Gubernur Riau (Gubri) Syamsuar memaparkan tiga sistem pengendalian kebakaran hutan dan lahan (Karhutla) secara permanen. Sistem ini dij...[read more] "> Gubernur Riau (Gubri) Syamsuar memaparkan tiga sistem pengendalian kebakaran hutan dan lahan (Karhutla) secara permanen. Sistem ini dij" />
Rabu, 24 April 2024
Follow Us:
11:05 WIB - Disnaker Pekanbaru tak Ada Terima Aduan THR | 11:05 WIB - PUPR Pekanbaru Mulai Perbaikan Jalan Taman Karya | 11:05 WIB - Pj Wako Pekanbaru Ingatkan Warga Jangan Percaya Hoaks | 11:05 WIB - Pj Wako Pekanbaru Beri Peringatan Agar Jangan Ada Pungli Dalam PPDB | 11:05 WIB - Pemko Pekanbaru Targetkan Juara Umum di MTQ ke XLII Provinsi Riau | 11:05 WIB - FPII Setwil Riau Adakan Acara Buka Bersama Dengan Anak Panti Asuhan
/ Riau / Gubri Paparkan 3 Sistem Pengendalian Karhutla Secara Permanen /
Gubri Paparkan 3 Sistem Pengendalian Karhutla Secara Permanen
Jumat, 16 Oktober 2020 - 16:24:42 WIB

TERKAIT:
   
 
SIAK
(Bidikonline.com) - Gubernur Riau (Gubri) Syamsuar memaparkan tiga sistem pengendalian
kebakaran hutan dan lahan (Karhutla) secara permanen. Sistem ini
dijelaskan ke masyarakat saat meresmikan Kantor Unit Pelaksana Teknis
(UPT) Kesatuan Pengelolaan Hutan (KPH) Tasik Besar Serkap Resort Dosan
Kabupaten Siak.

Syamsuar menjelaskan, pertama dengan kerja
pengendalian baik organisasi dan kerja di lapangan. Kedua, dengan
teknologi modifikasi cuaca.

"Teknologi modifikasi cuaca ini
dilaksanakan oleh Badan Pengelola Pengajian Teknologi (BPPT) yang
ditugaskan oleh Presiden RI dan TNI Angkatan Udara," jelasnya, Kamis
(15/10/2020).

Lanjutnya, walapun saat ini adanya hujan namun
kewaspadaan kita akan situasi dan kondisi tetap harus ada. Bersama Badan
Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) diketahui bahwa pada 31
Oktober 2020 ini, penetapan siaga darurat Karhutla akan segera berakhir.

"Walaupun
penetapan siaga darurat akan segera berakhir, menurut Danlanud akan
tetap melakukan modifikasi cuaca. Sebab, untuk modifikasi cuaca yang
bertugas adalah dari TNI AU," ungkapnya.

Kemudian, Gubri
mengatakan, yang ketiga ialah penguatan KPH dan MPA atau masyarakat
peduli api. Karena itu KPH ini baru dengan Pergub yang dasarnya untuk
melaksanakan tugasnya yang bisa bekerja sama baik dengan masyarakat
termasuk dengan perusahaan-perusahaan terkait.

"Kami sudah
bicarakan bersama DPRD Provinsi Riau, insyaallah nanti juga akan kita
tingkatkan sehingga mempunyai kekuatan hukum dan harapan kita bisa
menjadi eksis dalam melakukan pencegahan Karhutla serta pemberdayaan
masyarakat," pungkasnya. (ADV)


Berita Lainnya :
  • Disnaker Pekanbaru tak Ada Terima Aduan THR
  • PUPR Pekanbaru Mulai Perbaikan Jalan Taman Karya
  • Pj Wako Pekanbaru Ingatkan Warga Jangan Percaya Hoaks
  • Pj Wako Pekanbaru Beri Peringatan Agar Jangan Ada Pungli Dalam PPDB
  • Pemko Pekanbaru Targetkan Juara Umum di MTQ ke XLII Provinsi Riau
  • FPII Setwil Riau Adakan Acara Buka Bersama Dengan Anak Panti Asuhan
  • Bupati Kampar Terima Audiensi Panitia Sidang Sinode BNKP ke-61
  • Pj Gubri Intruksikan Tambal Semua Lubang Jalan Sebelum Puncak Arus Mudik Lebaran
  • Bupati Rezita Safari Ramadan di Desa Pasir Ringgit
  •  
    Komentar Anda :
       


    Galeri   + Index Galeri
    Memperingati Hari Jadi Rohul ke - 18, DPRD Gelar Rapat Paripurna Istimewa

    Home | Daerah | Nasional | Hukum | Politik | Olahraga | Entertainment | Foto | Galeri | Advertorial | Lintas Nusantara | Kepulauan Nias
    Pekanbaru | Siak | Pelalawan | Inhu | Bengkalis | Inhil | Kuansing | Rohil | Rohul | Meranti | Dumai | Kampar
    Profil | Redaksi | Index
    Pedoman Berita Siber

    Copyright © 2009-2016 bidikonline.com
    Membela Kepentingan Rakyat Demi Keadilan