TELUKKUANTAN (Bidikonline)  - Pjs Bupati Kuansing Roni Rahkmat, menegaskan untuk perekrutan pelipatan surat suara tidak dari tim sukses pasangan calon yang akan bertarung di Pilkada.

Demikian disampaikan Roni Rahkmat, dalam rapat koordinasi bersama KPU, Rabu (18/11/2020) kemarin terkait persiapan menghadapi Pilkada Kuansing, 9 Desember mendatang.

"Kami minta, masyarakat yang direkrut itu netral. Jangan sampai ada timses yang masuk. Takutnya nanti dicoblos duluan," kata Roni.

Kemudian, ia juga memberi masukan kepada KPU agar mencari tempat yang refresentatif untuk melipat surat suara dan tidak berada di kerumuman.

"Protokol kesehatan tetap kita perhatikan maka jangan sampai di tempat kerumunan. Kemudian untuk pengamanan pelipatan surat suara, Satpol PP siap dilibatkan," ungkap Roni.

Menurut Roni, secara geografis Kuansing masih merupakan daratan. Tidak ada wilayah yang sulit dijangkau, sehingga pendistribusian surat suara ke TPS akan lebih muda.

Sementara Ketua KPU Irwan Yuhendi, mengatakan perekrutan tidak hanya dari masyarakat, tapi juga mahasiswa. KPU memastikan bahwa petugas pelipat suara adalah orang yang netral.

Terkait protokol kesehatan, Irwan memperlihatkan simulasi video pencoblosan yang benar-benar mematuhi protokol kesehatan dan sebelum hari H, seluruh penyelenggara akan menjalani rapid test.

Untuk rapid test ini, KPU Kuansing, bekerjasama dengan Dinas Kesehatan Kuansing dan RSUD Telukkuantan. KPU pun sudah menganggarkan untuk rapid test tersebut.(rtc)