PASIRPENGARAIAN (Bidikonline) - Pemerintah Kabupaten Rokan Hulu (Rohul), Riau, melalui Dinas Kominfo Rokan Hulu mulai mensosialisasikan vaksinasi Covid-19.
Sosialisasi vaksinasi Covid-19 dilakukan Dinas Kominfo Rokan Hulu menindaklanjuti dan melaksanakan kebijakan pemerintah pusat, serta terus berkoordinasi dengan instansi terkait dan Tim Satgas Penanganan Covid-19 Kabupaten Rokan Hulu.
Bupati Rokan Hulu, Sukiman, melalui Kepala Dinas Kominfo Rokan Hulu, Yusmar, mengatakan sosialisasi dilakukan sebagai tindaklanjut dari Rapat Koordinasi (Rakor) Strategi Komunikasi Publik Vaksinasi Covid-19 yang dilakukan secara virtual dengan Kemendagri serta Kemenkes belum lama ini.
Yusmar menerangkan Dinas Kominfo Rokan Hulu sendiri sebagai leading sektor dalam memberikan serta menyampaikan informasi ke masyarakat, dan siap mengedukasi serta mensosialisasi vaksinasi Covid-19.
"Sosialisasi kita lakukan bersama OPD terkait dan Tim Satgas Penanganan Covid-19 Kabupaten Rokan Hulu," jelas Yusmar, Senin 10 Januari 2021.
Yusmar mengaku dinasnya akan berupaya menyampaikan informasi dan sosialisasi melalui media massa, media sosial, radio, televisi dan media online yang bermitra dengan Diskominfo Rokan Hulu.
"Ini kita lakukan guna meningkatkan kepercayaan publik terhadap vaksinasi Covid-19," ujar pria yang pernah menjabat Kabag Humas Setdakab Rokan Hulu.
Yusmar mengharapkan target pemerintah daerah pada pelaksanaan vaksinasi Covid-19 terealisasi. Sebagai upaya pencegahan penularan, masyarakat diharapkan tetap mematuhi protokol kesehatan (Prokes).
Pada video conference, Selasa 05 Januari 2021, Safrizal selaku Dirjen Bina Administrasi Kewilayahan Kemendagri menyampaikan peran penting Gubernur, Bupati dan Walikota serta jajaran dalam mendukung vaksinasi Covid-19 serta menjadi simbol keteladanan dalam penyuntikan perdana vaksin yang dipublikasi secara luas dan masif.
Yusmar menambahkan pemberian vaksin perlu dukungan pemerintah provinsi, dan pemerintah kabupaten/ kota, seperti dukungan penyediaan tenaga kesehatan, lokasi vaksinasi, gudang, alat penyimpanan vaksin, dan lainnya.
Sasaran pemberian vaksin Covid-19 pertama di Indonesia sendiri ada tiga kelompok. Kelompok pertama yakni pejabat publik, kelompok dua pengurus asosiasi profesi dan opinion leader kesehatan, sedangkan untuk kelompok tiga tokoh-tokoh agama.
Pemerintah sendiri, sambung Yusmar, menargetkan sasaran vaksin yaitu 181,5 juta orang, terdiri dari kelompok sasaran berusia di atas 18 tahun dan berdasarkan SAGe Roadmap.(rls)
