KEPENUHAN (Bidikonline) - Pejabat Sementara (Pjs) Bupati Rokan Hulu (Rohul) Drs H Masrul Kasmy M.Si, program Rumah Tahfidz di Kecamatan Kepenuhan.
Hal itu disampaikan Masrul Kasmy saat membuka Karantina Rumah Tahfidz Kepenuhan, Kamis malam (05/11/2020), sekaligus bersilaturahmi dengan santri.
Masrul mewakili Pemerintah Kabupaten Rokan Hulu sangat mengapresiasi dan siap mendukung Program Rumah Tahfidz Kepenuhan, menurutnya rumah ini sebagai wadah pencetak generasi penghafal Alquran, dan tentunya kebijakan memajukan program keagamaan tersebut harus didukung pemerintah.
Pria yang pernah menjabat Wakil Bupati Kepulauan Meranti ini menerangkan Allah SWT menjamin kemuliaan orang yang berjuang untuk agama dan Alquran, serta mengangkat derajat bagi yang mau belajar dan mengajarnya.
"Karena dengan mengagungkan kalam Allah untuk mendapat keberkahan Alquran, tidak hanya di dunia tapi di akhirat juga," kata Masrul Kasmy di sambutannya.
"Tentunya Pemkab Rokan Hulu sangat mengapresiasi program dan mendukung kegiatan Rumah Tahfidz Kepenuhan ini, aturan untuk mendukung ini siap saya tandatangani," kata Masrul.
Pria yang dikenal agamis ini menerangkan Allah akan menaikkan kedudukan dan kemuliaan bagi orang yang berjuang di jalan Allah.
"Pokoknya yang terbaik. Semoga negeri kita (Rokan Hulu) menjadi negeri Baldatun Toyyiibatun Warobbun Ghofur," ujarnya.
Sebelum pembukaan Karantina Rumah Tahfidz Kepenuhan, Pjs Bupati Rokan Hulu bersama segenap pimpinan Rumah Tahfidz Kepenuhan H Zulyadaini, Anggota DPRD Rokan Hulu M Ilham SP, MM, tokoh masyarakat dan tokoh agama, para tahfidz dan tahfidzah melaksanakan shalat Isya berjamaah di Mushalla Al Huffadz yang berada di lokasi karantina di Komplek Perumnas Kota Tengah, Kecamatan Kepenuhan.
Setelahnya, Pjs Bupati Rokan Hulu bersama rombongan menghadiri peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW di Masjid Al-Ikhwan, menghadirkan penceramah Ustad H Lukman Syarif MA yang merupakan Ketua MUI Kota Dumai.
Pada sambutannya di peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW, Masrul Kasmy mengapresiasi program hafal Quran Rumah Tahfidz Kepenuhan. Diakuinya, hal ini tentunya dapat melatih generasi muda sejak dini dalam mengembangkan dan menghafal Alquran.
"Tentunya kitab mendukung positif terhadap terobosan baru karantina tahfidz dengan hafal Alquran. Kami berharap dengan dibukanya karantina ini akan menghasilkan tahfidz-tahfidz generasi penghafal Alquran," sampai Masrul Kasmy sebelum mengakhiri kata sambutannya.
Masih di tempat sama, pimpinan Rumah Tahfidz Kepenuhan, Zulyadaini, menerangkan tujuannya didirikan Rumah Tahfidz Kepenuhan adalah untuk membentengi generasi muda seiring pesatnya kemajuan teknologi sekarang ini.
Karantina Rumah Tahfidz Kepenuhan, tambah Zulyadaini, bertujuan untuk menjadikan anak-anak lebih gemar membaca Alquran dan mencetak hafidz dan hafidzah handal yang menguasai dan mampu menghafal Alquran.
"Kita berharap tercipta generasi-generasi Qurani yang bukan hanya pandai membaca, tapi mampu menghafal dan mengaplikasikan Alquran dalam kehidupan sehari-hari," ujarnya.
Pria yang juga menjabat Ketua Lembaga Adat Melayu Riau Kabupaten Rokan Hulu ini mengungkapkan ada 25 santri yang mengikuti karantina menghafal 15 juz di Rumah Tahfidz Kepenuhan selama dua bulan.
"Insyallah mereka semua bisa menghafal Alquran," harapan besar Zulyadaini.
Ia mengungkapkan perkembangan Rumah Tahfidz Kepenuhan. Sampai saat ini jumlah santri semakin bertambah dari tahun ke tahun. Sampai 2020 jumlahnya lebih 537 orang, dan santri telah diwisuda sampai angkatan ketiga dengan hafalan Alquran 30 juz dan satu juz.
Rumah Tahfidz Kepenuhan, tambah Zulyadaini, sudah dibuka cabangnya di beberapa desa. Sesuai regulasi yang disusun dengan Pemkab Rokan Hulu, setiap desa mengirim dua orang yang dianggarkan dari bantuan anggota dana desa atau ADD.
"ADD di desa dialokasikan untuk bantuan warga terdampak Covid-19. Mudahan-mudahan Covid-19 cepat berlalu dan program tahfidz ini bisa berkembang ke depannya," pungkas Zulyadaini. (adv)
