Seekor buaya raksasa berukuran lima meter berhasil ditangkap warga di Kabupaten Bangka Tengah.
...[read more] "> Seekor buaya raksasa berukuran lima meter berhasil ditangkap warga di Kabupaten Bangka Tengah.
" />
Kamis, 25 April 2024
Follow Us:
11:05 WIB - Disnaker Pekanbaru tak Ada Terima Aduan THR | 11:05 WIB - PUPR Pekanbaru Mulai Perbaikan Jalan Taman Karya | 11:05 WIB - Pj Wako Pekanbaru Ingatkan Warga Jangan Percaya Hoaks | 11:05 WIB - Pj Wako Pekanbaru Beri Peringatan Agar Jangan Ada Pungli Dalam PPDB | 11:05 WIB - Pemko Pekanbaru Targetkan Juara Umum di MTQ ke XLII Provinsi Riau | 11:05 WIB - FPII Setwil Riau Adakan Acara Buka Bersama Dengan Anak Panti Asuhan
/ Lintas Nusantara / Buaya Sepanjang Hampir 5 Meter Diangkat Pakai Alat Berat /
Buaya Sepanjang Hampir 5 Meter Diangkat Pakai Alat Berat
Kamis, 29 Oktober 2020 - 11:22:48 WIB

TERKAIT:
   
 

BANGKA TENGAH (Bidikonline) - Seekor buaya raksasa berukuran lima meter berhasil ditangkap warga di Kabupaten Bangka Tengah.

Buaya raksasa tersebut berhasil ditangkap warga karena selama ini meresahkan dan pernah menelan sejumlah korban.

Penangkapan buaya raksasa tersebut terjadi di Dusun Pangkalraya, Kecamatan Sungaiselan, Kabupaten Bangka Tengah pada Selasa (27/10/2020).

Buaya tersebut dilaporkan mempunyai panjang hampir mencapai 5 meter, dengan diameter tubuh berkisar hampir 2 meter serta berat diperkirakan berkisar 400-600 kilogram.

Sejumlah video detik-detik penangkapan buaya itu pun beredar di media sosial dan menjadi viral karena ukuran buaya yang sangat besar.

Camat Sungaiselan, Suhimin mengatakan buaya tersebut berhasil ditangkap warga setelah dipancing dengan umpan seekor bebek.

"Buaya ini ditangkap jam 01.00 WIB semalam, umpannya satu ekor bebek," ujar Suhimin, Selasa (27/10)

Suhimin mengatakan bahwa buaya tersebut memang buaya yang sering meresahkan masyarakat sekitar, hal ini bisa dilihat dari tanda putih yang berada di punggung buaya tersebut.

Buaya raksasa tersbut selama ini sering mengganggu masyarakat yang mayoritas menjadi nelayan saat mencari ikan atau udang.

Teror yang dilakukan buaya tersebut yakni dengan menampakan diri hingga mengejar perahu para nelayan.

Bahkan, seorang remaja berusia 17 tahun pernah ditemukan tewas saat mencari udang di sungai, diduga dimangsa buaya raksasa tersebut.

Teror buaya berlanjut beberapa hari selanjutnya terhadap seorang warga, beruntungnya warga tersebut masih bisa diselamatkan.

Setelah berhasil ditangkap warga dalam kondisi hidup, buaya tersebut dikabarkan mati saat akan dievakuasi.

Informasi tersebut didapat dari Relawan Konservasi Satwa Langka Sekaligus Pendiri Alobi Babel, Langka Sani.

"Buayanya sudah mati, jadi kami baru saja mau berangkat, truk baru saja sampai, karena mobil pick up ga cukup, pas mau berangkat ada telepon dari lokasi bahwa buayanya sudah mati," ujar Langka, Selasa (27/10).

Matinya buaya tersebut diduga karena teknik penangkapannya dengan cara dipancing menggunakan umpan.

Sani menuturkan sekitar 90 persen buaya yang ditangkap dengan cara dipancing akan mati, berbeda dengan teknik penangkapan menggunakan perangkap yang membuat peluang hidupnya jadi lebih besar.

Setelah mati, buaya raksasa tersebut rencananya akan segara dikuburkan oleh warga.

"Kita sudah meminta agar buaya tersebut dikuburkan," ujar Suhimin, Selasa (27/10).


Sangking Beratnya Diangkat Pakai Alat Berat

Penangkapan buaya besar itu sempat hebohkan warganet di Facebook.

Buaya berbobot kisaran 400-600 Kilogram tersebut mati saat perjalanan menuju PPS (Pusat Penyelamatan Satwa) Alobi Bangka Belitung kini sudah dikuburkan.

Proses penguburan berlangsung mulai pukul 13.20 WIB sampai 13.54 WIB. Saat proses penguburan pihak Alobi sempat kesulitan karena bobot buaya tersebut cukup berat.

Karena itulah, penguburannya dilakukan menggunakan sebuah beko alat berat, dimana buaya berukuran raksasa yang tubuhnya dua kali lebih besar dari manusia itu diikat pada tali nilon pada bagian kepala dan ekornya.

Kedalaman lubang digali oleh PC pun kisaran 1,5 meter kemudian, buaya diangkut PC dan dikuburkan.

Lokasi penguburan buaya tersebut di depan kantor sekretariat PPS Alobi di Air Jangkang, Dusun Sinar Rembulan Desa Riding Panjang Kecamatan Merawang Kabupaten Bangka.

Kepala Divisi Animal Rescue Alobi, Valen mengatakan setelah dikubur ini beberapa bulan ke depan akan digali kembali.

"Akan digali, kita ambil tulangnya untuk edukasi atau penelitian," ujar Valen, Sabtu (4/1/2020). (bp)


Berita Lainnya :
  • Disnaker Pekanbaru tak Ada Terima Aduan THR
  • PUPR Pekanbaru Mulai Perbaikan Jalan Taman Karya
  • Pj Wako Pekanbaru Ingatkan Warga Jangan Percaya Hoaks
  • Pj Wako Pekanbaru Beri Peringatan Agar Jangan Ada Pungli Dalam PPDB
  • Pemko Pekanbaru Targetkan Juara Umum di MTQ ke XLII Provinsi Riau
  • FPII Setwil Riau Adakan Acara Buka Bersama Dengan Anak Panti Asuhan
  • Bupati Kampar Terima Audiensi Panitia Sidang Sinode BNKP ke-61
  • Pj Gubri Intruksikan Tambal Semua Lubang Jalan Sebelum Puncak Arus Mudik Lebaran
  • Bupati Rezita Safari Ramadan di Desa Pasir Ringgit
  •  
    Komentar Anda :
       


    Galeri   + Index Galeri
    Memperingati Hari Jadi Rohul ke - 18, DPRD Gelar Rapat Paripurna Istimewa

    Home | Daerah | Nasional | Hukum | Politik | Olahraga | Entertainment | Foto | Galeri | Advertorial | Lintas Nusantara | Kepulauan Nias
    Pekanbaru | Siak | Pelalawan | Inhu | Bengkalis | Inhil | Kuansing | Rohil | Rohul | Meranti | Dumai | Kampar
    Profil | Redaksi | Index
    Pedoman Berita Siber

    Copyright © 2009-2016 bidikonline.com
    Membela Kepentingan Rakyat Demi Keadilan