PEKANBARU (Bidikonline.com) - Badan Pembinaan Ideologi Pancasila (BPIP) RI mengadakan pertemuan serta Dialog Pentahelix dalam rangka Revitalisasi dan Reaktualisasi Nilai-nilai Pancasila di Pekanbaru “Gotong Royong Membumikan Pancasila”, di Hotel Grand Central Pekanbaru, Rabu (13/11/2019).
Melalui kegiatan dialog pentahelix sasarannya antara lain, melakukan koordinasi program kerja sama pembinaan ideologi Pancasila antara BPIP dengan stakeholder guna mempercepat aktualisasi Pancasila, dialog ini dihadiri sekitar 100 peserta, perwakilan dari Pemerintah Provinsi Riau, perusahaan swasta, perguruan tinggi, media massa, dan ormas.
Awal mulanya Soekarno mengenalkan Pancasila dalam pidatonya pada tanggal 1 Juni 1945, dimana beliau menyampaikan bahwa mendirikan Indonesia bukan hanya buat Kristen dan Islam saja, melainkan Indonesia untuk semuanya.
Bila dilihat dari 5 sila Pancasila, akan mendapatkan makna bahwa Indonesia ini adalah negara Gotong Royong, oleh sebab itu rakyat Indonesia berjuang bersama, saling bantu serta saling bahu membahu dalam membangun Indonesia.
Penjabat (Pj) Sekretaris Daerah Provinsi Riau Ahmad Syah Harrofie mewakili Gubernur Riau mengatakan bahwa Pancasila merupakan dasar persatuan serta pemersatu dan kemajuan bangsa.
"Dengan semangat gotong royong yang menjadi nilai inti Pancasila, kita bisa membumikan ajaran luhur Pancasila dalam kehidupan nyata, " tuturnya.
Ahmad menjelaskan Masyarakat di Provinsi Riau adalah masyarakat yang heterogen dan plural, berbagai ras, suku, bahasa dan etnis berdomisili dan menetap di Provinsi Riau, Meski Riau terdiri dari berbagai suku, etnis dan budaya kehidupan masyarakat di Provinsi Riau sangat rukun, aman dan damai.
"Upaya yang dilakukan untuk membumikan Pancasila tidaklah mudah dan tidak bisa hanya mengandalkan Pemerintah saja, harus dilakukan bersama dengan seluruh pemangku kepentingan, mulai dari Pemerintah Daerah, Organisasi Masyarakat, hingga media secara bergotong royong," ungkapnya.
Pancasila sebagai dasar negara memegang peranan penting bagi kehidupan bangsa dan negara.
"Namun, di era milenial Pancasila memiliki tantangan besar, salah satunya adalah kehadiran media sosial yang banyak digunakan oleh generasi muda, oleh karna itu kita harus bisa memilah informasi agar terhindar dari Hoax yang memecah belahkan bangsa," tutupnya.
Hadir dalam acara tersebut Kepala Kesbangpol Provinsi Riau Chairul Riski, Staf Khusus BPIP, Lia Kian dan Togi Iman Hasiholan Sirait. (mcr)
