PASIRPANGARAIAN (Bidikonline.com) - Ruangan Coaching Clinic atau ruangan Klinik Konsultasi Pengawasan di kantor Inspektorat Kabupaten Rokan Hulu telah dilaunching oleh Bupati Rokan Hulu H. Sukiman, Jumat (3/5/2019).
Launching Ruangan Coaching Clinic di Inspektorat Rokan Hulu turut dihadiri Sekretaris Daerah Kabupaten Rokan Hulu Drs. H. Abdul Haris S.Sos, M.Si, Inspektur Inspektorat Rokan Hulu Helfiskar SH, MH, serta para pimpinan organisasi perangkat daerah atau OPD.
Di sela acara, Bupati Rokan Hulu Sukiman mengatakan Ruangan Coaching Clinic dibuat setelah sebelumnya dirinya memberi tugas kepada pihak Inspektorat Kabupaten Rokan Hulu untuk mengaktifkan kembali pelayanan konsultasi, sehingga penggunaan dan pemanfaatan APBD dapat berjalan sesuai yang diharapkan.
"Intinya meningkatkan kinerja aparatur sipil negara (ASN) di dalam melaksanakan tugasnya, berjalan pada aturan yang benar. Disinilah tempat untuk mengingatkan, untuk koordinasi mana yang benar, butuh konsultasi," jelas Bupati.
Menurut Bupati Rokan Hulu Sukiman, konsultasi di Ruangan Coaching Clinic harus dilakukan sesuai aturan, yakni saat tahap perencanaan, bukan setelah bermasalah.
Sementara, Inspektur Inspektorat Kabupaten Rokan Hulu Helfiskar mengatakan Ruangan Coaching Clinic dibuat karena selama ini di instansinya belum memiliki tempat yang representatif, dan membuat nyaman para ASN maupun aparat desa yang ingin berkonsultasi di ruangan-ruangan Irban dan ruangan auditor.
"'arena ada keterbatasan, mereka ingin menyampaikan sesuatu karena kondisi pegawai yang hilir mudik membuat mereka tidak konsentrasi," jelas Helfiskar.
"Dan sekarang kita sediakan suatu ruangan yang representatif membuat mereka nyaman menyampaikan sesuatu hal yang mungkin menjadi hambatan dalam pelaksanaan tugas," tambahnya.
Ia menuturkan Ruangan Coaching Clinic adalah salah satu bentuk pelayanan publik yang disiapkan pihak Inspektorat Rokan Hulu, sehingga kesimpulan yang keluar nanti tidak kesimpulan person, namun merupakan kesimpulan dari tim.
Helfiskar mengungkapkan Ruangan Coaching Clinic Inspektorat Rokan Hulu, seperti dipaparkan di dinding ada 12 pelayanan, seperti Pengelolaan Keuangan Daerah, Pengelolaan Keuangan Desa, Pengadaan Barang/Jasa, Pengelolaan BMD.
Selanjutnya, pelayanan Sakip, Tindak Lanjut Hasil Pemeriksaan, Bidang Pemerintahan, Bidang Pembangunan, Bidang Sosial Kemasyarakatan, SPIP, dan Masalah lainnya Terkait Penyelenggaraan Pemerintah Daerah.
"Selain dari dua belas itu adalah seluruh program kegiatan yang menyangkut penyelenggaraan pemerintahan, termasuk masalah anggaran desa dan segala macam," tambah Helfiskar.
Untuk memberikan pelayanan prima, sambung Helfiskar, Inspektorat akan menempatkan petugas pelayanan atau auditor yang telah bersertifikasi di Ruangan Coaching Clinic Inspektorat Rokan Hulu.
Inspektorat Rokan Hulu sendiri telah memiliki sekira 12 auditor bersertifikasi sejauh ini. Namun menurut kalender tahunan dari BPK dan BPKP, seluruh Inspektorat wajib meningkatkan kapasitas dan kapabilitas seorang auditor.
Dalam meningkatkan kapasitas dan kabalitas auditor, terakhir Inspektorat Rokan Hulu mengirimkan 2 pegawainya ke Kementerian Keuangan untuk meningkatkan kapasitasnya sebagai auditor keuangan, yaitu Yusrina dan 3 staf lain.
Helfiskar sangat bersyukur, sebab sejak dirinya menjabat sebagai Inspektur Inspektorat Rokan Hulu, ada beberapa desa di Kabupaten Rokan Hulu yang minta diaudit.
"Ini kan suatu hal yang bagus, selama ini mungkin ada kekuatiran ketakutan diaudit, tetapi kita bersyukur mereka minta diaudit," ujarnya.
Helfiskar berharap bagi yang ingin berkonsultasi ke Inspektorat Rokan Hulu mulai dari tahap perencanaan, sehingga perencanaan kegiatan sesuai harapan.
"Jangan sudah timbul persoalan baru dikonsultasikan, jadi mulai perencanaan awal bagaimana kegiatan itu sesuai dengan pelaksanaan, evaluasi dan monitoring," harapnya.
Helfiskar menambahkan untuk jawaban yang diberikan tim auditor bisa lisan atau tertulis. Bila konsultasi langsung, maka akan dijawab oleh tim secara lisan dan dipaparkan memakai infokus.
"Tapi kalau mereka bersurat kita jawab secara tertulis," tambahnya.
Sesuai standar operasi prosedur atau SOP, kata Helfiskar lagi, ada jangka waktu dari tim. Setelah dijadwalkan, tim akan menghubungi melalui contact person yang bersangkutan.
"Silahkan datang dengan jumlah sekian orang, lalu dipaparkan oleh tim dengan jawaban tertulis. Kalau lisan tentu secara lisan," katanya lagi.
Setelah dilaunching, Helfiskar berharapkan Ruangan Coaching Clinic Inspektorat Rokan Hulu bermanfaat. Inspektorat sendiri akan sosialisasikan ruangan konsultasi ini ke desa.
"Kami berharap dari awal perencanaan mereka sudah konsultasi ke Inspektorat apapun bentuk kegiatan kami akan sampaikan," pungkas Inspektur Inspektorat Rokan Hulu, Helfiskar.(rtc)
