Beberapa pasien terkonfirmasi positif Covid-19 di kabupten Rohil enggan untuk diisolasi diruangan yang telah disediakan pemerintah. Pasal...[read more] "> Beberapa pasien terkonfirmasi positif Covid-19 di kabupten Rohil enggan untuk diisolasi diruangan yang telah disediakan pemerintah. Pasal" />
Kamis, 25 April 2024
Follow Us:
11:05 WIB - Disnaker Pekanbaru tak Ada Terima Aduan THR | 11:05 WIB - PUPR Pekanbaru Mulai Perbaikan Jalan Taman Karya | 11:05 WIB - Pj Wako Pekanbaru Ingatkan Warga Jangan Percaya Hoaks | 11:05 WIB - Pj Wako Pekanbaru Beri Peringatan Agar Jangan Ada Pungli Dalam PPDB | 11:05 WIB - Pemko Pekanbaru Targetkan Juara Umum di MTQ ke XLII Provinsi Riau | 11:05 WIB - FPII Setwil Riau Adakan Acara Buka Bersama Dengan Anak Panti Asuhan
/ Rokan Hilir / Pjs Bupati Rohil Kawal dan Buat Surat Pernyataan Pasien Positif OTG /
Pjs Bupati Rohil Kawal dan Buat Surat Pernyataan Pasien Positif OTG
Senin, 26 Oktober 2020 - 06:14:41 WIB

TERKAIT:
   
 

ROHIL (Bidikonline) - Beberapa pasien terkonfirmasi positif Covid-19 di kabupten Rohil enggan untuk diisolasi diruangan yang telah disediakan pemerintah. Pasalnya, pasien menyatakan tidak merasakan sakit dan kendala apa terhadap dirinya.

Informasi tersebut disampaikan, Penjabat sementara (Pjs) Bupati Rokan Hilir (Rohil), Rudyanto saat melaporkan penanganan Covid-19 pada Gubernur Riau, Syamsuar dalam rapat koordinasi penanganan Covid-19, akhir pekan lalu di Rohil, yang juga dihadiri Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Riau, Mimi Yuliani Nazir, Forkopimda Rau serta tim Satgas Covid-19 Rohil.

Menurut Rudyanto, pasien yang menolak untuk di dilosasi diruangan yang telah disediakan tersebut, merupakan pasien orang tampa gejala atau OTG yang sebelumnya dinyatakan positif oleh tim Covid-19 Rohil. Karena merasa tidak mengalami sakit atau merasakan sehat-sehat saja maka mereka menolak untuk di isolasi.

Sebelumnya kata Rudyato, ia sudah menguntus petugas menemui pasien untuk minta di isolasi diruangan yang disediakan pemerintah. Namun pasien tetap menolak dan tetap minta diisolasi di rumah saja. Takut pasien selama isolasi dirumah tidak koorporatif dan tetap berkeliaran maka ia meminta petugas untuk melakukan pengawasan terhadap pasien dan meminta pasien untuk membuat pernyataan selama isolasi tidak pergi kemana-mana dan tetap di rumah.

"Ini juga demi antisipasi penyebaran pada masyarakat lainya. Karena jika tidak diawasi bisa saja mereka keluar dan berkeliaran. Maka itu kita juga minta surat pernyataan jika pasien terkait bisa mematuhi aturan sesuai jangka waktu isolasi," katanya.

Hal ini dilaporkan kepada Gubri, kata Rudiyanto juga menimbang masyarakat dan juga adanya informasi di perbolehkannya pasien isolasi mandiro atau diisolasi di rumah, terutama pada pasien OTG seperti saat ini. Maka itu kita minta arahan Gubri maupun dari Dinas Kesehatan.

"Sampai saat ini selama belum ada hasil  atau pernyataan sembuh dari pihak medis pasien tetap kita kawal atau awasi. Sehingga penyebaran bisa diantisipasi dengan maksimal," tuturnya.

Menanggapi hal tersebut, Gubernur Riau, H Syamsuar mengatakan dan menghimbau agar masyarakat yang dinyatakan positif Covid-19 bisa mengikuti anjuran dari pemerintah. Karena, selain mengantisipasi penyebaran juga demi pemberian pelayanan lebih maksimal. Sehingga masyarakat yang dinyatakan terkomfirmasi positif Covid-19 bisa ditangani dengan cepat menuju proses penyembuhan.

"Ini juga kembali pada kita sebagai tim untuk bisa terus mensosialisasikan pada masyarakat. Agar masyarakat betul-betul  memahami terkait Covid-19 ini," ujar Gubri.

Memang kata Gubri untuk meberikan pemahaman pada masyarakat ini masih menjadi kendala bagi tim Satgas maupun pemerintah. Karena sampai saat ini masih banyak masyarakat yang tidak percaya dengan Covid-19 ini. Untuk itu sekali lagi kita harus terus tingkatkan lagi sosialisasi.

"Sebelumnya kita juga sudah sampaikan, jika untuk sosialisasi ini Pemkab juga harus melibatkan tim kedokteran atau ahli. Karena kalau kita saja masyarakat susah untuk percaya. Kalau sudah dokter atau tim spesialis lansung yang menyampaikan mungkin bisa meningkatkan kepercayaan masyarakat," tutur Gubri.

Sementara, Kepala Dinas Kesehatan Riau, Mimi Yuliani Nazir menyampaikan, untuk pasien diisolasi di rumah itu memang  diperbolehkan. Hanya saja dengan syarat memenuhi standar yang di tetapkan pihak dinas kesehatan atau tim Covid-19. Jika tidak sesuai standar maka juga akan membahayakan pada pihak keluarga lainya yang bisa beresiko tertular.

"Standar rumah yang diperbolehkan itu, jika di rumah pasien ada kamar atau rungan yang lengkap fasilitas tersendiri, seperti kamar mandi atau wc sendiri. Dan pasien pun betul-betul tetap di rumah dan tidak berkeliaran," tutur Mimi.(MCR)


Berita Lainnya :
  • Disnaker Pekanbaru tak Ada Terima Aduan THR
  • PUPR Pekanbaru Mulai Perbaikan Jalan Taman Karya
  • Pj Wako Pekanbaru Ingatkan Warga Jangan Percaya Hoaks
  • Pj Wako Pekanbaru Beri Peringatan Agar Jangan Ada Pungli Dalam PPDB
  • Pemko Pekanbaru Targetkan Juara Umum di MTQ ke XLII Provinsi Riau
  • FPII Setwil Riau Adakan Acara Buka Bersama Dengan Anak Panti Asuhan
  • Bupati Kampar Terima Audiensi Panitia Sidang Sinode BNKP ke-61
  • Pj Gubri Intruksikan Tambal Semua Lubang Jalan Sebelum Puncak Arus Mudik Lebaran
  • Bupati Rezita Safari Ramadan di Desa Pasir Ringgit
  •  
    Komentar Anda :
       


    Galeri   + Index Galeri
    Memperingati Hari Jadi Rohul ke - 18, DPRD Gelar Rapat Paripurna Istimewa

    Home | Daerah | Nasional | Hukum | Politik | Olahraga | Entertainment | Foto | Galeri | Advertorial | Lintas Nusantara | Kepulauan Nias
    Pekanbaru | Siak | Pelalawan | Inhu | Bengkalis | Inhil | Kuansing | Rohil | Rohul | Meranti | Dumai | Kampar
    Profil | Redaksi | Index
    Pedoman Berita Siber

    Copyright © 2009-2016 bidikonline.com
    Membela Kepentingan Rakyat Demi Keadilan