PEKANBARU (Bidikonline.com) - Beberapa kali batal,  akhirnya Paripurna pengesahan Anggaran Pendapatan Belanja Daerah (APBD) Perubahan Kota Pekanbaru tahun 2015, Senin (28/9/2015) malam bisa berjalan lancar.

Rapat paripurna yang dipimpin langsung ketua DPRD Kota Pekanbaru Sahril dan didampingi unsur pimpinan lainnya Sigit Yuwono dan Sondia Warman. Pengesahan APBD P juga dihadiri langsung oleh Walikota Pekanbaru, Firdaus, MT yang disaksikan 38 anggota DPRD Kota Pekanbaru, unsur muspida dan Kepala SKPD Kota Pekanbaru.
 
Walaupun rapat paripurna ada perselisihan dan perdebatan sebelum pengesahan, anggota dewan berasal dari Fraksi gabungan memilih walk out dan tetap pada pendiriannya tidak mendukung anggaran multiyears pengelolaan sampah Rp53 miliar yang masuk dalam anggaran APBDP 2015. Namun rapat paripurna tetap berjalan dan disetujui oleh anggota DPRD Kota Pekanbaru.

Juru bicara banggar, Ida Yulita Susanti dalam rapat menyampaikan laporannya, APBD Perubahan Kota Pekanbaru tahun anggaran 2015 disahkan sebesar Rp3,115 triliun, berkurang Rp208,6 miliar dari APBD murni 2015 sebesar Rp3,324 triliun lebih, dengan rincian Pendapatan Rp2,628 triliun lebih, Belanja Rp3,093 triliun lebih, terdiri dari Belanja Langsung Rp1,859 triliun lebih dan Belanja Tidak Langsung Rp1,233 triliun lebih.

Terjadi defisit Rp464,5 miliar lebih. Rincian Pembiayaan yakni Penerimaan Rp486,5 miliar lebih dan Pengeluaran Rp22 miliar. Pembiayaan Netto Setelah Perubahan Rp464,5 miliar lebih.Namun setelah pembacaan laporan banggar maka ketua DPRD Kota Pekanbaru langsung memutuskan voting untuk pengesahan APBD P 2015. 

Dengan jumlah 32 anggota dewan menyetujui pengesahan APBDP Kota Pekanbaru 2015 dan 6 anggota DPRD Kota Pekanbaru yang tidak setuju serta melakukan Walk Out pada saat persetujuan.

Akhirnya, pimpinan rapat ketua DPRD Kota Pekanbaru yang didampingi Walikota Pekanbaru melakukan penandatangan pengesahan APBDP disaksikan anggota dewan serta para undangan.

Ketua DPRD Kota Pekanbaru, Sahril SH mengucapkan rasa syukur pengesahan APBD P Kota Pekanbaru berjalan dengan lancar. "Kita berharap program pemerintah bisa berjalan dengan lancar, "ujar Sahril.

Walikota Pekanbaru Dr. H. Firdaus ST. MT, menyebutkan memang apa yang terjadi malam itu, yakni anggota DPRD dari fraksi gabungan keluar dari sidang merupakan hal yang biasa dalam lembaga politik, karena memang DPRD merupakan lembaga politik.

"Beda pendapat itu biasa, namun jangan sampai beda pendapat kita merugikan rakyat, itu akan jadi masalah, "ujar Firdaus

Dengan telah disahkannya APBD Perubahan ini, Walikota berharap agar penyerapan anggaran segera dimulai, sehingga kebutuhan masyarakat dapat segera direalisasikan, "ujar Firdaus.***