MAUI (bidikonline) - Sebanyak 388 orang belum ditemukan pasca kebakaran hutan dan lahan yang terjadi di Pulau Maui, Hawaii, awal Agustus lalu. Sementara jumlah korban tewas akibat musibah tersebut dilaporkan sedikitnya 115 orang.

Dikutip dari Kompas.com, daftar warga yang belum ditemukan tersebut dilansir polisi dalam pernyataan melalui video pada Kamis (24/8/2023) malam. Kepala Polisi Maui John Pelletier, mengaku memahami perilisan daftar tersebut dapat menyebabkan kepedihan bagi mereka yang kehilangan orang-orang itu, tetapi departemen kepolisian merasa ini dapat membantu investigasi.

Daftar itu memuat nama dan nomor kontak bagi setiap orang hilang yang dilaporkan.Pelletier meminta siapa pun yang mendapati nama mereka di dalam daftar itu atau memiliki informasi terkait orang di dalam daftar itu agar menghubungi polisi Maui atau FBI.

Berkaca pada kejadian masa lampau. Kantor berita Associated Press (AP) melaporkan, menyusul kebakaran hutan 2018 di Paradise, California, para pejabat dapat mengurangi daftar orang hilang dari 1.300 menjadi sekitar selusin dalam waktu sebulan setelah merilis daftar orang yang dilaporkan hilang.

Dalam informasi terbaru pada Senin (21/8/2023), para pejabat Maui County menyebut, semua properti hunian yang tidak bertingkat di kawasan bencana telah ditelusuri dan tim-tim mulai melakukan pencarian di properti komersial dan hunian yang bertingkat.

Hingga Selasa (22/8/2023), Departemen Kepolisian Hawaii mengatakan, kebakaran awal Agustus lalu menewaskan sedikitnya 115 orang dan menyebabkan orang hilang dalam jumlah yang tidak diketahui. Ini membuat kebakaran tersebut menjadi yang paling banyak menewaskan korban di AS dalam kurun lebih dari satu abad.***