BAGANSIAPIAPI (Bidikonline.com) - Maling di Bagansiapiapi Kecamatan Bangko Kabupaten Rokan Hilir, Provinsi Riau bisa tercatat dalam guinness book of record atau di Museum Rekor Indonesia (MURI) atas keahliannya. Pasalnya, dia berhasil menggondol semua jendela mulai dari lantai 2 sampai lantai 4 bekas kantor DPRD Rohil, meski berada dekat kantor Badan Pengendalian Keuangan dan Aset Daerah (BPKAD) serta asrama dan Mapolsek Bangko.
Berdasarkan pengamatan riauterkinicom dari arah Bank BRI Cabang Bagansiapiapi, Jum’at (29/3/19), tak satupun jendela lantai 2 sampai lantai 4 bekas kantor DPRD itu tersisa, padahal sebelumnya, ketika kantor tersebut masih dijadikan kantor DPRD Rohil, semua jendela masih utuh berbingkai aluminium, memiliki kaca warna gelap.
Pintu pagar tertutup, terlihat dari luar, bekas pos satpam, mushollah tidak terawat lagi, bagian parkir mulai semak, dan terlihat hanya ada sebuah mobil minibus warna putih yang tidak difungsikan lagi.
Aset Pemkab Rohil ini berada ditengah kota Bagansiapiapi, bagian depan ada kantor BPMP2T, sebelah kanannya Perguruan Setia Budi, bagian kiri kantor BRI tempo doloe dan tak jauh dari itu ada kantor BPKAD, arah ke timur ada asrama dan Mapolsek Bangko.
Bekas kantor DPRD ini tidak dijaga sama sekali, dibiarkan menjadi asset yang tak terurus, padahal Pemkab Rohil dalam SOT sekarang sudah ada satu badan yang mengelola keuangan dan asset.
Berdasarkan catatan riauterkinicom, BPKAD ini memang memiliki beban kerja yang banyak, namun mereka belum menyeimbangkan pekerjaan antara pengelolaan keuangan dan asset, sepertinya mereka lebih cendrung mengurus keuangan, sehingga asset bekas kantor DPRD yang tidak jauh dari kantor mereka, tak sempat diurus.
Seharusnya, disaat terjadi pindahknya kantor DPRD Rohil ke kantor yang baru, pihak BPKAD meminta tenaga Satpol PP melakukan penjagaan atau menugaskan pegawai untuk menjaga asset.
Kemudian, beberapa tahun yang lalu, ketika sejumlah direktur Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) Rohil baru dilantik, sempat viral kalau bekas kantor DPRD Rohil bakal dijadikan hotel yang akan dikelola oleh BUMD untuk menambah Pendapatan Asli Daerah (PAD) disaat Rohil mengalami defisit, sampai sekarang, kinerja BUMD ini patut dipertanyakan, meski ada yang patut diacungi jempol, pengelolaan SPBU sudah baik dari sebelumnya.
Sedangkan masa jabatan sejumlah orang penting di BUMD ini akan segera berakhir, kurang nampaknya kinerja ini, patut jadi pelajaran dalam melakukan rekrutmen direktur BUMD kedepan.***(rtc)
