PEKANBARU (Bidikonline.com) - Ketua Lembaga Pengembangan Tilawatil Quran (LPTQ) Kota Pekanbaru, Ayat Cahyadi berharap seluruh pelajar di Pekanbaru untuk terus menggiatkan membaca Alquran.

Hal ini dimaksudkan agar seluruh pelajar yang ada di Pekanbaru terbebas dari buta aksara Alquran.

Ayat mengatakan, sejak dicanangkan tahun 2012, pihaknya sangat berharap gerakan sekolah mengaji bagi seluruh sekolah yang ada di Pekabaru untuk terus digalakan. Untuk itu, bagi umat muslim diwajibkan membaca Alquran sebelum jam belajar mengajar.

"Sebagai Ketua LPTQ Kota Pekanbaru, saya sangat mendukung program yang telah dicanangkan oleh Pak Walikota. Tadi saya juga keliling sekolah untuk melihat langsung kegiatan sekolah mengaji. Dari tinjauan yang dilakukan di SMP Madani, saya langsung monitoring dan evaluasi apakah program sekolah mengaji berjalan lebih baik," kata Ayat, Jumat (17/11/2017).

Ayat menyebut, dari laporan Kepala Sekolah, Wakil Kepsek dan guru agama, di SMP Madani Pekanbaru yang berada di Jalan Kasah, setiap hari di lokal masing-masing siswa terus melakukan budaya sekolah mengaji.

"Dari laporan sudah sangat bagus, tinggal ditingkatkan. Tadi juga disampaikan dalam sebulan sekali murid dikumpulkan secara kolektif untuk menampilkan hafalan Alquran," ujarnya.

Tak hanya itu, Ayat juga menyampaikan para pelajar yang punya minat dan bakat di bidang tahfiz ataupun cabang lain yang masuk dalam gelaran MTQ untuk bisa ikut dalam pembinaan yang kita lakukan di LPTQ Pekanbaru.

Dukungan dari Wali Murid juga sangat diharapkan oleh Ayat Cahyadi. Untuk itu, sebagai orang tua wali murid yang mengetahui aktifitas anaknya lebih mengontrol agar budaya maghrib mengaji pun bisa dilakukan di rumah.

"Kegiatan membaca Alquran harus melekat, dan hidupkan program magrib mengaji di rumah sehingga motivasi yang dicanangkan bisa teraplikasikan di rumah masing-masing," tukasnya mengakhiri.(mcr)