INHU (Bidikonline.com) - Masuki tahun politik 2018 mendatang, Bupati Indragiri Hulu (Inhu) Yopi Arianto mengingatkan guru untuk tidak ikut-ikutan berpolitik.
Hal ini ditegaskan Bupati Yopi ketika pertemuan atau audiensi antara Pengurus Persatuan Guru Republik Indonesia (PGRI) Kabupaten Inhu, Senin (13/11/2017) di ruang dinas kantor Bupati.
Bupati Yopi mengimbau PGRI Inhu untuk terus berjalan sesuai jalur dalam menaungi para guru yang bermuara pada mencerdaskan generasi penerus bangsa serta meningkatkan kualitas pendidikan di Inhu.
"Guru fokus saja mendidik para siswa, tak usah berpolitik," kata Bupati Inhu.
Pertemuan antara pengurus PGRI Inhu dengan Bupati Yopi tersebut dalam rangka audiensi jelang peringatan Hari Guru Nasional (HGN) yang jatuh pada 22 November mendatang.
Terlihat hadir dalam pertemuan itu, Pembina PGRI Inhu yang juga merupakan Kadisdikbud Inhu, Ujang Sudrajat SP, M.Si dan Kabag Protokoler Pemkab Inhu Supandi S.Sos, MP.
Ketua PGRI Inhu, Eka Satria SS, M.Si mengucapkan terimakasih atas kesempatan waktu yang telah diberikan, sehingga pengurus PGRI Inhu dapat bersilaturahmi dan bertatap muka secara langsung dengan Bupati Inhu.
Disampaikannya, bahwa pasca terbentuknya pengurus PGRI Inhu beberapa waktu yang lalu, pihaknya langsung melakukan konsolidasi ditingkat kecamatan.
"Insya Allah, pada akhir tahun nanti konsolidasi tuntas dilaksanakan di 14 kecamatan yang ada di Inhu," katanya.
Kemudian terkait sekretariat PGRI Inhu, Eka Satria mengaku sejauh ini pihaknya belum miliki sekretariat tetap.
Maka dari itu, katanya, arahan dan petunjuk dari Bupati Inhu terkait hal ini dibutuhkan dengan harapan kedepannya PGRI Inhu memiliki sekretariat tetap guna lebih melancarkan jalannya organisasi para pahlawan tanpa tanda jasa ini.
Pria yang dikenal ramah ini juga melaporkan untuk upacara peringatan HGN akan dipusatkan di Desa Seresam, Kecamatan Seberida.
Dalam upacara itu, selain melepas guru yang telah purna bhakti, juga akan dilakukan penyerahan sertifikat penghargaan bagi guru yang memiliki prestasi menonjol di tahun 2017 ini, serta ditutup dengan acara temu ramah para guru dengan Bupati Inhu.
Sementara itu, Bupati Inhu H. Yopi Arianto SE menyambut baik pertemuan dengan pengurus PGRI Inhu ini. Menurutnya PGRI merupakan salah satu organisasi tua yang ada di Indonesia, oleh karenanya sinergitas antara PGRI dan Pemerintah harus senantiasa dijalin dan ditingkatkan.
"Saat ini masih proses pembahasan anggaran, disini PGRI bisa memberikan masukan kepada dinas terkait yang berkaitan dengan guru dalam hal ini Disdikbud Inhu," kata Bupati.
Mengenai kantor atau seketariat PGRI Inhu, Bupati Yopi mempersilahkan pengurus PGRI Inhu untuk mensurvey gedung mana yang kira-kira cocok untuk dijadikan seketariat, sebab di Inhu ini telah berdiri banyak gedung perkantoran dan gedung pertemuan.
"Silahkan pengurus PGRI Inhu pilih gedung yang mana, namun saya menawarkan untuk menempati gedung eks Kantor Penanggulangan Bencana Daerah yang berada di kota Rengat," kata Bupati yang hobi trabas ini.
Kemudian, berkenaan dengan kegiatan peringatan HGN, Bupati Yopi siap mendukung sepenuhnya.
Bupati mensupport, namun terkait teknis silahkan dibicarakan lebih lanjut dengan Kepala Disdukbud, karena bicara soal kebijakan itu memang ada pada Bupati, namun tentang teknis dan ketentuan itu di Disdikbud.
"Kebijakan harus sesuai dengan teknis dan ketentuan, kalau tidak sesuai bisa berakibat pada kehancuran," kata Yopi sambil tersenyum. (rbc)
