Nikola Indonesia Grup (IGD) bersama Pemkab Kuansing, lakukan ekpose aplikasi digital untuk ditawarkan kepada pemerintah desa yang ada di ...[read more] "> Nikola Indonesia Grup (IGD) bersama Pemkab Kuansing, lakukan ekpose aplikasi digital untuk ditawarkan kepada pemerintah desa yang ada di " />
Jum'at, 29 Maret 2024
Follow Us:
11:01 WIB - Pj Gubri Intruksikan Tambal Semua Lubang Jalan Sebelum Puncak Arus Mudik Lebaran | 11:01 WIB - Bupati Rezita Safari Ramadan di Desa Pasir Ringgit | 11:01 WIB - Pj Gubernur Riau Resmikan Masjid At-Taqwa Muhammadiyah Tuah Madani | 11:01 WIB - Hari Terakhir, Ini Jadwal dan Cara Penukaran Uang Baru di BI Riau | 11:01 WIB - Murah Meriah, Harga Cabai Merah di Pasar Kodim Pekanbaru Cuma Rp35 Ribu/Kg | 11:01 WIB - Agung Nugroho Anggarkan Rp 1,5 Miliar Untuk Sirkuit Balap di Pekanbaru
/ Kuantan Singingi / Pemerintah Desa di Kuansing Ditawari Aplikasi Digital /
Pemerintah Desa di Kuansing Ditawari Aplikasi Digital
Sabtu, 15 Juni 2019 - 17:18:48 WIB

TERKAIT:
   
 

TELUKKUANTAN (Bidikonline.com) - Nikola Indonesia Grup (IGD) bersama Pemkab Kuansing, lakukan ekpose aplikasi digital untuk ditawarkan kepada pemerintah desa yang ada di Kabupaten Kuantan Singingi, Jum'at (15/6/2019) kemarin di ruang Multi Media Kantor Bupati Kuantan Singingi.

Ekpose ini dihadiri langsung Bupati Drs. H. Mursini, M.Si di dampingi Asisten I Muhjelan, Asisten III DR. Agus Mandar dan Plt Kadis Sosial dan Pemberdayaan Masyarakat Desa Drs. Nafisman, serta Para Camat beserta Forum Kades Kabupaten Kuantan Singingi dan Forum Kades Kecamatan.

CEO NIG  Grup Muhammad Pailus memaparkan, kegiatan ini diselenggarakan DISOSPMD dan Nikola Indonesia Grup didukung Pemkab Kuantan Singingi. Dengan adanya program ini diharapkan Desa-Desa yang ada di Kuansing, semakin terbuka wawasannya dengan digitalisasi guna mempercepat dan meningkatkan pelayanan publik.

Untuk diketahui kata Muhammad Pailus, NIG adalah sebuah perusahaan teknologi informasi yang bergerak dibidang pengembangan aplikasi dan solusi digital. Salah satu visi mereka adalah membantu desa lewat sistem administrasi digital,  pengembangan IT BUMDes dan pendampingan BUMDes.

"Nantinya yang melaksanakan kegiatan tersebut adalah Desa sebagai pelaksana, dan Pemda yang membantu lewat regulasi," terang putra kelahiran Talontam Benai itu seraya menambahkan bahwa NIG sudah membangun desa pintar dengan pilot project pertama yaitu Desa Ponggok, Kecamatan Polanharjo, Klaten, Jawa Tengah, menjadi desa terbaik se Indonesia yang PAD-nya 2016 mencapai 16 Miliyar.

Ekspose yang di samapaikan NIG ini direspon baik Pemkab Kuansing. Sebab, sejalan dengan itu Pemkab  Kuansing juga memiliki visi Smart, sebelumnya sudah pula ditandatangani  Memorandum of Understanding (MoU) dengan Walikota Bandung H Oded Muhammad Danial, SAP pada 13 Maret 2019 yang lalu, tentang Sistem Pemerintahan Berbasis Elektronik sebagaimana di atur dalam Kepres nomor 95 tahun 2018.

"Saya berkeinginan Aplikasi IGF ini terintegrasi dengan Pemerintah Kabupaten Kuansing, sehingga bisa meningkatkan pelayanan publik yang efektif, efisien, transparan dan akuntabel," ujar Bupati Kuansing Mursini.

Sementara, Mursini berharap, akan ada pemerintahan Desa yang berani tampil beda dengan mengedepankan kemajuan teknologi dan ilmu pengetahuan dalam memberikan pelayanan kepada masyarakat.

Dikesempatan yang sama Plt. Kadis DISOSPMD Nafisman mengatakan, penggunaan aplikasi berbasis digital sebagai mana yang dijelaskan NIG tersebut dirasa sangat penting, karena kedepan semua layanan pemerintahan akan berbasis data digital.

Namun itu kata dia terpulang kepada pemerintahan desa sebagai user aplikasi tersebut. "Kalau desa ingin punya keunggulan yang lebih dari desa lainnya, maka desa perlu ada inovasi dalam penyelenggaraan pemerintahan seperti pelayanan berbasis digital ini," paparnya.

Untuk diketahui seluruh Desa di Kecamatan Singingi Hilir sudah melakukan kontrak kerja dengan penyedia aplikasi sejenis, direncanakan launching tanggal  20 Juni mendatang. Begitu juga dengan Desa Talontam Kecamatan Benai juga sudah kontrak dengan NIG.

Kemudian, saat di tanyakan apakah aplikasi NIG tersebut sama dengan Icon Plus yang perna kerjasama dengan pemerintahan desa beberapa tahun terakhir? Nafisman menjelaskan terdapat perbedaan. "Nikola adalah penyedia aplikasi pelayanan/penyelenggaraan pemerintahan Desa, sedangkan icon+ adalah penyedia jaringan internet," jelasnya.* (rtc)


Berita Lainnya :
  • Pj Gubri Intruksikan Tambal Semua Lubang Jalan Sebelum Puncak Arus Mudik Lebaran
  • Bupati Rezita Safari Ramadan di Desa Pasir Ringgit
  • Pj Gubernur Riau Resmikan Masjid At-Taqwa Muhammadiyah Tuah Madani
  • Hari Terakhir, Ini Jadwal dan Cara Penukaran Uang Baru di BI Riau
  • Murah Meriah, Harga Cabai Merah di Pasar Kodim Pekanbaru Cuma Rp35 Ribu/Kg
  • Agung Nugroho Anggarkan Rp 1,5 Miliar Untuk Sirkuit Balap di Pekanbaru
  • DPRD Rohul Gelar Paripurna Penyampaian LKPJ Bupati Rohul Tahun 2023
  • Bupati Bengkalis Resmikan Kelas Jauh SMPN 7 dan SDN 20 Talang Muandau
  • Bupati Rohil Serahkan Bantuan Operasional untuk 5 Masjid
  •  
    Komentar Anda :
       


    Galeri   + Index Galeri
    Memperingati Hari Jadi Rohul ke - 18, DPRD Gelar Rapat Paripurna Istimewa

    Home | Daerah | Nasional | Hukum | Politik | Olahraga | Entertainment | Foto | Galeri | Advertorial | Lintas Nusantara | Kepulauan Nias
    Pekanbaru | Siak | Pelalawan | Inhu | Bengkalis | Inhil | Kuansing | Rohil | Rohul | Meranti | Dumai | Kampar
    Profil | Redaksi | Index
    Pedoman Berita Siber

    Copyright © 2009-2016 bidikonline.com
    Membela Kepentingan Rakyat Demi Keadilan