Bupati Siak Alfedri Upayakan Tempo Doeloe Lalang Festival Masuk Event Wisata Nasional
SIAK (bidikonline) - Bupati Siak Alfedri, akan mengupayakan kegiatan Tempo Doeloe Lalang Festival, masuk di dalam kalender wisata daerah, dan bahkan event wisata nasional.
Hal itu disampaikan Alfedri, saat menghadiri kegiatan Tempo Doeloe Lalang Festival, di Kampung Lalang Kecamatan Sungai Apit, Senin (9/9/24).
"Event ini sangat berpotensi untuk kita besarkan dan kita majukan kedepannya. Kegiatan ini mengangkat sejarah yang telah lama ditinggalkan oleh masyarakat melayu khususnya,” kata Alfedri.
Oleh karena itu katanya, ia mengajak masyarakat bersama-sama menggalang untuk kedepannya event ini, menjadi besar dan masuk dalam kalender wisata daerah.
“Bahkan, kita upayakan menjadi event wisata Nasional", kata Alfedri.
Alfedri mengucapkan terima kasih panitia pelaksana yang masih setia berkreasi seni khas daerah.
Alfedri juga menginstruksikan, dinas terkait untuk mendukung dan terlibat di tahun depan guna menjadi wisata sejarah Tempo Doeloe Lalang Festival ini, lebih meriah dan besar lagi gaungnya di Provinsi Riau dan Nasional bahkan Internasional.
Alfedri juga terharu, melihat antusias masyarakat mengikuti kegiatan itu, dengan festival ini mengingatkan nostalgia masa lalu, dan bisa mengangkat budaya-budaya tempo dulu, yang sudah mulai terkikis oleh zaman.
“Kita lihat masyarakat Lalang ini sangat bersemangat, Kedepan Pemkab Siak akan berkolaborasi dengan pemerintah kampung agar festival ini Lalang Tempo Doeloe ini terus masuk dalam kalender pariwisata Pemerintah Kabupaten Siak,” terangnya.
Alfedri juga saat itu membawa istrinya Rasidah Alfedri, ikut larut dengan nostalgia masa-masa muda dulu.
Dengan setelan bergaya anak muda tempo dulu, berbaju kaos berpadu dengan bercelana levis dan berjaket kulit, serta berselempangkan kain sarung dengan kopiah miring kekanan.
Sedangkan Hj Rasidah, mengenakan setelan kebaya wanita melayu tanpa pernak pernik yang menghiasi dan dipadukan dengan kerudung panjang, persis seperti gadis desa di masa lalu.
Festival ini merupakan ajang lomba kreativitas seperti Karnaval Tempo Doeloe, Memasak Tempo Doeloe, Popeye, Joget Lambak, Syair Berpasangan dan Stand Bazar Panganan Tempo Doeloe yang menampilkan benda-benda koleksi pribadi yang masih tersimpan dan terawat dengan baik turut di pajang.
Ketua panitia Gusfahmi Romaizan mengungkapkan, event festival Lalang Tempo Doeloe ini, merupakan galangan kreativitas kelompok insan sosial secara mandiri, dan juga dibantu oleh Korporasi sebagai mitra untuk terus komitmen mendukung terlaksananya kegiatan ini.
"Tentunya kami sangat berharap campur tangan Pemerintah Daerah Kabupaten Siak melalui alokasi Anggaran Pendapatan Belanja Daerah (APBD) kami harapkan kedepannya, tentu kami telah bertekad dari awal mulanya festival ini terlaksana membuka selebar-lebarnya dukungan pihak luar, karena kami yakin Festival ini yang dicari oleh kalangan pecinta seni dan trendi ala jaman dahulu", ungkap Gusfahmi Romaizan.
Di tengah suasana rintik-rintik hujan, tampak para peserta dan tamu undangan berpakaian khas jaman dahulu era lawasnya.
Sekilas sejarah tentang Kampung Lalang Kecamatan Sungai Apit ini merupakan perkampungan tertua di Bumi Melayu Provinsi Riau, daerah pesisir yang memiliki kekhasan kebun dengan pohon durian tembaganya yang terkenal dari dahulu di Kabupaten Siak.
Kegiatan ini, juga dihadiri Wakil Bupati Siak Husni Merza beserta istri Ananda Laila Putri, Sekretaris Daerah Siak Arfan Usman, serta sejumlah tamu undangan lainnya.**(rtc)
Hal itu disampaikan Alfedri, saat menghadiri kegiatan Tempo Doeloe Lalang Festival, di Kampung Lalang Kecamatan Sungai Apit, Senin (9/9/24).
"Event ini sangat berpotensi untuk kita besarkan dan kita majukan kedepannya. Kegiatan ini mengangkat sejarah yang telah lama ditinggalkan oleh masyarakat melayu khususnya,” kata Alfedri.
Oleh karena itu katanya, ia mengajak masyarakat bersama-sama menggalang untuk kedepannya event ini, menjadi besar dan masuk dalam kalender wisata daerah.
“Bahkan, kita upayakan menjadi event wisata Nasional", kata Alfedri.
Alfedri mengucapkan terima kasih panitia pelaksana yang masih setia berkreasi seni khas daerah.
Alfedri juga menginstruksikan, dinas terkait untuk mendukung dan terlibat di tahun depan guna menjadi wisata sejarah Tempo Doeloe Lalang Festival ini, lebih meriah dan besar lagi gaungnya di Provinsi Riau dan Nasional bahkan Internasional.
Alfedri juga terharu, melihat antusias masyarakat mengikuti kegiatan itu, dengan festival ini mengingatkan nostalgia masa lalu, dan bisa mengangkat budaya-budaya tempo dulu, yang sudah mulai terkikis oleh zaman.
“Kita lihat masyarakat Lalang ini sangat bersemangat, Kedepan Pemkab Siak akan berkolaborasi dengan pemerintah kampung agar festival ini Lalang Tempo Doeloe ini terus masuk dalam kalender pariwisata Pemerintah Kabupaten Siak,” terangnya.
Alfedri juga saat itu membawa istrinya Rasidah Alfedri, ikut larut dengan nostalgia masa-masa muda dulu.
Dengan setelan bergaya anak muda tempo dulu, berbaju kaos berpadu dengan bercelana levis dan berjaket kulit, serta berselempangkan kain sarung dengan kopiah miring kekanan.
Sedangkan Hj Rasidah, mengenakan setelan kebaya wanita melayu tanpa pernak pernik yang menghiasi dan dipadukan dengan kerudung panjang, persis seperti gadis desa di masa lalu.
Festival ini merupakan ajang lomba kreativitas seperti Karnaval Tempo Doeloe, Memasak Tempo Doeloe, Popeye, Joget Lambak, Syair Berpasangan dan Stand Bazar Panganan Tempo Doeloe yang menampilkan benda-benda koleksi pribadi yang masih tersimpan dan terawat dengan baik turut di pajang.
Ketua panitia Gusfahmi Romaizan mengungkapkan, event festival Lalang Tempo Doeloe ini, merupakan galangan kreativitas kelompok insan sosial secara mandiri, dan juga dibantu oleh Korporasi sebagai mitra untuk terus komitmen mendukung terlaksananya kegiatan ini.
"Tentunya kami sangat berharap campur tangan Pemerintah Daerah Kabupaten Siak melalui alokasi Anggaran Pendapatan Belanja Daerah (APBD) kami harapkan kedepannya, tentu kami telah bertekad dari awal mulanya festival ini terlaksana membuka selebar-lebarnya dukungan pihak luar, karena kami yakin Festival ini yang dicari oleh kalangan pecinta seni dan trendi ala jaman dahulu", ungkap Gusfahmi Romaizan.
Di tengah suasana rintik-rintik hujan, tampak para peserta dan tamu undangan berpakaian khas jaman dahulu era lawasnya.
Sekilas sejarah tentang Kampung Lalang Kecamatan Sungai Apit ini merupakan perkampungan tertua di Bumi Melayu Provinsi Riau, daerah pesisir yang memiliki kekhasan kebun dengan pohon durian tembaganya yang terkenal dari dahulu di Kabupaten Siak.
Kegiatan ini, juga dihadiri Wakil Bupati Siak Husni Merza beserta istri Ananda Laila Putri, Sekretaris Daerah Siak Arfan Usman, serta sejumlah tamu undangan lainnya.**(rtc)
Tulis Komentar