Wakil Ketua DPRD Provinsi Riau, Hardianto menyayangkan terjadinya aksi pelemparan bom molotov di pos jaga Kantor Satpol PP Provinsi Riau...[read more] "> Wakil Ketua DPRD Provinsi Riau, Hardianto menyayangkan terjadinya aksi pelemparan bom molotov di pos jaga Kantor Satpol PP Provinsi Riau" />
Kamis, 25 April 2024
Follow Us:
11:05 WIB - Disnaker Pekanbaru tak Ada Terima Aduan THR | 11:05 WIB - PUPR Pekanbaru Mulai Perbaikan Jalan Taman Karya | 11:05 WIB - Pj Wako Pekanbaru Ingatkan Warga Jangan Percaya Hoaks | 11:05 WIB - Pj Wako Pekanbaru Beri Peringatan Agar Jangan Ada Pungli Dalam PPDB | 11:05 WIB - Pemko Pekanbaru Targetkan Juara Umum di MTQ ke XLII Provinsi Riau | 11:05 WIB - FPII Setwil Riau Adakan Acara Buka Bersama Dengan Anak Panti Asuhan
/ Pekanbaru / Pos Jaga Kantor Satpol PP Dua Kali Dimolotov /
Pos Jaga Kantor Satpol PP Dua Kali Dimolotov
Senin, 17 Februari 2020 - 11:26:21 WIB

TERKAIT:
   
 

PEKANBARU (Bidikonline.com) - Wakil Ketua DPRD Provinsi Riau, Hardianto menyayangkan terjadinya aksi pelemparan bom molotov di pos jaga Kantor Satpol PP Provinsi Riau di Jalan Kopang, Pekanbaru pada Rabu (29/1/2020) malam. Menurutnya, apa yang terjadi sudah masuk kategori kriminalitas.

"Kita berharaplah sama pihak kepolisian agar kasus ini diusut tuntas. Kan ini sudah masuk kirimalitas," ujarnya saat diwawancarai usai memimpin sidang paripurna di Kantor DPRD Provinsi Riau, Kamis (30/1/2020) siang.

Selain itu, Hardianto juga berharap pihak-pihak yang merasa bermasalah agar dapat menyampaikan keluhannya dengan cara yang baik, sebab Riau merupakan negeri Melayu dengan norma kesopanan yang dijunjung tinggi.

"Ini kan negeri Melayu, penuh dengan adat kesopansantunan. Kalau memang ada ketidakcocokan, ada kritisi, ada ketidaksenangan bahkan, seharusnya disampaikan dengan cara-cara yang beretika. Tidak perlu diungkapkan dengan cara dimolotov," jelasnya.

Saat ditanya apakah ada kecurigaan "api dalam sekam" yang melatarbelakangi aksi yang sudah terjadi dua kali ini, Hardianto justru curiga pelakunya orang yang sama.

"Kalau saya melihat bahwa, kalau sudah pernah terjadi dan terjadi lagi, saya curiga pelakunya sama," katanya.

Hardianto menambahkan, "Hari ini kan yang dimolotov Kantor Satpol PP yang notabenenya merupakan kantor pengamanan daerah Provinsi Riau yang punya sistem pengamanan cukup baguslah, walaupun kita kecolongan. Nah gimana lagi nanti rumah masyarakat biasa? Makanya kalau tidak segera masalah ini diamankan, tentu kan akan mengganggu  kondusifitas keamanan di Riau," tutupnya.

Sebelumnya diberitakan, pos jaga Kantor Satpol PP Provinsi Riau di Jalan Letkol Hasan Basri Nomor 04 Kelurahan Cinta Raja, Kecamatan Limapuluh, Pekanbaru, dilempari bom molotov oleh OTK pada Rabu (29/1) sekitar 20.10 WIB.

Anggota Satpol PP yang berada di lokasi saat kejadian, juga melihat ada dua orang menggunakan motor langsung lari meninggalkan lokasi kejadian.

Sebelumnya, pada 27 Agustus 2019 lalu, pos jaga Satpol PP Pekanbaru mengalami hal serupa. Hingga kini, kasus tersebut belum terungkap.(adv)


Berita Lainnya :
  • Disnaker Pekanbaru tak Ada Terima Aduan THR
  • PUPR Pekanbaru Mulai Perbaikan Jalan Taman Karya
  • Pj Wako Pekanbaru Ingatkan Warga Jangan Percaya Hoaks
  • Pj Wako Pekanbaru Beri Peringatan Agar Jangan Ada Pungli Dalam PPDB
  • Pemko Pekanbaru Targetkan Juara Umum di MTQ ke XLII Provinsi Riau
  • FPII Setwil Riau Adakan Acara Buka Bersama Dengan Anak Panti Asuhan
  • Bupati Kampar Terima Audiensi Panitia Sidang Sinode BNKP ke-61
  • Pj Gubri Intruksikan Tambal Semua Lubang Jalan Sebelum Puncak Arus Mudik Lebaran
  • Bupati Rezita Safari Ramadan di Desa Pasir Ringgit
  •  
    Komentar Anda :
       


    Galeri   + Index Galeri
    Memperingati Hari Jadi Rohul ke - 18, DPRD Gelar Rapat Paripurna Istimewa

    Home | Daerah | Nasional | Hukum | Politik | Olahraga | Entertainment | Foto | Galeri | Advertorial | Lintas Nusantara | Kepulauan Nias
    Pekanbaru | Siak | Pelalawan | Inhu | Bengkalis | Inhil | Kuansing | Rohil | Rohul | Meranti | Dumai | Kampar
    Profil | Redaksi | Index
    Pedoman Berita Siber

    Copyright © 2009-2016 bidikonline.com
    Membela Kepentingan Rakyat Demi Keadilan