Bidikonline.com - Presiden Joko Widodo, memberikan penjelasan terkait perkataannya yang menyebut banyak politikus sontoloyo....[read more] "> Bidikonline.com - Presiden Joko Widodo, memberikan penjelasan terkait perkataannya yang menyebut banyak politikus sontoloyo." />
Jum'at, 26 April 2024
Follow Us:
11:05 WIB - Disnaker Pekanbaru tak Ada Terima Aduan THR | 11:05 WIB - PUPR Pekanbaru Mulai Perbaikan Jalan Taman Karya | 11:05 WIB - Pj Wako Pekanbaru Ingatkan Warga Jangan Percaya Hoaks | 11:05 WIB - Pj Wako Pekanbaru Beri Peringatan Agar Jangan Ada Pungli Dalam PPDB | 11:05 WIB - Pemko Pekanbaru Targetkan Juara Umum di MTQ ke XLII Provinsi Riau | 11:05 WIB - FPII Setwil Riau Adakan Acara Buka Bersama Dengan Anak Panti Asuhan
/ Politik / Penjelasan Jokowi Istilah Politisi Sontoloyo /
Penjelasan Jokowi Istilah Politisi Sontoloyo
Rabu, 24 Oktober 2018 - 15:14:11 WIB

TERKAIT:
   
 
Bidikonline.com - Presiden Joko Widodo, memberikan penjelasan terkait perkataannya yang menyebut banyak politikus sontoloyo.

Jokowi awalnya menyebut politikus sontoloyo, saat pembagian 5.000 sertifikat tanah di Lapangan A. Yani Kebayoran Baru Jakarta Selatan, Selasa kemarin 23 Oktober 2018.

Mantan gubernur DKI itu, akhirnya memberi penjelasan kenapa sampai ia terlihat marah hingga keluar kata-kata politikus sontoloyo.

"Jadi gini menjelang pemilu ini banyak cara-cara yang tidak sehat yang digunakan oleh politisi. Segala jurus dipakai untuk memperoleh simpati rakyat," kata Jokowi, di ICE BSD, Tangerang, Rabu 24 Agustus 2018.

Hanya cara yang digunakan untuk meraih simpati masyarakat itu, menurut Jokowi, justru tidak beradab sama sekali. Bahkan, lanjutnya, tidak ada tata krama.
Lihat Juga
   
"Tapi yang enggak baik sering menyerang lawan politik dengan cara-cara yang tidak beradab, juga tidak ada tata kramanya. Itu yang enggak sehat seperti itu," jelasnya.

Maka, zaman sekarang menurutnya bukan lagi menggunakan model kampanye, yang adu domba dan pecah belah masyarakat. Bukan zamannya lagi politik kebencian.

Tetapi, saat ini adalah politik adu program, adu ide dan adu gagasan,  untuk membangun Indonesia ke depan.

"Kalau masih pakai cara-cara lama seperti itu, masih memakai politik kebencian, politik SARA, politik adu domba, politik pecah belah itu namanya politik sontoloyo," katanya.***)


Berita Lainnya :
  • Disnaker Pekanbaru tak Ada Terima Aduan THR
  • PUPR Pekanbaru Mulai Perbaikan Jalan Taman Karya
  • Pj Wako Pekanbaru Ingatkan Warga Jangan Percaya Hoaks
  • Pj Wako Pekanbaru Beri Peringatan Agar Jangan Ada Pungli Dalam PPDB
  • Pemko Pekanbaru Targetkan Juara Umum di MTQ ke XLII Provinsi Riau
  • FPII Setwil Riau Adakan Acara Buka Bersama Dengan Anak Panti Asuhan
  • Bupati Kampar Terima Audiensi Panitia Sidang Sinode BNKP ke-61
  • Pj Gubri Intruksikan Tambal Semua Lubang Jalan Sebelum Puncak Arus Mudik Lebaran
  • Bupati Rezita Safari Ramadan di Desa Pasir Ringgit
  •  
    Komentar Anda :
       


    Galeri   + Index Galeri
    Memperingati Hari Jadi Rohul ke - 18, DPRD Gelar Rapat Paripurna Istimewa

    Home | Daerah | Nasional | Hukum | Politik | Olahraga | Entertainment | Foto | Galeri | Advertorial | Lintas Nusantara | Kepulauan Nias
    Pekanbaru | Siak | Pelalawan | Inhu | Bengkalis | Inhil | Kuansing | Rohil | Rohul | Meranti | Dumai | Kampar
    Profil | Redaksi | Index
    Pedoman Berita Siber

    Copyright © 2009-2016 bidikonline.com
    Membela Kepentingan Rakyat Demi Keadilan