Melihat kondisi Kabupaten Kampar yang masih ditetapkan sebagai kabupaten locus stunting dan diantaranya ada 17 desa yang masih locus stun...[read more] "> Melihat kondisi Kabupaten Kampar yang masih ditetapkan sebagai kabupaten locus stunting dan diantaranya ada 17 desa yang masih locus stun" />
Rabu, 24 April 2024
Follow Us:
11:05 WIB - Disnaker Pekanbaru tak Ada Terima Aduan THR | 11:05 WIB - PUPR Pekanbaru Mulai Perbaikan Jalan Taman Karya | 11:05 WIB - Pj Wako Pekanbaru Ingatkan Warga Jangan Percaya Hoaks | 11:05 WIB - Pj Wako Pekanbaru Beri Peringatan Agar Jangan Ada Pungli Dalam PPDB | 11:05 WIB - Pemko Pekanbaru Targetkan Juara Umum di MTQ ke XLII Provinsi Riau | 11:05 WIB - FPII Setwil Riau Adakan Acara Buka Bersama Dengan Anak Panti Asuhan
/ Kampar / Bupati Catur Targetkan Angka Stunting di Kampar di Bawah 20 Persen /
Bupati Catur Targetkan Angka Stunting di Kampar di Bawah 20 Persen
Sabtu, 27 Juni 2020 - 18:35:05 WIB

TERKAIT:
   
 

TANJUNG KARANG (Bidikonline) - Melihat kondisi Kabupaten Kampar yang masih ditetapkan sebagai kabupaten locus stunting dan diantaranya ada 17 desa yang masih locus stunting, Bupati Kampar H Catur Sugeng Susanto memiliki target bahwa ke depan tak ada lagi anak yang terkena stunting, tidak ada lagi anak yang kerdil dan angka penderita stunting ditargetkan dibawah angka 20 persen.

Hal itu disampaikan Bupati Kampar H Catur Sugeng Susanto Datuk Rajo Batuah saat membuka kegiatan Konvergensi Intervensi Penurunan Stunting di Desa Tanjung Karang, Kecamatan Kampar Kiri Hulu, Jum'at (26/6/2020).

"Stunting itu anak kerdil. Kenapa kerdil, berarti ada yang salah ada yang kurang pas. Cara pemeliharaannya agar tak lahir dalam kondisi stunting yaitu harus diperhatikan sejak 1.000 hari pertama kehidupan," ujar Catur.

Ia mengingatkan para ibu harus rajin memeriksakan kandungannya ke Posyandu untuk mendapatkan pendampingan, bimbingan dan bahan makanan yang bergizi agar yang dikonsumsi ibu hamil mendapatkan asupan gizi yang baik.

Kalau sudah lahir sang ibu harus rajin membawa anak-anak ke Posyandu dan diberikan makanan yang bergizi dan bersih. Ia juga mengingatkan masyarakat agar hidup dengan pola hidup sehat. "Yang belum ada jambannya dibangun jambannya," kata Bupati.

Penangangan stunting juga tak terlepas dari peran beberapa organisasi perangkat daerah (OPD) dan tidak hanya tanggungjawab Dinas Kesehatan. Namun juga OPD seperti Dinas Perikanan yang membantu pemberian makanan dari ikan. Dinas Pertanian membantu bibit tanaman. Dinas Ketahanan Pangan membantu membuat kawasan rumah pangan lestari.

Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Riau Mimi Yuliati Nazir dalam sambutannya menyampaikan, program pencegahan stunting telah tiga tahun berjalan. Kabupaten Kampar untuk kali kedua mendapatkan locus stunting selain Rohul.

Tahun ini ada tiga kabupaten lagi yang ditetapan locus stunting yaitu Kepulauan Meranti, Pelalawan dan Rohil.

Ia menambahkan, seribu hari pertama kehidupan sejak bayi di kandungan asupan gizinya harus diperhatikan, baik karbohidrat, protein, nabati dan vitamin-vitamin dari masa kehamilan.

Sebagai upaya pencegahan, ia berharap ditingkat bawah adanya kerjasama antara Kementerian Agama melalui Kantor Urusan Agama (KUA) dengan Puskesmas untuk memberikan penyuluhan dan informasi kepada pasangan yang ingin menikah atau pasangan subur dimasa

Mimi menyebutkan, di Riau ada 543.460 orang anak balita dan yang sudah ditimbang sebanyak 370.771 balita. Sebanyak 25.894 diantaranya adalah stunting atau 8,6 persen. Sementara di Kabupaten Kampar ada 79.049 orang balita dan 14.012 orang stunting atau 8, 7 persen. "Yang belum ditimbang perlu digesa sehingga diketahui berapa anak yang stunting," tegasnya.

Ketua Panitia Konvergensi Intervensi Penurunan Stunting Kabupaten Kampar yang juga Kadis Kesehatan Kabupaten Kampar H Dedy Sambudi dalam laporannya menyebutkan, seperti tahun sebelumnya, Pemkab Kampar telah menetapkan 17 desa sebagai locus stunting, salah satu adalah Desa Tanjung Karang. Tanjung Karang juga termasuk tiga desa yang tak terentaskan. Kegiatan ini juga dilaksanakan di 16 desa lainnya.

Dari pantauan, usai membuka kegiatan ini, Bupati Kampar didampingi Kadis Kesehatan Riau, Manajer BRI Cabang Bangkinang Doni Andriali dan pejabat lainnya berjalan dari rumah ke rumah mengantarkan bahan makanan tambahan sebagai penambah gizi seperti telur rebus dan susu. BRI Cabang Bangkinang juga turut menyumbangkan 20 paket sembako dan susu kotak.

Bupati Kampar juga menyisir kampung Tanjung Karang membagikan bantuan sembako kepada keluarga kurang mampu dan berdialog dengan masyarakat dari rumah ke rumah. ( ckp)


Berita Lainnya :
  • Disnaker Pekanbaru tak Ada Terima Aduan THR
  • PUPR Pekanbaru Mulai Perbaikan Jalan Taman Karya
  • Pj Wako Pekanbaru Ingatkan Warga Jangan Percaya Hoaks
  • Pj Wako Pekanbaru Beri Peringatan Agar Jangan Ada Pungli Dalam PPDB
  • Pemko Pekanbaru Targetkan Juara Umum di MTQ ke XLII Provinsi Riau
  • FPII Setwil Riau Adakan Acara Buka Bersama Dengan Anak Panti Asuhan
  • Bupati Kampar Terima Audiensi Panitia Sidang Sinode BNKP ke-61
  • Pj Gubri Intruksikan Tambal Semua Lubang Jalan Sebelum Puncak Arus Mudik Lebaran
  • Bupati Rezita Safari Ramadan di Desa Pasir Ringgit
  •  
    Komentar Anda :
       


    Galeri   + Index Galeri
    Memperingati Hari Jadi Rohul ke - 18, DPRD Gelar Rapat Paripurna Istimewa

    Home | Daerah | Nasional | Hukum | Politik | Olahraga | Entertainment | Foto | Galeri | Advertorial | Lintas Nusantara | Kepulauan Nias
    Pekanbaru | Siak | Pelalawan | Inhu | Bengkalis | Inhil | Kuansing | Rohil | Rohul | Meranti | Dumai | Kampar
    Profil | Redaksi | Index
    Pedoman Berita Siber

    Copyright © 2009-2016 bidikonline.com
    Membela Kepentingan Rakyat Demi Keadilan