INHIL (Bidikonline.com) - Madrasah Kader Nahdlatul Ulama (MKNU) Tahun 2020 yang digelar sejak Jumat (10/1/2020) kemarin akhirnya rampung.Setelah mengikuti pelatihan selama dua hari, peserta MKNU dibaiat. Pembaiatan dilakukan oleh Pengurus PBNU Bidang Kemuslimatan, di Aula Asrama Haji Sukolilo, Surabaya, Minggu (12/1/2020) dini hari.
Satu persatu, para peserta MKNU bergantian mencium bendera Merah Putih, bendera NU, dan bendera MNU.
Sebelum pembaiatan, seluruh peserta solat hajat berjamaah sekira pukul 00.30 WIB, serta muhasabah diri. Di akhir kegiatan, peserta menerima sertifikat pelatihan.
Sebagai kader NU, MNU diharapkan memiliki fikrah, harakah atau pergerakan, dan amaliyah yang sama dengan ideologi keaswajaan. Oleh sebab itu salah satu materi pelatihan disampaikan tentang relasi dan respon NU terhadap ideologi dan negara.
"Selagi punya keinginan, dan cita-cita, pasti NU akan besar karena Muslimat. Cita-cita ummat, adalah rahmat Allah. Kalau tidak punya keinginan tidak ada kakek yang mau menanam pohon, tidak ada seorang ibu yang mau menyusui anaknya," ujar.
Ketua PC MNU Kabupaten Inhil, Hj Zulaikhah Wardan SSos ME sangat bersyukur dapat mengikuti kegiatan ini, menurutnya melalui kegiatan ini banyak ilmu yang didapat sebagai dasar dalam kepengurusan MNU.
"Kita sebagai pengurus harus memahami betul sehingga nanti kita sampai di daerah tentu juga melaksanakan kegiatan ini bagi pengurus kita supaya mempunyai pemahaman dan persepsi yang sama terhadap MNU itu sendiri," tutur Zulaikhah.
Disebutkannya ada program yang harus dilakukan, yakni; penguatan ideologi/ keaswajaan, penguatan organisasi, serta penguatan pelayanan kesehatan/ pendidikan/ dan ekonomi.
Sebagai tindak lanjut, Zulaikhah mengatakan akan melakukan rapat dan menyampaikan tentang kegiatan ini kepada Pemkab Inhil.
"Nanti di daerah kita akan rapat dan memberikan masukan kepada Pak Bupati supaya disampaikan juga kepada seluruh yang terkait terutama organisasi keagamaan seperti MUI dan NU sendiri, Kemenag untuk dapat melaksanakan MKNU ini di tingkat Cabang Kabupaten Inhil dengan narasumber yang betul-betul membidangi ini bisa dari PW atau dari pusat. Tentu ini perlu perencanaan dan penganggaran untuk itu perlu diabaikan kepada Pemerintah Kabupaten Indragiri Hilir, dalam hal ini Pak Bupati. Dengan demikian Insya Allah MNU dapat maju dan berkembang lagi di Inhil," papar Wanita yang kerap tampil anggun bersahaja ini.(adv)
