Bengkalis (Bidikonline.com ) - Kehilangan sesuatu apapun itu jenisnya pasti tidak di inginkan setiap orang. Pasti menyakitkan bagi orang yang mengalaminya yang terbersit sumpah serapah, dongkol dan sebagainya. Hal ini yang terjadi pada Santoso (41) warga dusun Sri Handayani, desa Koto Raja, kecamatan Siak Kecil, Kabupaten Bengkalis, Riau.
Honda Beat BM 3982 DF atas namanya sendiri hilang saat sholat subuh. Kejadiannya hari sabtu (11/5/2019) saat korban melaksanakan sholat subuh di mesjid jami'atul mu'awwanah dusun Sri Handayani jalan lintas Pakning-siak desa koto raja. " Lebih kurang setengah jam aku sholat subuh mau pulang kerumah nyatanya Honda Beat putih les merah sudah tidak ada di tempat parkir. Aku menduga honda tersebut di pindah parkir oleh seseorang namun setelah di cek dan dibantu beberapa orang mencari disekitar mesjid honda tidak di temukan", terang Santoso ke bidikonline.
Menurut keterangan korban, Honda beat miliknya baru sepuluh bulan lepas kredit. Honda rakitan tahun 2015 sepertinya sudah di incar pelaku. Terbukti Honda Vario yang parkir dekat kenderaan saya tidak di ganggu padahal kunci kontaknya lekat di honda. Naas betul nasib saya, satu-satunya kenderaan yang kumiliki raib di curi maling. "Ketika mau berangkat ke mesjid, ada gerak-gerik tiga orang yang mencurigakan. Bahkan ada juga beberapa orang menyaksikan tiga orang yang di duga pelaku beberapa kali mutar kenderaan di sekitar jalan lintas dekat mesjid. Namun orangnya tidak terlihat jelas berhubung masih gelap.
Sesaat setelah kehilangan korban baru menyadari bahwa ke-tiga orang yang di curigai tadi kenapa tidak di interogasi di tempat. Ini juga pembelajaran bagi kita semua supaya kedepannya kita peduli dengan lingkungan sekitar kita. Pagi itu juga kehilangan sepeda motor sudah kulaporkan ke Polsek Siak Kecil", ungkap korban.
Terkait kehilangan honda diwilayah hukum Polsek Siak Kecil ketika di konfirmasi langsung ke Kapolsek, Iptu Sunaryo SH.MH di ruangan kerjanya menuturkan, kehilangan honda yang dialami korban kita belum tahu persis. Namun jauh hari sebelumnya kita sudah himbau melalui aparat desa supaya warga berhati- hati berbagai hal. Baik keamanan rumah dan juga harta benda seperti kenderaan roda dua dan barang lainnya.
" Teknisnya sudah disampaikan ke aparat desa, dan tentunya partisipasi masyarakat itu sendiri. Tidak mungkinkan anggota Polsek disiagakan di setiap mesjid", tukas Kapolsek. Himbauan kita ke masyarakat luas khususnya warga Siak Kecil, kita mengharapkan kerjasamanya untuk mengantisipasi hal-hal yang serupa bahkan jauh lebih buruk dari kejadian ini. Harus peka dan waspada terhadap lingkungan kita sendiri.
Dan yang paling penting, warga jangan tergiur membeli sepeda motor yang harganya murah tanpa dilengkapi surat. Karena di duga honda tersebut di indikasikan honda curian, imbuh Kapolsek mengakhiri.(tonagian)