RENGAT (Bidikonline) - Sosok Bupati Yopi Arianto yang memimpin Kabupaten Indragiri Hulu (Inhu) selama dua periode meninggalkan kesan yang begitu mendalam di hati warga Inhu, Bupati yang akan berakhir masa jabatanya pada Februari 2021 ini dikenal akan ketegasan dalam memimpin, bersahaja dan merakyat serta tidak pernah membedakan orang dari status dan kelas ekonominya.

Kesan yang begitu mendalam dari sosok Bupati Inhu Yopi Arianto selama memimpin Inhu dua periode ini disampaikan Supri Handayani, Ketua KONI Inhu sekaligus sahabat sejak kecil Yopi Arianto yang menilai gaya kepemimpinan Bupati Yopi Arianto yang merakyat dan tegas.

"Dalam kepemimpinan Bapak Bupati Yopi Arianto , ada dua kata yang bisa saya sampaikan, yaitu tegas dan merakyat," ujarnya.

Ketegasan itu dilihatnya dari cara Yopi mengambil keputusan terutama terkait jabatan di lingkungan Pemkab Inhu. Pola kepribadian yang merakyat dalam diri Yopi menurutnya terlihat ketika orang nomor satu di Kabupaten Inhu itu bertemu dengan warga masyarakatnya.

"Kepribadian yang merakyat, beliau sangat tidak canggung berkomunikasi kepada rakyatnya dengan siapa maupun dimana selalu berkomunikasi dengan rakyatnya, sehingga beliau sangat paham dengan kondisi yang dialami oleh masyarakatnya. Beliau selalu tampak duduk di warung-warung," ungkapnya.

Ketegasan Yopi Arianto sebagai Bupati Inhu memang tidak diragukan lagi, Yopi yang merupakan insan politik telah banyak menghasilkan kebijakan politik yang berdampak positif dalam pembangunan daerah. Meski begitu ketegasan Yopi selama dua periode memimpin Inhu sering membuat legislatif dan ekekutif beradu pendapat dan gagasan. Hal ini diungkapkan Ketua Komisi I DPRD Inhu, Daniel Eka Perdana yang juga menjabat sebagai Ketua Fraksi Partai Golkar DPRD Inhu.

"Pak Yopi dalam mengeluarkan kebijakan politik kita lihat memang lebih tegas, kita beberapa kali sering beradu pendapat dengan kawan-kawan di legislatif," tegasnya.

Meski begitu Daniel menyadari ketegasan Yopi dalam membuat kebijakan tersebut untuk kepentingan rakyat. Menjelang pemilihan Bupati dan Wakil Bupati Inhu pada 9 Desember 2020 Daniel berharap nantinya terpilih pemimpin yang bisa melanjutkan pembangunan yang sudah dilaksanakan di masa kepemimpinan Yopi Arianto.

Pola kepemimpinan Yopi Arianto juga menjadi kesan yang begitu mendalam dihati seorang petugas cleaning service di kantor bupati Inhu yang bernama Dahniar. Dahniar mengaku sejak tahun 1991 dirinya telah bekerja sebagai petugas kebersihan di kantor bupati Inhu dan sudah melayani banyak Bupati selama beberapa periode.

Selama puluhan tahun bertugas, baru dimasa kepemimpinan Yopi Arianto, Dahniar merasakan bahagianya menginjak tanah suci untuk melaksanakan umroh.

"Kebaikan Pak Yopi yang saya rasakan, saya bisa berangkat umroh pada tahun 2015 lalu," ucapnya.

Dimata Dahniar, Yopi adalah orang yang bersahaja dan tidak pernah membedakan orang dan dari status dan kelas ekonominya. Tidak hanya itu, Yopi yang juga mantan anggota DPRD Provinsi Riau tahun 2009 itu sangat memperhatikan masyarakat kecil.

Dahniar mengaku selama kepemimpinan Yopi, dirinya merasakan gaji yang layak. Selain itu setiap menjelang Hari Raya Idul Fitri Yopi selalu memberikan Tunjangan Hari Raya (THR) kepada setiap pekerja kebersihan dilingkungan Pemkab Inhu. Jelasnya. (rtc)