BENGKALIS (Bidikonline.com) - Beberapa hari lalu, tepatnya Rabu, 11 Juli 2018, riauexpress.com mempublikasikan berita dengan tajuk "Hmm, Diduga Keluarga Bupati Sibuk Proyek, Masyarakat Bengkalis Yang "Kalang-kabut"."
Tapi, judul berita tersebut sama sekali tak sesuai dengan isinya. Karena dapat menimbulkan kontrovesi, sehari kemudian, Kamis, 12 Juli 2018, redaksi riauexpress.com, langsung meluruskannya.
"Seharusnya berjudul ‘Hmm Diduga Tak Mampu Ngelola Keuangan, Masyarakat Bengkalis Yang "Kalang-kabut"," ujar redaksi riauexpress.com dalam ralatnya.
Tak hanya itu, media online yang redaksinya beralamat di jalan Lintas Duri-Pekanbaru, Kecamatan Pinggir, Kabupaten Bengkalis, Provinsi Riau ini, juga menyampaikan permohonan maaf kepada pembaca setianya.
Masih mengutip redaksi riauexpress.com, penulisan judul berita yang tidak sesuai isinya itu, bukan unsur kesengajaan. Tapi tersebab adanya kesalahan teknis.
"Tapi karena terjadi kesalahan teknis dalam server yang menimbulkan kalimat yang tidak diinginkan tersebut," tulis riauexpress.com dalam berita berjudul "Judul Berita Timbulkan Kontroversi, Ini Klarifikasi Kantor Berita Riauexpress.com".
Terpisah, Pelaksana Tugas Kepala Dinas Komunikasi, Informatika dan Statistik (Diskominfotik) Kabupaten Bengkalis, Johansyah Syafri, memuji sikap dan mengapresiasi tindakan yang tepat dan cepat dari media online yang pimpinan redaksinya saat ini dijabat Budi Prayitno tersebut.
Menurut Johan, apa yang dilakukan redaksi riauexpress.com tersebut merupakan sikap yang"gentleman".
Johan yang dahulu juga pernah sekitar setahun berprofesi sebagai wartawan, juga sangat mengapresiasi adanya ralat dan permohonan maaf dari redaksi riauexpress.com tersebut.
"Pembetulan judul yang dilakukan redaksi riauexpress.com itu sesuai dengan Undang-Undang Nomor 40 Tahun 1999 tentang Pers dan KEWI (Kode Etik Wartawan Indonesia). Klarifikasi itu merupakan bentuk sikap profesional redaksi riauexpress.com," jelas Johan.
Johan menyampaikan apresiasi tersebut sebelum mengikuti acara pelepasan 230 Jemaah Calon Haji Kabupaten Bengkalis asal Kecamatan Mandau, Bathin Solapan, Pinggir dan Talang Muandau di Gedung Bathin Betuah, Duri, Kecamatan Mandau, Ahad,15 Juli 2018.
Sekedar berbagi pengetahuan, kepada masyarakat di daerah ini, Johan mengatakan, salah satu syarat judul berita yang baik adalah refresentatif. Maksudnya, judul berita harus mewakili dan mencerminkan isi dari teras berita.
Masih menurut mantan Kepala Bagian Humas Sekretariat Daerah Bengkalis ini, judul berita merupakan gambaran topik berita.
"Sepengetahuan kami, fungsi judul berita untuk memberitahukan tentang berita apa yang akan disajikan dan berperan penting untuk menggiring pembaca agar menelusuri isi berita yang disampaikan atau menarik perhatian pembaca dan menyimpulkan isi berita," paparnya.
Pada bagian lain, Johan kembali mengajak masyarakat di daerah ini untuk cerdas dalam menanggapi sebuah berita.
"Jangan langsung mengambil kesimpulan, menanggapi maupun membagikan berita sebuah berita kepada orang lain sementara yang dibaca baru sebatas judulnya saja. Apalagi berita tersebut jelas-jelas berita hoax alias berita bohong," ajaknya.(diskominfo)
