ROKAN HILIR (Bidikonline.com)  - Bupati Rokan Hilir (Rohil) H Suyatno Amp sempat menyinggung persoalan ternak ayam Broiler atau ayam pedaging di Kecamatan Bagan Sinembah Raya (Basira). Dan dia juga meminta agar usaha itu untuk sementara ditutup dahulu.

Hal itu diungkapkan Bupati saat memberikan arahan usai menyerahkan bantuan sarana dan prasarana budidaya perikanan di Kepenghuluan Harapan Makmur Selatan Kecamatan Bagan Sinembah Raya (Basira), Jumat (26/06/2020).

"Kita tidak melarang orang untuk berusaha, tapi silahkan ikuti aturan karena sampai saat ini tidak ada izinnya," tegas orang nomor satu di Rokan Hilir tersebut.

Terhadap perusahaan mitra atau pemasok bibit ayam, bupati juga meminta agar segera mengurus izin.

"Begitu juga dengan perusahaan mitra peternak," tambahnya.

Usai kegiatan, kepada wartawan Suyatno mengungkapkan bahwa dengan mengikuti aturan peternakan ayam broiler itu, selain meningkatkan Pendapatan Asli Daerah (PAD) tentunya kandang ayam tidak boleh berdekatan dengan pemukiman masyarakat.

"Kalau dekat pemukiman kan tidak bagus juga, tentu masyarakat keberatan terutama dengan bau dan wabah lalat," ungkapnya.

Ketika disinggung bahwa beberapa waktu lalu ada terlihat sebuah mobil dinas plat merah terparkir di salah satu kantor perusahaan mitra ternak yang diduga merupakan kendaraan Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian (DKPP), Suyatno meminta awak media agar mencatat nomor polisi dan segera melaporkan kepadanya.

"Mungkin menanyakan perizinan pada saat itu, tapi catat nomor polisi nya dan laporkan kepada saya," pintanya.

Ketika ditanyakan ada berapa jumlah kandang ayam broiler dengan sistem mitra dengan perusahaan, bupati juga tidak tahu persis jumlah kandang ayam broiler yang ada di Rokan Hilir.

Sebagaimana diketahui, mobil dinas plat merah BM seri P yang tidak diingat Nopolnya berapa waktu lalu tepatnya pada Kamis tanggal 27 Februari 2020 lalu di komplek pertokoan dibilangan Jln Lintas Riau-Sumut KM 2 Kelurahan Bahtera Makmur Kota Kecamatan Bagan Sinembah.

Sayangnya pada saat itu awak media tidak sempat mengabadikan mobil dinas plat merah seri P tersebut. (adv)