Nias Selatan (Bidikonline ) - Betapa geramnya masyarakat Desa Bawogosali sebagai Keluarga penerima Manfaat BLT yang bersumber dari DD 2022 belum tersalurkan, kuat dugaan kepala desa telah menggunakan dana itu untuk kepentingan pribadi pembayaran sejumlah utang.
Hal ini diungkapkan oleh salah seorang warga calon penerima BLT didesa Bawogosali,kecamatan Maniamolo,Kab Nias Selatan Rabu(02/08/2022)
Miris !!! Terlihat sikap pemerintah Daerah kabupaten Nias Selatan,instansi terkait seakan tak peduli,adem-adem saja terkait tindakan kepala desa,yang patut diduga korupsi sejumlah uang Bantuan Langsung Tunai warga desa Bawogosali.sudah menjelang empat ahad melakukan penarikan dana tepatnya Senin(04/07/2022) lalu.Namun hingga kedua kalinya berita ini tayang tak kunjung terealisasi. kuat dugaan
kepala Desa Yunsakti, dengan sengaja mengalihfungsikan dana itu untuk kepentingan pribadi.
Awak media mencoba mengkonfirmasi pihak kepala desa bawogosali lewat whatsapp pribadinya yang baru aktif, Dengan santai memberi alasan sebagai berikut : Ada perubahan jumlah penerima dan ditetapkan kembali melalui musyawarah desa.sudah ada kesepakatan kepada masyarakat menyalurkan pada Selasa (02/08/2022).Tapi mirisnya sampai berita ini tayang belum ada tindakan pasti.
Melihat kondisi seperti ini Tokoh masyarakat menanggapi serius dan akan segera melaporkan kepihak berwewenang. mengingat sudah hampir setiap hari memberi janji akan dibagikan namun hingga kini belum terealisasi.Sungguh sangat disayangkan tindakan oknum kepala desa ini. Hal inilah yang membuat kami kecewa,belum selesai permasalahan Honor di 2021,muncul lagi penyalahgunaan dana BLT 2022.
Jelasnya kami mewakili masyarakat dan tokoh merasa tak terima atas sikap maupun tindakan oknum kepala desa,yang sudah meresahkan warga.Tukasnya
Ditempat terpisah ketua BPD Selasa (02/08/2022 yang mendapatkan informasi menegaskan bahwa : semestinya kesewenangan ini harus diusut tuntas, kepala desa secara semaunya menggunakan dana BLT masyarakat untuk kepentingan pribadi. Dinilai tidak tepat sasaran, semestinya bantuan ini di peruntukkan bagi keluarga penerima nanfaat bantuan langsung tunai akan tetapi disalah gunakan oleh oknum kades.Kami sangat berharap pihak pemerintahan Daerah kabupaten Nias Selatan ,melalui instansi terkait Inspektorat,DPMD,APIP maupun APH untuk mendesak dan meminta pertanggungjawaban kepala desa bawogosali demi menjawab keresahan masyarakat terkait adanya dugaan sejumlah uang digunakan tidak sesuai aturan,mengakibatkan keterlambatan penyaluran BLT masyarakat desa Bawogosali.
Setelah ini kami akan melakukan musyawarah BPD,tokoh dan masyarakat untuk segera mengambil sikap dengan tegas menyikapi permasalahan ini,tegasnya.
Pantauan awak media bidikonline.com,Selasa (02/08/2022, terkait kondisi permasalahan ini berharap kepada pihak pemerintah daerah kabupaten Nias Selatan,pihak inspektorat sebagai APIP, dan DPMD bahkan APH sesegera mungkin mengambil langkah secara Represif maupun Koeratif kepada pihak pemdes Bawogosali, tidak semestinya menunggu sampai masyarakat membuat laporan ataupun melakukan tindakan sepihak menuntut apa yang sudah merupakan haknya.
Di himbau agar pemerintahan daerah dengan reaksi cepat untuk menjawab keresahan masyarakat. Melalui kronologi kejadian ini jelas dan nyata kepala desa Bawogosali diduga telah melakukan tindakan kesewenangan,menjalankan roda pemerintahan desa.
Dengan fakta bahwa Dana Desa yang sudah dialokasikan untuk BLT kini raib entah kemana,janji manis yang menyayat hati masyarakat seakan memperdaya masyarakat menjanjikan dengan waktu yang belum pasti. Oknum kades membodohi masyarakat hingga berita ini tayang BLT DD belum disalurkan sebagai bentuk rasa tanggungjawabnya menjalankan tugas pemerintahan desa. (asas Dc)
