PEKANBARU (Bidikonline.com) - Deklarasi Pilkada Riau Damai yang dihadiri seluruh pasang calon gubernur dan wakil gubernur Riau pekan lalu, menyisakan cerita menarik.

Pada prosesi melepaskan burung merpati oleh keempat pasang kandidat di acara tersebut, sebagai simbol komitmen kedamaian, ada kejadian yang tak diduga.

Saat melepaskan burung tersebut seluruh merpati terbang bebas ke atas. Namun ada satu burung yang balik. Setelah terbang, burung tersebut kembali lagi. Burung tersebut milik pasangan Arsyadjuliandi Rachman-Suyatno.

Usai dilepaskan, burung merpati milik calon petahana itu terbang lalu masuk ke dalam mobil calon gubernur Riau nomor urut dua, Lukman Edy. Tak sedikit masyarakat yang menyaksikan acara itu menyebut ini suatu pertanda.

"Mungkin ini tanda kekuasaan yang saat ini dipegang Andi Rachman akan beralih ke Lukman Edy," celetuk Latif, salah seorang warga Pekanbaru.

Terlepas dari cerita masyarakat, kini burung merpati Andi Rachman itu dipelihara Lukman Edy. Burung itu diletakkan di Posko Pemenangan pasangan nomor urut 2 ini di jalan Thamrin, Gobah, Pekanbaru.

Lalu, apakah benar burung merpati masuk ke dalam mobil atau rumah pertanda baik?

Seperti dilansir primbonkedutan.net, dalam kitab primbon mujarobat Jawa disebutkan bahwa burung masuk rumah tidaklah datang tanpa suatu kabar pertanda.

Kedatangannya ke dalam rumah bisa jadi karena adanya suatu pesan yang ingin disampaikannya kepada si pemilik rumah tentang suatu kejadian tertentu di beberapa waktu yang akan datang.

Selain itu, ada juga yang menyebutkan bahwa pertanda yang dibawa burung tersebut dapat dilihat dari jenis burung apa yang datang memasuki rumah.

Burung yang masuk ke dalam rumah merupakan pertanda baik. Menurut primbon, arti burung masuk rumah adalah pertanda bahwa dalam waktu dekat, pemilik rumah akan memperoleh rezeki yang tidak diduga-duga.

Nah, apakah kemenangan Pilkada Riau akan menjadi rezeki pasangan yang diusung PKB dan Gerindra? Kita tunggu saja hasil Pilkada nanti.(krn)