PEKANBARU (Bidikonline.com) - SMA Negeri 2 Peranap Kabupaten Indragiri Hulu, memiliki daya tampung hingga 96 siswa untuk masing-masing kelas X, XI dan XII dengan dukungan 9 ruangan kelas.
Namun miris, saat ini sekolah itu hanya memiliki 28 siswa yang terdiri dari kelas X sebanyak 6 siswa dan kelas XI sebanyak 6 siswa serta kelas XII hanya sebanyak 16 siswa.
Kondisi ini sangat memprihatinkan, ditambah dengan tidak adanya listrik sebagai sarana vital pendukung proses belajar-mengajar yang sangat dibutuhkan.
Melihat Kondisi di SMA Negeri 2 Peranap yang beralamat di Jalan Pendidikan Desa Batu Rijal Hulu, Kecamatan Peranap, mahasiswa Kukerta ikut berpartisipasi dalam mendukung proses belajar mengajar.
Mulai dari membantu mengajar di sekolah, sampai dengan melatih kegiatan ekstra kurikuler.
Walaupun jumlah siswa keseluruhan hanya 28 orang tanpa didukung oleh fasilitas penunjang pembelajaran, apresiasi luar biasa diberikan kepada adik-adik yang sangat antusias untuk tetap semangat belajar dan berkontribusi yang terbaik untuk sekolah.
Mahasiswa berharap, semoga ada solusi bersama untuk mengatasi masalah ini oleh Anggota DPRD Dapil III dan seluruh pimpinan yang ada di Kecamatan Peranap.
Plt Kepala Sekolah SMA Negeri 2 Peranap, Alpian menyebutkan, SMA Negeri 2 Peranap berdiri sejak tahun 2003. Kondisi memprihatinkan ini sudah kerap dilaporkan kepada pihak Dinas Pendidikan Pemerintah Provinsi Riau.
"Kondisi sekolah ini sudah sering kami laporkan melalui laporan bulanan kepada Disdik Riau, termasuk minimnya siswa yang bersekolah di SMA Negeri 2 Peranap yang hanya diisi 28 siswa yang terdiri dari kelas X 6 siswa dan kelas XI 6 siswa serta XII yang hanya 16 siswa," ungkap Alpian.
Kondisi ini, kata Alpian, sudah berlangsung sejak beberapa tahun terakhir, walau jarak sekolah dari jalan poros hanya tujuh kilometer, dan jarak dari pusat pemerintahan Kecamatan Peranap hanya berjarak lima kilometer. Namun sejak berdiri hingga saat ini sekolah tersebut belum pernah menikmati listrik sebagai sarana vital yang sangat dibutuhkan.
"Untuk sosialisasi sudah sering kami lakukan, namun kami tidak mengerti kenapa minat anak didik untuk bersekolah di SMA Negeri 2 Peranap ini sangat kurang. Memang listrik belum ada di sekolah ini sejak sekolah berdiri hingga saat ini. Padahal daya tampung mencapai 96 siswa dengan dukungan 9 ruang kelas," jelas Alpian.
Walau hanya diisi 28 siswa, ulas Alpian, semangat untuk mencerdaskan anak bangsa tetap menggelora dihati pendidik SMA Negeri 2 Peranap yang terdiri dari 11 guru PNS, 2 guru honor daerah, 3 guru honor komite 1 orang honor tenaga TU dan 1 penjaga sekolah.
"Kami tetap berupaya, baik sosialisasi maupun langkah lainya untuk lebih mengenalkan agar siswa berminat bersekolah di SMA Negeri 2 Peranap ini. Kami berharap agar Disdik Pemprov Riau dapat membatasi daya tampung SMA Negeri lain yang ada di Peranap, dan mengalihkan kelebihan siswa tersebut kepada SMA Negeri 2 Peranap, untuk selanjutnya meningkatkan kualitas di sekolah yang ada ini," jelas Alpian. (***)