TELUKKUANTAN (Bidikonline.com) - Pemerintah Kabupaten Kuantan Singingi, terus berupaya meningkatkan tarap perbaikan bagi petani karet. Baik itu kualitas maupun harga jual.
Berbagai langkah terus dilakukan Pemkab Kuansing, seperti baru - baru ini, Pemkab berupaya menghadirkan sistim lelang bagi petani karet di Kuansing, sehingga harga jual karet bisa lebih stabil.
Selain memperhatikan nilai jual karet petani, kedepannya Pemkab Kuansing, juga berencana memperhatikan kualitas karet bagi petani dengan memberikan bantuan pupuk.
Rencana ini disampaikan Bupati Kuansing, Drs. H. Mursini, M.Si saat membuka Musrenbang di Kecamatan Logas Tanah Darat (LTD), Selasa (11/2/2020) siang.
Disebutkan Bupati Mursini, sejak 8 tahun terakhir harga karet di Kuansing anjlok dan tidak pernah mengalami kenaikan di kalangan petani. Megenai hal ini, Pemkab menurutnya, selalu memikirkan bagaimana mengatasi masalah tersebut.
"Alhamdulillah, melalui upaya yang kita lakukan, akhirnya kita menemukan solusinya, tapi ini perlu mendpatkan dukungan kita bersama. Saat ini sudah ada pasar lelang di Telukkuantan, hingga mampu menaikkan harga jual 2000 sampai 2500 rupiah," jelas Bupati.
Meski saat ini menurutnya, pasar lelang ini hanya baru ada di Kota Kabupaten, kedpennya akan di buat titik - titik nya di tiap Kecamatan, sehingga peningkatan harga karet melalui sistim lelang ini dampaknya dapat dirasakan semua petani di Kuansing.
"Akan kita upayakan titik - titik lelang karet di tiap Kecamatan, sehingga masyarakat di seluruh Kuansing dapat merasakan dampak baik dari nilai jual tinggi karet ini," ungkap Bupati.
Kemudian langkah kedua kata Bupati, Pemkab akan berupaya memberikan bantuan pupuk. Bagi petani yang memiliki luas lahan karet di bawah 2 Ha diminta Bupati bergabung dengan kelompok tani.
"Sehingga nantinya bisa kita bantu dengan pupuk komersil maupun pupuk subdisi," kata Bupati.
Selanjutnya, kepada seluruh Kades Bupati juga menghimbau, supaya mendukung program tersebut, yakni melalui dana Desa untuk pembelian pupuk ini, sebab itu menurutnya diperbolehkan.
"Kita fokuskan dulu pada program pemberdayaan masyarakat, dana Desa bisa digunakan untuk menebus pupuk subsidi yang harganya jauh lebih murah. Kalau pupuk komersil harganya 450 ribu, subsidi 150 ribu, namun juga bagus dan tak jauh beda dengan komersil," terang Bupati.*(Adv)