Kamis, 09 Mei 2024
Follow Us:
11:05 WIB - Sekdako Buka Pekanbaru Investment Forum Komwil I Apeksi | 11:05 WIB - Sekdako Pekanbaru Ingin Guru Penggerak Tingkatkan Keahlian Ajar Peserta Didik | 11:05 WIB - Pemprov Riau Tunggu Arahan Pusat Buka Seleksi PPPK dan CPNS 2024 | 11:05 WIB - DPRD Segera Panggil Disdik Bahas Keluhan Biaya Perpisahan dan PPDB Pekanbaru | 11:05 WIB - Pemkab Siak Kembali Buka Program Beasiswa BeTUNAS | 11:05 WIB - Pj Wako Pekanbaru Ajak Anak Muda Ciptakan Suasana Pilwako Damai
/ Riau / Sambut Puasa, Togak Tonggol Tradisi Masyarakat Melayu Riau yang Dikemas saat Balimau Potang Mogang /
Sambut Puasa, Togak Tonggol Tradisi Masyarakat Melayu Riau yang Dikemas saat Balimau Potang Mogang
Selasa, 12 Maret 2024 - 11:13:51 WIB

TERKAIT:
   
 

PEKANBARU (Bidikonline.com) - Banyak tradisi masyarakat Melayu Riau dalam menyambut datangnya bulan puasa. Satu diantaranya peristiwa adat yang bersanding dengan aktivitas masyarakat dalam menyambut bulan Ramadhan, yaitu Togak Tonggol.

Pelaksanaan Togak Tonggol ini bersamaan Balimau Potang Mogang. Tonggol adalah marwah suku yang tidak boleh diperlakukan sembarangan atau ditegakkan setiap saat tanpa sebuah upacara adat dan persetujuan suku. Tegaknya tonggol juga menjadi penanda bahwa anak-kemanakan yang berada dalam lindungan pemuka adat berada dalam hubungan yang harmoni. Tradisi ini sendiri dilakukan bagi masyarakat Melayu Pelalawan, Riau.

"Tradisi masyarakat Melayu Riau itu dalam menyambut bulan puasa itu ada bermacam-macam. Seperti Balimau Kasai (Kampar), Balimau Potang Mogang, Balimau Sultan (Pelalawan), Petang Balimau (Pekanbaru) dan lainnya. Itu penyebutannya saja yang berbeda, namun tujuannya sama membersihkan diri sebelum puasa," kata Kepala Dinas Kebudayaan (Disbud) Provinsi Riau, Raja Yoserizal Zen, Senin (11/3/2024).

Yoserizal mengatakan, biasanya tradisi tersebut disertai dengan antraksi. Seperti di Batu Belah Kampar ada arak-arakan perahu hias. Di Pekanbaru juga ada tradisi lepas bebek. Kemudian di Pelalawan juga ada disertai Togak Tonggol.

Khusus untuk Togak Tonggol, Raja Yose menyebut, tradisi ini merupakan tradisi penting dalam pebatinan Petalangan kurang oso tigo puluah Kabupaten Pelalawan. Keberadaannya merepresentasikan kehidupan dan keberadaan orang Petalangan dengan sistem adat yang dipertahankan sebagai pedoman kehidupan sehari-hari.

"Hal ini selaras dengan dinamika kebudayaan, betapa pun nilai-nilai asas perlu dipertahankan namun aplikasinya harus menyesuaikan kondisi lingkungan yang terus berubah," sebutnya.

Lebih lanjut Raja Yose menjelaskan, Tonggol adalah sebutan untuk alat kebesaran adat di Langgam, di wilayah Petalangan yang berada di bawah naungan Datuk Rajo Bilang Bungsu.

"Bentuknya seperti bendera dengan warna-warna tertentu. Tonggol dimiliki oleh perangkat adat yaitu batin, penghulu, dan ketiapan (pembantu batin). Tonggol diwariskan secara turun temurun dan menjadi alat kebesaran. Setiap tonggol disimpan di rumah suku dari pejabat adat yang menjabat atau disebut dengan rumah soko," terangnya.

Warna-warna pada Tonggol memiliki makna-makna yaitu hitam melambangkan adat, putih melambangkan alim ulama, kuning melambangkan raja, merah melambangkan hulubalang, dan hijau melambangkan rakyat.

"Jadi tradisi Togak Tonggol juga sudah ditetapkan menjadi Warisan Budaya Tak Benda Indonesia oleh Pemerintah melalui Kemendikbudristek pada tahun 2020," sebutnya.

Raja Yose menyebut, dalam perayaan Togak Tonggol bersamaan dengan Balimau Potang Mogang, ketika ada togak masyarakat adat yang tidak naik, maka dipercaya ada masalah di masyarakat adat tersebut.

"Biasanya ada dendanya tergantung berat tidaknya, kalau berat itu dendanya bisa potong kerbau atau kambing," pungkasnya. (mcr)


Berita Lainnya :
  • Sekdako Buka Pekanbaru Investment Forum Komwil I Apeksi
  • Sekdako Pekanbaru Ingin Guru Penggerak Tingkatkan Keahlian Ajar Peserta Didik
  • Pemprov Riau Tunggu Arahan Pusat Buka Seleksi PPPK dan CPNS 2024
  • DPRD Segera Panggil Disdik Bahas Keluhan Biaya Perpisahan dan PPDB Pekanbaru
  • Pemkab Siak Kembali Buka Program Beasiswa BeTUNAS
  • Pj Wako Pekanbaru Ajak Anak Muda Ciptakan Suasana Pilwako Damai
  • Alfedri-Husni Optimis Kembali Didukung NasDem di Pilkada Siak 2024
  • Warga Kampar Temukan Menantu Tewas Gantung Diri di Kamar
  • Disnaker Pekanbaru tak Ada Terima Aduan THR
  •  
    Komentar Anda :
       


    Galeri   + Index Galeri
    Memperingati Hari Jadi Rohul ke - 18, DPRD Gelar Rapat Paripurna Istimewa

    Home | Daerah | Nasional | Hukum | Politik | Olahraga | Entertainment | Foto | Galeri | Advertorial | Lintas Nusantara | Kepulauan Nias
    Pekanbaru | Siak | Pelalawan | Inhu | Bengkalis | Inhil | Kuansing | Rohil | Rohul | Meranti | Dumai | Kampar
    Profil | Redaksi | Index
    Pedoman Berita Siber

    Copyright © 2009-2016 bidikonline.com
    Membela Kepentingan Rakyat Demi Keadilan