(Bidikonline.com) - 12 pasang Bujang dan Dara yang mewakili 12 kecamatan se-Kabupaten Pelalawan berkunjung ke Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Pelalawan, Senin (07/08/2017).
Di Gedung DPRD Kabupaten Pelalawan para Bujang dan Dara langsung diterima jajaran Komisi II DPRD antara lain, Wakil Ketua Supriyanto, Wakil Ketua Indra Kampe, Ketua Komisi II Habibi, Anggota DPRD T Khairil, Indra mansyur, Baharudin dan Afrizal.
24 Bujang dan Dara tersebut akan berkompetisi memperebutkan satu pasang Bujang dan Dara yang mewakili Kabupaten Pelalawan di tingkat Provinsi Riau.
Kasie Pengembangan dan Destinasi Pariwisata, Dinas Pariwisata, Kebudayaan, Pemuda dan Olah-Raga (Disparbudpora), Kabupaten Pelalawan, Riau, Mukhtar Sanusi, dalam penjelasannya di hadapan anggota DPRD, sangat mengharapkan dukungan dan support dari anggota dewan dalam mengembangkan dan promosi Daerah Tujuan Wisata (DTW) Kabupaten Pelalawan.
"Kita masih kekurangan anggaran terkait rasionalisasi, padahal bujang dan dara merupakan program Pemprov Riau yang harus diikuti," ujarnya.
Masih dituturkan Mukhtar lagi, kekurangan anggaran berakibat dari kurangnya promosi. Padahal Kabupaten Pelalawan mempunyai beragam destinasi pariwisata yang cukup dapat diandalkan dalam menarik Pendapatan Asli Daerah (PAD).
"Apabila memang dikelola dan dipromosikan dengan mengandalkan duta wisata seperti bujang dan dara, akan dapat menaikan PAD serta juga dapat membuka lapangan kerja baru bagi warga," kata Dia lagi.
Menanggapi keluhan Disparbudpora tersebut, para anggota DPRD sepakat medukung kinerja dinas bersangkutan dengan catatan kegiatan tersebut dapat meningkatkan DTW dengan merubah mindset atau merubah pola pikir.
"Membuat desa wisata yang bersih dan nyaman, membangun fasilitas serta bagaimana meyakinkan masyarakat agar dapat mengunjungi DTW yang ada di Kabupaten Pelalawan," ujar Wakil Ketua DPRD Supriyanto.
Lagi menurut mereka, Disparbudpora beserta bujang dan dara harus dapat benar-benar menjadi duta pariwisata bagi kabupaten ini. "Pemkab Pelalawan harus realistis. Kegiatan dan output-nya. Seberapa besar manfaatnya bujang dan dara bagi promisi wisata. Bila tdk jelas program ini akan dihapus tahun depan," ujar Tengku Kairil.
Padahal hampir setiap tahun DPRD mengsahkan anggaran bagi pelaksanaan pemilihan Bujang dan Dara. Namun terlihat hasil kurang optimal. "Bukan hanya anggaran kita juga mendukung pembuatan cenderamata khas Kabupaten Pelalawan, pendampingan kegitan juga penguatan-penguatan dalam melestarikan budaya," terang Baharudin.
Untuk itu Anggota DPRD meminta agar Bujang dan Dara yang juga berasal dari kecamatan maupun nanti terpilih menjadi duta Kabupaten Pelalawan dapat bekerja sama dengan seluruh elemen masyarakat, stakeholder dan instansi terkait dalam promosi maupun menggali destinasi wisata Kabupaten Pelalawan untuk dapat menaikan PAD di sektor ini.
"Manfaatkanlah anggaran yang minim dengan hasi yang optimal," H Indra Mansyur mengakhiri hearing Disparbudpora dan bujang dara dengan Komisi II DPRD Pelalawan.(rbo)