PEKANBARU (Bidikonline.com) - Pemerintah Kota (Pemko) Pekanbaru terus membahas rencana Kerja Sama Pemerintah dengan Badan Usaha (KPBU) Sistem Penyediaan Air Minum (SPAM) Kota Pekanbaru. Untuk pembangunan jaringan air bersih, nantinya akan dibuka lelang investasi senilai Rp780 miliar. 

"Dari persiapan beberapa waktu lalu, PT Multy Sukses Internasional MSI sebagai konsultan maupun PT Penjamin Insfrtastruktur Indonesia (PII), sebagai penjamin telah menyusun skema bersama dengan kami di daerah, PDAM dan OPD terkait. Dengan regulasi yang kami pedomani," ujar Wali Kota Pekanbaru Dr H Firdaus MT, Kamis (4/4).

Diungkapkan orang nomor satu di Pekanbaru ini, dari jadwal yang dibahas mulai bulan depan proses lelang investasi akan mulai berjalan. "Diharapkan akhir tahun sudah didapat calon investor yang mengikuti lelang. Dan akhir tahun juga kami akan dapatkan investor yang akan membangun jaringan pengolahan air bersih," ucapnya.

Dirinya mentargetkan, awal 2020 nanti pembangunan instalasi pengolahan air bersih dengan nilai investasi Rp780 miliar sudah berjalan. "Share untuk di kita berupa penyediaan selama 8 tahun, Rp97 miliar. Rata-rata satu tahun harus alokasikan Rp10 miliar lebih. Kami sudah sanggupi dan setuju," sebutnya.

Penyediaan air bersih oleh Pekanbaru melalui perusahaan plat merahnya PDAM Tirta Siak hingga kini memang tak menggembirakan. Di Pekanbaru baru ada 13 ribu sambungan rumah tangga dari potensi 400 ribu sambungan rumah tangga.

"Maka oleh sebab itu investasi ini akan diminati investor apabila pekerjaan yang sifatnya sosial dikerjakan oleh pemerintah. Karena kalau dibebankan pada swasta mereka mau mengerjakan akan berdampak pada harga air, ini masyarakat akan keberatan membeli," jelasnya. (pem)