Bidikonline.com -Calon Presiden Joko Widodo mengaku optimistis dapat mengubah perolehan suara di provinsi Banten pada Pemilu Presiden 2019 mendatang.

Sebagaimana diketahui, pada Pilpres 2014 lalu, pasangan Jokowi-JK kalah perolehan suara di Provinsi Banten dengan rivalnya kala itu, Prabowo-Hatta. Berdasarkan hasil hitung manual tim internalnya, Jokowi-JK hanya mendapat suara 43 persen. Sementara Prabowo-Hatta mendapat suara 57 persen.

Pilpres 2019 nanti, Jokowi yakin mampu membalikan perolehan suara tahun 2014, dengan mengungguli Prabowo di wilayah Banten. Apalagi, setelah didukung ribuan Pendekar Banten dan Relawan Banten Bersatu (RBB).

"Karena di sini (mendapatkan) dukungan (dari keluarga besar) Profesor Almarhum Tubagus Chasan Sohib sudah satu. Pesan untuk pendekar Banten, berlatih terus, semangat terus. Jangan lupakan tradisi yang kita miliki," kata Jokowi, di GOR Maulana Yusuf, Kota Serang, Banten, Sabtu 3 November 2018.

Keyakinan Jokowi mampu mengalahkan Prabowo di Banten ditambah kehadiran cawapresnya, KH Ma'ruf Amin yang merupakan putra daerah. Bahkan, KH.Ma'ruf Amien memasang target tinggi untuk perolehan suara di Jokowi-Ma'ruf di Banten di Pilpres 2019 mendatang.

"Karena cawapresnya putra Banten, makanya wajib milih Jokowi. (Target suara di Banten) minimal 70 persen," kata Kyai Ma'ruf Amien di tempat yang sama.

Usai deklarasi ribuan Pendekar Banten dan Relawan Banten Bersatu (RBB), Kiai Ma'ruf yang merupakan putra asli Banten, optimistis bersama Jokowi mendulang banyak suara di 'Bumi Jawara'.

Keturunan dari Syekh Nawawi Al-Bantani ini mengaku akan mengubah raihan suara di Pilpres 2014 lalu, saat Jokowi kalah dari Prabowo.

"Kalau menurut saya, Insya Allah Banten menang, karena ini baru dikonsolidasi. Dulu memang kalah. Tapi sekarang kalah sedikit. Besok menang sedikit, lusa menang banyak," ujarnya yakin. ***)