SIAK (Bidikonline.com) - Alfedri tetap konsisten dan berkomitmen untuk melanjutkan program-program nyata yang telah berjalan untuk kesejahteraan petani sawah sejak dia menjadi Bupati Siak.

Calon Bupati Siak nomor urut 2 itu memaparkan sejumlah program yang sudah terealisasi seperti pengairan melalui pompanisasi hingga program lanjutan ke depannya saat kampanye dialogis di Kampung Buantan Lestari, Jumat (9/10/2020) malam.

"Kecamatan Bungaraya ini dikenal sebagai lumbung padinya Kabupaten Siak, bahkan di Provinsi Riau. Ada 2400 hektare areal persawahan yang telah kita dorong untuk ditingkatkan hasil padinya," kata Alfedri kepada riaulink.com.

Alfedri mengatakan, untuk tahun 2021 mendatang bakal dibangun pipanisasi yang tersalur di empat kampung yaitu Jayapura, Kemuning Muda, Buantan Lestari dan Tuah Indrapura.

Pianisasi itu digunakan untuk mengaliri persawahan di empat kampung tadi dengan air sungai Siak yang disedot melalui mesin pompanisasi.

"Harapan kita setelah sarana dan fasilitas ini dibangun bisa meningkatkan produktifitas persawahan, dalam 1 hektare bisa produksi 6-9 ton per tahunnya. Kalau hari ini petani kita mampu 5-7 ton per tahun, jadi banyak program kita untuk meningkatkan produksi padi di Bungaraya maupun Kabupaten Siak," ujarnya.

Hal ini, sambung Alfedri, telah diajukan kepada Balai Prasarana Permukiman Wilayah (BPPW) Riau dari kementerian PUPR dan diteruskan ke Komisi V DPR RI sewaktu dia menjabat Bupati Siak aktif.

"Insya Allah tahun 2021 sudah berjalan, ini komitmen kami untuk menyejahterakan petani dan menjadikan Bungaraya lumbung padi, sejalan dengan program swasembada pangan," ujarnya.

Selain itu, Alfedri mengatakan sudah ada investor yang akan membangun gilingan padi menggunakan sistem oven di Kampung Temusai.

"Dengan begitu mudah-mudahan hasil berasnya lebih bagus, lebih bersih dan kalau dimasak lebih enak rasanya dan tahan lama," urainya. (rlc)