DUMAI (Bidikonline.com) - Kamis (10/8/2017) digelar apel siaga dalam rangka mengantisipasi terjadinya kebakaran hutan dan lahan (karhutla), bertempat di eks Kantor Walikota Dumai Jalan HR Soebrantas.

Apel diikuti sekitar 400 personel dari TNI, Polri, Satpol PP, BPBD, Manggala Agni, Masyarakat Peduli Api dan juga pihak perusahaan. Pada apel tersebut Walikota Dumai Drs H Zulkifli AS selaku inspektur.

Dalam sambutanya, Walikota Dumai Drs H Zulkifli AS menyebutkan, tujuan dilaksanakan kegiatan adalah untuk menyamakan langkah dan saling bahu membahu membantu menangani kebakaran pencegahan timbulnya kabut asap. "Sesuai dengan sata bahwa di tahun 2017 ini ada sebanyak 28 titik api akibat karhutla, untuk itu pihak berwenang agar menyelidiki kasus itu dengan cepat dan tegas," pinta Walikota.

Disebutkan Walikota bahwa titik kebakaran dimaksud dapat dipadamkan dengan segera sehingga tidak menimbulkan asap yang mengganggu aktifitas masyarakat. Dikesempatan itu, Walikota mengimbau masyarakat untuk tidak melakukan pembakaran, kepada penegak hukum diminta untuk melakukan penyelidikan terhadap kasus kebakaran supaya ada efek jera bagi pelaku pembakaran, bagi manggala agni agar terus ditingkatkan kinerja, masyarakat termasuk masyarakat peduli api yang telah dibina untuk terus lakukan patroli dan membantu pemadaman untuk menekan kebakaran.

Menyinggung soal peralatan Walikota mengaku bahwa peralatan pemadaman yang dimiliki belum optimal, untuk itu kedepan hal itu menjadi pemikiran bersama.

Terkait peralatan, kepada Badan Penanggulangan Bencana Daerah ( BPBD) Tengku Izmet menjelaskan bahwa pihaknya sejak tahun 2015 sudah mengajukan pompa air untuk pemadaman sebanyak 50 unit, namun sayangnya hingga saat ini satu unit pun belum terealisasi.

Apel diakhiri dengan pemeriksaan peralatan dan kendaraan pemadam kebakaran oleh Walikota Dumai didampingi Waka Polres Dumai, Kasdim Mayor Sudiono, Lanal dan Forkompimda lainnya. ***