PASIR PANGARAIAN (Bidikonline.com) - Dalam upaya meningkatkan juga mendorong Pendidikan Anak Usia Dini Holistik Integratif (PAUD HI ), yakni selalu tingkatkan kompetensi melalui Bimbingan Teknis (Bimtek) peningkatan kapasitas penyelenggaraan PAUD HI di Rokan Hulu (Rohul), Pjs Ketua TP PKK Rohul mewakil Ketua 1 TP PKK Rohul Hj Netti Herawaty, S.Kep, ikuti Rapat koordinasi (Rakor) Penguatan peran Lembaga atau pemangku kepentingan PAUD tingkat Kabupaten/Kota secara virtual, Kamis (12/11/2020), di Pendopo Rumdis Pjs Bupati Rohul.
Rakor lanjutan terkait penyelenggaraan Pengembangan PAUD HI, dilaksanakan virtual diikuti Direktorat PAUD Kemendikbud RI, perwakilan Kementerian PDTT, Bunda PAUD Provinsi Riau, 72 peserta dari 12 Kabupaten/ Kota se-Provinsi Riau, dengan narasumber dari pusat, Rudiyanto.
Dalam pemaparan Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan RI melalui direktorat PAUD menyarankan, setiap Kabupaten/Kota membuat strategi kebijakan sehingga OPD memiliki landasan berpijak untuk manuver kebijakan agar kebijakan itu bisa tersimpul di satuan pendidikan.
Dimana yang bisa didorong dengan Perbup terkait dengan layanan Holistik Integratif dan wajib PAUD 1 tahun Pra SD. Jika peraturan ini sudah ada, maka SKPD akan mengalokasikan sumberdaya untuk mendukung program Paud Holistik Integratif karena tidak butuhkan biaya besar.
Namun hanya membutuhkan usaha untuk menyimpul serta mengkonversi, sehingga berakhir di satuan pendidikan. Penyelenggaraan PAUD HI tertuang dalam Peraturan Presiden Nomor 60 Tahun 2013 tentang PAUD HI, sebagai bentuk komitmen pemerintah menjamin terpenuhinya hak tumbuh kembang anak usia dini dalam hal pendidikan, kesehatan, gizi, perawatan, pengasuhan, serta perlindungan dan kesejahteraan anak.
Tujuan PAUD HI secara umum, terselenggaranya layanan PAUD HI menuju terwujudnya anak Indonesia yang sehat, cerdas, ceria, dan berakhlak mulia. Sedangkan secara khusus, tujuannya ialah terpenuhinya kebutuhan esensial anak usia dini, terlindunginya anak dari segala bentuk kekerasan, penelantaran, perlakuan yang salah, dan eksploitasi di manapun anak berada.
Usai mengikuti Rakor Virtual, Wakil Ketua 1 TP PKK Rohul Hj Netty Herawati S.Kep berterima kasih atas pemaparan dari narasumber dan Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan RI, melalui direktorat PAUD. Berharap melalui kegiatan itu, PAUD Kabupaten Rohul banyak dapat pengetahuan dan gambaran dalam mengembangkan PAUD HI di Rohul.
“PAUD HI di Rohul secara kelembagaan dan Gugus Tugas PAUD HI sudah terbentuk, yang terintegrasi dari berbagai sektor. Bukan hanya dari Dinas Pendidikan, namun beberapa OPD terkait, seperti Bappeda (Perencanaan Anggaran), Dinsos P3A (Perlindungan Anak), Dinas Kesehatan (Untuk Pemenuhan Gizi anak) dan Dinas DPMPD (Untuk Anggaran di Desa) dan instansi lainnya,” terang Netty
Netty juga mengaku, akan mengadakan pertemuan dengan OPD terkait. Setelah menyimak dan melihat tugas Bunda PAUD semakin kompleks. Namun dengan adanya Pokja Bunda PAUD berterimakasih, karena dengan adanya kebersamaan mudah-mudahan kami melakukan pekerjaan secara maksimal.
Kabid PAUD Disdikpora Rohul Supangat, M.Pd menyatakan, Gugus Tugas PAUD Holistik Integratif di Rohul sudah terbentuk sejak tahun 2019. Bahkan lebih dulu terbentuk dari Provinsi Riau.
“Gugus Tugas PAUD HI di Rohul sudah terbentuk, sementara Provinsi belum. Jadi kita kedepannya tinggal mengkoordinasikan dan mengembangkan PAUD HI ke seluruh lembaga pendidikan di Rohul,” ucap Supangat
Supangat juga mengaku, malahan Kabupaten Rohul satu-satunya yang dapat bantuan 100 Lembaga PAUD Rohul mendapat Bimtek tentang PAUD HI oleh Kemendikbud.
“Di Provinsi Riau hanya Kabupaten Rohul yang dapat bantuan 100 Lembaga PAUD Rohul yang dapat Bimtek dari Kemendikbud, sehingga lembaga yang sudah lakukan Bimtek kemudian melakukan sosialisasi dengan stakeholder lembaga pendidikan PAUD yang ada di daerahnya,” jelas Supangat.
Mengapa Rohul dapat bantuan jelas Supangat lagi, karena Rohul satu-satunnya yang terbanyak guru PAUD. PAUD Rohul juga telah melaksanakan PAUD Holistik Integratif ini, di Riau hanya Rohul satu-satunya mendapat bantuan Bimtek.
Supangat menambahkan, PAUD HI adalah penanganan anak usia dini secara menyeluruh mencakup layanan gizi dan kesehatan, pendidikan dan pengasuhan termasuk perlindungan, untuk mengoptimalkan semua aspek perkembangan anak secara terpadu oleh berbagai pemangku kepentingan di tingkat masyarakat, pemerintah daerah, dan pusat.(hrc)
