Kondisi kabut asap akibat kebakaran hutan dan lahan di Riau makin menghawatirkan. Bahkan hingga saat ini berdasarkan data dan analisa B...[read more] "> Kondisi kabut asap akibat kebakaran hutan dan lahan di Riau makin menghawatirkan. Bahkan hingga saat ini berdasarkan data dan analisa B" />
Sabtu, 27 April 2024
Follow Us:
11:05 WIB - Disnaker Pekanbaru tak Ada Terima Aduan THR | 11:05 WIB - PUPR Pekanbaru Mulai Perbaikan Jalan Taman Karya | 11:05 WIB - Pj Wako Pekanbaru Ingatkan Warga Jangan Percaya Hoaks | 11:05 WIB - Pj Wako Pekanbaru Beri Peringatan Agar Jangan Ada Pungli Dalam PPDB | 11:05 WIB - Pemko Pekanbaru Targetkan Juara Umum di MTQ ke XLII Provinsi Riau | 11:05 WIB - FPII Setwil Riau Adakan Acara Buka Bersama Dengan Anak Panti Asuhan
/ Riau / Hotspot Terus Meningkat di Riau /
Hotspot Terus Meningkat di Riau
Kamis, 19 September 2019 - 14:35:20 WIB

TERKAIT:
   
 

PEKANBARU (BIDIKONLINE.COM) - Kondisi kabut asap akibat kebakaran hutan dan lahan di Riau makin menghawatirkan. Bahkan hingga saat ini berdasarkan data dan analisa Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) stasiun Pekanbaru, sedikitnya ada 141 hotspot yang terpantau di Riau dari 612 titik yang terdeteksi di Sumatera dengan level confidence di atas 50 persen.

"Untuk wilayah Sumatera terjadi peningkatan jumlah titik panas dan titik api. Secara keseluruhan terdapat 612 titik panas yang level confidence di atas 50 persen. Tiga wilayah paling banyak terdeteksi titik panas dan titik api yakni Sumsel terdapat 202 titik, Jambi 166 titik dan Riau 141 titik. Sementara provinsi lain yang juga terpantau ada titik api yakni Babel, Lampung, Kepri, Sumut dan Bengkulu," ungkap Yudhistira Mawaddah, Staf Analisa data dan Informasi BMKG, Kamis (19/9/2019).

141 Hotspot tersebut, 94 titik dianataranya berada di level convidence di atas 70 persen, dimana diduga kuat adanya aktivitas kebakaran hutan dan lahan. 94 titik api tersebut terdapat di 8 Kabupaten di Riau diantaranya ada di Kabupaten Inhil dan Inhu menjadi penyumbang titik api paling banyak, yakni masing-masing 24 titik api. Selanjutnya Kabupaten Pelalawan 22 titik, Kampar 9 titik, Rohil 6 titik, Rohil 3 titik dan Bengkalis 2 titik.

"Untuk hostpot dengan level confidence diatas 70 persen atau dipercayai sebagai titik api berjumlah 94 titik, atau naik dari sebelumnya yang hanya 46 titik," ungkap Yudhistira lagi.

Akibat kebakaran hutan dan lahan disejumlah daerah di Riau membuat kondisi kabut asap makin tebal, seperti yang terjadi Pekanbaru har ini, dimana jarak pandang sangat terbatas dan menganggu aktivitas masyarakat termasuk melumpuhkan aktivitas sekolah dan kampus. Dimana berdasarkan data dan informasi di BMKG Pekanbaru jarak pandang di Kota Pekanbaru hanya 700 Meter (asap), Inhu 500 meter (asap), Dumai 1,2 Km (asap) dan Pelalawan hanya 400 meter (asap).(hrc)


Berita Lainnya :
  • Disnaker Pekanbaru tak Ada Terima Aduan THR
  • PUPR Pekanbaru Mulai Perbaikan Jalan Taman Karya
  • Pj Wako Pekanbaru Ingatkan Warga Jangan Percaya Hoaks
  • Pj Wako Pekanbaru Beri Peringatan Agar Jangan Ada Pungli Dalam PPDB
  • Pemko Pekanbaru Targetkan Juara Umum di MTQ ke XLII Provinsi Riau
  • FPII Setwil Riau Adakan Acara Buka Bersama Dengan Anak Panti Asuhan
  • Bupati Kampar Terima Audiensi Panitia Sidang Sinode BNKP ke-61
  • Pj Gubri Intruksikan Tambal Semua Lubang Jalan Sebelum Puncak Arus Mudik Lebaran
  • Bupati Rezita Safari Ramadan di Desa Pasir Ringgit
  •  
    Komentar Anda :
       


    Galeri   + Index Galeri
    Memperingati Hari Jadi Rohul ke - 18, DPRD Gelar Rapat Paripurna Istimewa

    Home | Daerah | Nasional | Hukum | Politik | Olahraga | Entertainment | Foto | Galeri | Advertorial | Lintas Nusantara | Kepulauan Nias
    Pekanbaru | Siak | Pelalawan | Inhu | Bengkalis | Inhil | Kuansing | Rohil | Rohul | Meranti | Dumai | Kampar
    Profil | Redaksi | Index
    Pedoman Berita Siber

    Copyright © 2009-2016 bidikonline.com
    Membela Kepentingan Rakyat Demi Keadilan