Rabu, 24 April 2024
Follow Us:
11:05 WIB - Disnaker Pekanbaru tak Ada Terima Aduan THR | 11:05 WIB - PUPR Pekanbaru Mulai Perbaikan Jalan Taman Karya | 11:05 WIB - Pj Wako Pekanbaru Ingatkan Warga Jangan Percaya Hoaks | 11:05 WIB - Pj Wako Pekanbaru Beri Peringatan Agar Jangan Ada Pungli Dalam PPDB | 11:05 WIB - Pemko Pekanbaru Targetkan Juara Umum di MTQ ke XLII Provinsi Riau | 11:05 WIB - FPII Setwil Riau Adakan Acara Buka Bersama Dengan Anak Panti Asuhan
BUPATI PELALAWAN, H.M HARRIS
Pelalawan Inovatif Wujudkan Kemakmuran Masyarakat Mandiri
Kamis, 16 Agustus 2018 - 16:39:11 WIB

Pelelawan (Bidikonline. com)  -  Tujuh program unggulan Pemerintah Kabupaten Pelalawan menuju Pelelawan Emas berkomit membangun daerah dengan program-program inovatif guna mewujudkan kemakmuran masyarakat mandiri.

Program ini dikembangkan Harris semasa ia menjabat Bupati Periode Pertama (2011-2016). Hal itu disampaikan kepada masyarakat dengan terus memenuhi kebutuhan mereka mulai dari kesehatan pendidikan, infrastruktur dan lain lain-lain.

Salah satu dari 7 program strategis Kabupaten Pelalawan yang digagas Bupati Pelalawan HM Harris di masa kepemimpinannya yakni Pelalawan Inovatif.

Pelalawan inovatif sendiri masuk dalam visi Bupati dan Wakil Bupati Pelalawan, periode 2016-2021 yakni Inovasi Menuju Pelalawan EMAS (Ekonomi, Mandiri, Aman dan Sejahtera).

Penjabaran dari visi itu sendiri yakni pembangunan yang didorong upaya, gerakan dan prakarsa inovatif menuju Kabupaten Pelalawan yang mandiri dalam Ekonomi, Aman dan Sejahtera dalam kehidupan sosial kemasyarakatan. Mandiri dalam ekonomi berarti memiliki komitmen dan konsistensi yang tinggi untuk memberdayakan kemampuan dan sumber daya daerah. 

Kabupaten Pelalawan saat ini telah memiliki percontohan Desa Inovatif yang akan dikembangkan ke seluruh wilayah kecamatan. Program ini masuk dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) tahun 2017.

Menurut Bupati Pelalawan HM Harris, pembentukan Desa Inovatif merupakan mimpi pemerintahannya sejak awal sebagai pengembangan wawasan dan peningkatan sumber daya manusia di Pelalawan.

Pemkab Pelalawan telah menginisiasi pengembangan Desa Inovatif dengan mendorong desa-desa untuk menggali, mengembangkan, dan mengadopsi teknologi, serta memanfaatkannya untuk mempermudah dan memperlancar aktivitas ekonomi, sosial dan budaya.

"Upaya tersebut dilakukan dengan memperkuat lembaga Pos Pelayanan Teknologi di kecamatan dan Warung Teknologi di desa dan kelurahan jelas Haris.

Harris menjelaskan, terdapat tiga desa yang dibina oleh LSM Mitra Insani Riau, dengan memulai aktivitas-aktivitas pedesaan tersebut yang mengarah pada pengembangan kreativitas dan keinovasian.

Upaya-upaya yang telah dilakukan ini tentu masih harus digenjot lagi. Mengingat Desa Inovatif itu dicirikan dengan desa yang ekosistem berinovasinya meningkat signifikan, budaya kreatif berkembang, ekonomi kreatifnya berdaya saing dan berwawasan lingkungan, jejaring kemitraan IPTEKIN meningkat pesat, serta bisnis inovatifnya tumbuh baik.

"Setiap desa diwajibkan memiliki website tersendiri. Jadi setiap kejadian atau kegiatan diberitakan ke portal. Artinya pendamping juga harus mengajari perangkat desa cara menulis berita," tandasnya.
Pemkab Pelalawan menyadari bahwa pembangunan desa yang didukung kemauan berinovasi atau adanya budaya inovasi bagi para warganya.

Maka dapat dipastikan desa tersebut akan lebih cepat maju dan berkembang, sehingga langkah-langkah pembangunan yang dilakukan lebih berdaya guna dan berhasil guna.
Pengembangan Desa Inovatif ini tentulah bukan hal mudah. Perlu dilakukan secara terencana, tersistem, dengan langkah yang tepat, dan kebijakan yang implementatif.

"Website akan mendukung percepatan pembangunan di masing-masing desa. Karena kita mengalokasikan setiap tahun dana pembangunan infrastruktur," kata Bupati Harris
Pelalawan yang juga merupkaan salah satu indikator penilaian dalam Program Desa Inovatif 2016.

Kepala BPPT Unggul Dr Unggul Prianto mengatakan, bahwa pembangunan kawasan teknopolitan di Kabupaten Pelalawan merupakan langkah awal yang baik percepatan pembangunan yang ada di setiap Kabupaten di Indonesia. Pembangunan ini sesuai dengan visi misi Presiden Republik Indonesia Ir Joko Widodo yang tertuang dalam percepatan pengembangan desa-desa inovatif. Dengan dibangunnya kawasan Teknopolitan pada peletakan batu pertama menandakan pembangunan yang merata setiap Propinsi di Indonesia.

Pemerintah pusat sangat mendukung penuh pembangunan kawasan Teknopolitan di kabupaten Pelalawan. "Alhamdulillah, dengan dilakukan peletakan batu pertama pada kawasan Teknopolitan, ini menandakan pembangunan program percepatan pengembangan desa inovatif di Kecamatan Langgam menjadi langkah yang sangat baik. Dimana ini merupakan suatu kawasan perpaduan industri dan riset,ā€¯ungkapnya.

 Di samping itu juga, kawasan ini juga dibangun pusat industri hulu hingga hilir dari hasil sawit. "Dengan adanya teknopolitan ini, terjadi kegiatan ekonomi yang luar biasa," ujarnya.

Unggul Prianto juga mengatakan, bahwa desa-desa  merupakan bagian yang penting dalam penguatan ekonomi pemerintah pusat, sehingga desa diharapkan mampu menciptakan inovasi baru, memperkuat jaringan ekonomi, serta desa yang mandiri. Hal itu bukanlah suatu yang mustahil dilakukan desa, tentunya pemeritah mendorong dan mendukungnya.

"Jadi desa inovatif yang menguasi ilmu teknologi tepat guna sangat dibutuhkan, hal ini juga sejalan dengan program persiapan desa-desa menuju pasar global yang sudah diambang pintu," katanya.

Sementara itu, Bupati Pelalawan HM Harris mengatakan, bahwa berbicara Kawasan Teknopolitan Pelalawan merupakan suatu kawasan industri yang terpadu dengan perguruan tinggi sebagai pencetak tenaga kerja terampil dan pusat riset sebagai pendorong inovasi, dibangun atas dukungan investasi swasta dan Pemerintah.

Pembangunan Kawasan Teknopolitan Pelalawan merupakan upaya Pemerintah Daerah Kabupaten Pelalawan berdasarkan potensi yang dimiliki, mendukung peningkatan ekonomi, peningkatan nilai tambah produk unggulan daerah, serta peningkatan daya saing nasional.

 Konsepnya adalah menyiapkan suatu kawasan khusus yang memiliki keunggulan komparatif dan diminati oleh investor, terutama untuk industri yang akan memberikan peningkatan nilai tambah produk unggulan daerah yakni industri hilir kelapa sawit yang didukung penguasaan dan pengembangan teknologi serta penguatan inovasi dari aktivitas Perguruan Tinggi dan Pusat Riset yang ada di dalamnya.

"Secara khusus pembangunan Kawasan Teknopolitan Pelalawan memiliki manfaat baik untuk masyarakat di daerah (Kabupaten Pelalawan dan Provinsi Riau), manfaat bagi Regional Sumatera, dan manfaat secara nasional. Diantara antara lain, tersedianya lapangan kerja. Tersedianya Perguruan Tinggi berlevel nasional bagi putra-putri daerah untuk melanjutkan pendidikan untuk mendapatkan keterampilan dan siap terjun ke dunia usaha dan dunia kerja.

Harga panen perkebunan masyarakat akan stabil bahkan cenderung meningkat. Perekonomian wilayah sekitar akan berkembang. Prasarana jalan menjadi lebih terpelihara dan tidak cepat rusak, karena bahan baku atau bahan setengah jadi langsung diolah di daerah penghasil," paparnya.   (advertorial/bdkonline/inovatif)
 






 





Home | Daerah | Nasional | Hukum | Politik | Olahraga | Entertainment | Foto | Galeri | Advertorial | Lintas Nusantara | Kepulauan Nias
Pekanbaru | Siak | Pelalawan | Inhu | Bengkalis | Inhil | Kuansing | Rohil | Rohul | Meranti | Dumai | Kampar
Profil | Redaksi | Index
Pedoman Berita Siber

Copyright © 2009-2016 bidikonline.com
Membela Kepentingan Rakyat Demi Keadilan