Jakarta - PDI Perjuangan mengutuk keras perusakan baliho Ketum Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) dan Partai Demokrat di Riau. Sekje...[read more] "> Jakarta - PDI Perjuangan mengutuk keras perusakan baliho Ketum Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) dan Partai Demokrat di Riau. Sekje" />
Sabtu, 27 April 2024
Follow Us:
11:05 WIB - Disnaker Pekanbaru tak Ada Terima Aduan THR | 11:05 WIB - PUPR Pekanbaru Mulai Perbaikan Jalan Taman Karya | 11:05 WIB - Pj Wako Pekanbaru Ingatkan Warga Jangan Percaya Hoaks | 11:05 WIB - Pj Wako Pekanbaru Beri Peringatan Agar Jangan Ada Pungli Dalam PPDB | 11:05 WIB - Pemko Pekanbaru Targetkan Juara Umum di MTQ ke XLII Provinsi Riau | 11:05 WIB - FPII Setwil Riau Adakan Acara Buka Bersama Dengan Anak Panti Asuhan
/ Politik / PDIP: Tidak Ada Kader Kami yang Lakukan /
Perusakan Baliho SBY
PDIP: Tidak Ada Kader Kami yang Lakukan
Minggu, 16 Desember 2018 - 06:27:04 WIB

TERKAIT:
   
 
Jakarta - PDI Perjuangan mengutuk keras perusakan baliho Ketum Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) dan Partai Demokrat di Riau. Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto memastikan tidak ada kadernya yang terlibat perusakan tersebut.

"Selaku sekjen, saya menjalankan perintah Ketua Umum untuk menjaga disiplin anggota dan kader Partai. Kami ini Partai yang berdisiplin. Jadi kami pastikan tidak ada anggota kami yang punya perilaku seperti itu, karena sanksinya sangat tegas dan berat, pemecatan," kata Hasto melalui keterangan tertulis yang diterima detikcom, Sabtu (16/12/2018).

Hasto lalu menceritakan peristiwa penyerangan kantor PDIP pada 27 Juli 1996 lalu. Hasto mengungkapkan, saat itu partainya tidak mendramatisir penyerangan dan tidak serta menuduh SBY.

"Kami menempuh jalur hukum dan yang kami tuduh adalah pemerintahan yang antidemokrasi-otoriter, meskipun saat itu Pak SBY mungkin mengetahui hal ikhwal serangan itu," ujar Hasto.

Hasto mengatakan PDIP mengutuk keras berbagai provokasi yang menganggu jalannya tahapan Pemilu 2019, termasuk yang dilakukan dengan cara-cara kotor dengan merusak atribut kampanye Parpol lain.

"PDI Perjuangan tidak pernah main sembunyi-sembunyi. Kami selalu di ruang terbuka. Tidak ada untungnya bagi kami merusak atribut partai lain. Apalagi Demokrat. Sebab kami tidak punya ilmu merusak," tuturnya.

"Secara survey, terbukti tidak ada irisan pemilih antara Demokrat dan PDI Perjuangan. Sebab jika elektoral Demokrat turun, larinya ke Gerindra, bukan ke PDI Perjuangan," imbuhnya.

PDIP dikatakan Hasto meminta penegak hukum untuk mengusut dengan tuntas perusakan baliho SBY dan Demokrat. Hasto juga meminta kadernya untuk semakin waspada terhadap berbagai upaya adu domba.

"Apalagi kejadiannya di Riau. Kami tidak sekuat di daerah lain. Ketika bus kampanye Demokrat yang eksklusif, lux dan mahal melintas di wilayah yang menjadi basis PDI Perjuangan pun semua aman-aman saja. Apalagi di Riau. Jadi mari perangi bersama, para penyusup yang mencoba mengadu domba Partai tersebut," tuturnya.***)


Berita Lainnya :
  • Disnaker Pekanbaru tak Ada Terima Aduan THR
  • PUPR Pekanbaru Mulai Perbaikan Jalan Taman Karya
  • Pj Wako Pekanbaru Ingatkan Warga Jangan Percaya Hoaks
  • Pj Wako Pekanbaru Beri Peringatan Agar Jangan Ada Pungli Dalam PPDB
  • Pemko Pekanbaru Targetkan Juara Umum di MTQ ke XLII Provinsi Riau
  • FPII Setwil Riau Adakan Acara Buka Bersama Dengan Anak Panti Asuhan
  • Bupati Kampar Terima Audiensi Panitia Sidang Sinode BNKP ke-61
  • Pj Gubri Intruksikan Tambal Semua Lubang Jalan Sebelum Puncak Arus Mudik Lebaran
  • Bupati Rezita Safari Ramadan di Desa Pasir Ringgit
  •  
    Komentar Anda :
       


    Galeri   + Index Galeri
    Memperingati Hari Jadi Rohul ke - 18, DPRD Gelar Rapat Paripurna Istimewa

    Home | Daerah | Nasional | Hukum | Politik | Olahraga | Entertainment | Foto | Galeri | Advertorial | Lintas Nusantara | Kepulauan Nias
    Pekanbaru | Siak | Pelalawan | Inhu | Bengkalis | Inhil | Kuansing | Rohil | Rohul | Meranti | Dumai | Kampar
    Profil | Redaksi | Index
    Pedoman Berita Siber

    Copyright © 2009-2016 bidikonline.com
    Membela Kepentingan Rakyat Demi Keadilan