Bengkalis (Bidikonline.com ) - Program Peremajaan Sawit Rakyat (PSR) merupakan upaya pemerintah untuk mengembangkan perkebunan kelapa sawit rakyat dengan melakukan penggantian tanaman tua atau tidak produktif dengan tanaman baru sesuai dengan prinsip-prinsip GAP (good agricultural practices).
Pembentukan program ini dilatarbelakangi oleh permasalahan produktivitas perkebunan sawit rakyat yang rendah sehingga berdampak pada pendapatan pekebun sawit. Program PSR yang telah dilaksanakan sejak tahun 2016 ini dilakukan dengan tujuan untuk meningkatkan produktivitas sawit rakyat.
Di Riau program PSR ini telah di laksanakan salah satunya di Desa Muara Dua, Kecamatan Siak Kecil, Kabupaten Bengkalis, Riau. Program PSR ini dilakukan dengan sistim tanam tumpang tindih selain menanam sawit juga ditanam Jagung dan Nenas.
Gubernur Riau H. Syamsuar bersama Plh. Bupati Bengkalis H. Bustami HY melakukan penanaman perdana program peremajaan kelapa sawit, di Desa Muara Dua, Kecamatan Siak Kecil, Jumat (24/07/2020).
Kebijakan di bidang pertanian ini merupakan program kerjasama Pemerintah Pusat, Pemerintah Provinsi dan Pemerintah Kabupaten yang bertujuan untuk memberdayakan ekonomi masyarakat di Kabupaten Bengkalis khususnya di Desa Muara Dua, dimana nantinya akan dikelola oleh kelompok tani "Raih Kemenangan".
Plh. Bupati Bengkalis dalam sambutannya mengatakan bahwa program pertanian seperti ini yang dinanti-nanti oleh masyarakat Kabupaten Bengkalis, karena ini merupakan salah satu program yang bisa mensejahterakan masyarakat petani.
"Di Kabupaten Bengkalis sendiri para petani memiliki kendala yang sulit khususnya saat akan melakukan replanting secara mandiri, mulai dari penerbangan tanaman, pembersihan lahan, dan penanaman. Namun jika dibantu lewat program pemerintah maka kalangan petani akan lebih mudah melakukan replanting," ungkap Plh. Bupati Bengkalis.
Dengan dilakukannya penanaman ini, lanjut Sekretaris Daerah Bengkalis itu, diharapkan juga bisa menjadi motivasi bagi kelompok tani lainnya untuk segera bergabung dengan program ini, sehingga bisa meningkatkan produktivitas kelapa sawit rakyat khususnya di Bengkalis.
"Keberhasilan ini merupakan sebuah contoh keseriusan semua pihak, dimana hingga saat ini, kelapa sawit termasuk komoditas perkebunan yang masih menjadi primadona masyarakat petani di Kabupaten Bengkalis dalam meningkatkan taraf kehidupan," ujarnya.
Maka dari itu, Bustami berharap kepada kelompok tani Raih Kemenangan untuk dapat memanfaatkan program tersebut dengan baik dan benar.
"Kami ingatkan, kedepan lahan kebun pertanian ini betul-betul produktif, sehingga bisa meningkatkan pendapatan masyarakat menjadi lebih baik," ujar plh Bupati Bengkalis.
Dikesempatan yang sama Gubernur Riau, H. Syamsuar dalam kata sambutan menjelaskan, tadi saya lihat sepanjang jalan kanan kiri sawit. Tapi apakah sawit yang ada sudah produktif, jujur saya katakan belum. Kalau seperti itu bagaimana penghasilan sawit petani produktif? Dengan adanya program ini kami harap kedepan sawit petani semakin lebih baik lagi, sehingga hasilnya bisa produktif yang tujuannya bisa meningkatkan kesejahteraan petani," harapnya.
Namun dalam kesempatan itu Gubri juga berharap sawit ini tak sekadar tanam dengan bibit yang bagus. Tapi harus ada pemeliharaan, seperti pupuk dan lainnya.
"Kemudian sawit ini juga harus rama lingkungan agar harga sawit kita bisa bersaing di dunia. Sawit ini butuh air, maka harus ada irigasi yang baik untuk menghindari kebakaran lahan. Karena gambut sangat riskan dengan kebakaran jika kondisi gambut kering," tandas gubernur. (tonagian)