PEKANBARU (Bidikonline.com) - Untuk mengatasi penumpukan pasien di rumah sakit pemerintah yang ada di Provinsi Riau, Komisi V DPRD Riau dalam waktu dekat ini akan memanggil seluruh rumah sakit yang ada di Riau baik milik pemerintah ataupun swasta.

Sekretaris Komisi V DPRD Riau, Ade Agus Hartanto mengatakan, pemanggilan tersebut akan dilakukan setelah DPRD Riau menyelesaikan pembahasan APBD. Karena memang banyak waktu anggota DPRD Riau terutama komisi V yang tersita saat pembahasan APBD tersebut.

"Pertama akan kami panggil rumah sakit pemerintah dulu, sebagai rujukan tentu RSUD Arifin Achmad. Kemudian seluruh rumah sakit swasta yang kebanyakan berada di Pekanbaru, dan juga pihak BPJS. Tujuannya untuk menyinkronkan semua rumah sakit yang ada sehingga pasien tidak tertumpuk di satu rumah sakit saja," kata Ade, Kamis (12/10/2017).

Lebih lanjut dikatakannya, memang saat di RSUD Arifin Achmad banyak terdapat keluhan. Dimana di sana terjadi penumpukan pasien dari berbagai rumah sakit yang ada di Riau, selain itu RSUD Arifin Achmad ini juga menjadi seperti tempat penampungan penyakit yang sulit ditangani.

Politisi PKB itu menyebut, dalam pertemuan tersebut nantinya juga akan dibahas mengenai penyakit-penyakit yang dimungkinkan untuk diberikan subsidi dalam penanganannya. Terutama penyakit yang sulit disembuhkan dan juga pembiayaannya tidak seluruhnya bisa tercover menggunakan BPJS.

"Misalnya penyakit jantung atau kanker yang biayanya besar, dan tidak tercover BPJS bisa ditambahkan bantuan sosial dari pemerintah. Jadi intinya dalam pertemuan nanti akan dicarikan solusi mengenai pelayanan kesehatan dan rumah sakit di Riau," imbuhnya.(ca)