INDRAGIRI HULU (Bidikonline.com) - Bupati Yopi Arianto bersama Kapolda Riau Irjen Pol Nandang, Danrem 031 Wirabima Brigjen TNI Sonny Aprianto, Kabinda Riau Rakhman Haryadi dan ForKopimda Inhu, Selasa (17/4/2018) menggelar apel besar Riau Damai dan Deklerasi Anti Hoax di RTH Rengat.
Sementara itu, Plt Sekdakab Inhu Hendrizal secara tegas membacakan deklarasi anti hoax yang menolak dan menentang segala bentuk berita bohong atau hoax dan ujaran kebencian.
"Menolak segala bentuk provokasi isu SARA dan perbuatan adu domba yang dapat memecah belah NKRI. Mendukung Polri dalam penegakan hukum terhadap penyebar fitnah, ujaran kebencian dan penyebar berita hoax," kata Hendrizal membacakan deklarasi.
Ketua Forum Kerukunan Umat Beragama (FKUB) Inhu H. Lasmi Ismail dalam peryataan sikapnya menyampaikan, umat beragama di Inhu menolak sepenuhnya beredarnya buku penistaan agama oleh kelompok yang tidak bertanggung jawab.
"Kami juga menolak semua perbuatan adu domba yang memecah belah kesatuan dan persatuan bangsa," ujarnya.
Dikatakan, umat beragama di Inhu senantiasa menjungjung tinggi martabat dan keberadapan kebersamaan dengan penuh toleransi dalam bermasyarakat berbangsa dan bernegara.
Umat beragama di Inhu juga menanggapi serius beredarnya vidio pembacaan puisi "Ibu Indonesia" oleh Sukmawati Sukarno Putri di ajang Indonesia Fashion Week 2018 di Jakarta.
"Kami minta agar persoalan tersebut bisa diselesaikan secara damai, saling memaafkan dan penuh kekeluargaan," ujarnya.
Sementara itu, Danrem 031 Wirabima Brigjen TNI Sonny Aprianto kala memimpin apel mengajak semua pihak untuk dapat melawan berita hoak dan ujaran kebencian, agar kehidupan dapat rukun dan damai terutam di Inhu.(frc)