Heboh Penemuan Mayat di Tempat Sampah Kota Padang, Keluarga Korban Tolak Visum
PADANG (bidikonline) - Geger penemuan mayat di sekitar tempat penampungan sementara (TPS) di Kelurahan Balai Gadang, Kota Padang, Sumatera Barat. Warga sekitar menyebut yang meninggal itu seorang pemulung.
Pemulung yang tewas itu diketahui bernama Agus Mulyadi (43) warga Nagari Kasang, Kabupaten Padang Pariaman. Kapolsek Koto Tangah, AKP Afrino, membenarkan penemuan mayat itu.
Mayat ditemukan seorang pengendara yang melintas. Korban tergeletak di pinggir jalan dengan menggunakan baju kaos warna merah dan celana warna hitam.
"Mayat itu ditemukan tadi malam pukul 22.00 WIB. Saat ditemukan dia sudah tergeletak di aspal dekat TPS. Saksi yang melihat korban pertama berusaha membangunkan korban. Namun setelah diteliti korban sudah meninggal dunia," sebut Afrino dikutip detikSumut, Jumat (22/9/2023).
Setelah menerima laporan dari masyarakat, kepolisian langsung turun ke lokasi untuk mengevakuasi korban.
"Jajaran kami sudah olah TKP juga, dan semalam kami berencana akan melakukan visum korban. Namun pihak keluarga menolak. Pihak keluarga menyebut korban meninggal dunia dalam keadaan wajar. Karena dia belakangan ini mengidap penyakit asma yang sering kambuh," terangnya.
Selain itu, menurutnya korban sehari-sehari diketahui berprofesi sebagai pemulung di Kota Padang. Untuk jasad korban menurutnya sudah dibawa ke rumah duka oleh keluarganya. (*)
Pemulung yang tewas itu diketahui bernama Agus Mulyadi (43) warga Nagari Kasang, Kabupaten Padang Pariaman. Kapolsek Koto Tangah, AKP Afrino, membenarkan penemuan mayat itu.
Mayat ditemukan seorang pengendara yang melintas. Korban tergeletak di pinggir jalan dengan menggunakan baju kaos warna merah dan celana warna hitam.
"Mayat itu ditemukan tadi malam pukul 22.00 WIB. Saat ditemukan dia sudah tergeletak di aspal dekat TPS. Saksi yang melihat korban pertama berusaha membangunkan korban. Namun setelah diteliti korban sudah meninggal dunia," sebut Afrino dikutip detikSumut, Jumat (22/9/2023).
Setelah menerima laporan dari masyarakat, kepolisian langsung turun ke lokasi untuk mengevakuasi korban.
"Jajaran kami sudah olah TKP juga, dan semalam kami berencana akan melakukan visum korban. Namun pihak keluarga menolak. Pihak keluarga menyebut korban meninggal dunia dalam keadaan wajar. Karena dia belakangan ini mengidap penyakit asma yang sering kambuh," terangnya.
Selain itu, menurutnya korban sehari-sehari diketahui berprofesi sebagai pemulung di Kota Padang. Untuk jasad korban menurutnya sudah dibawa ke rumah duka oleh keluarganya. (*)
Tulis Komentar