PEKANBARU (Bidikonline) - Pengelolaan angkutan sampah saat ini masih dikelola langsung oleh Dinas Lingkungan Hidup dan Kebersihan (DLHK) Pekanbaru secara swakelola. Pasalnya, proses lelang pihak ketiga dalam mengelola angkutan sampah di Pekanbaru masih berlangsung.

Tidak hanya dari DLHK, para Organisasi Perangkat Daerah (OPD) terkait, camat, lurah, organisasi masyarakat turut serta berpartisipasi dalam menjaga kebersihan Kota Pekanbaru.

Mereka turut membersihkan Kota Pekanbaru dari tumpukan sampah yang dibuang masyarakat ke Tempat Penampungan Sementara (TPS) untuk diangkut ke Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Muara Fajar.

"Terimakasih saya ucapkan kepada teman-teman di kecamatan, lurah, di dinas, tokoh masyarakat, kelompok masyarakat seperti LPM dan RT/RW memberi dukungan peralatan personel dalam permasalahan sampah ini," ujar Wali Kota Pekanbaru Dr H. Firdaus, ST. MT, Senin (11/1).

Wali Kota, mengakui kondisi permasalahan sampah di Kota Pekanbaru belum normal seperti biasanya. Hal itu disebabkan saat ini masih masa transisi pasca kontrak pengelola angkutan sampah berakhir pada akhir tahun 2020 lalu.

Selain keterbatasan personel, hal lainnya adalah karena keterbatasan armada angkutan sampah. Saat ini DLHK Pekanbaru terpaksa menambah armada dengan menyewa kendaraan pengangkut sampah.

"Di semua zona, kita akui itu belum cukup untuk petugas dan armada. Maka kita minta dukungan dan partisipasi semua pihak. Baik itu Camat, Lurah, Dinas, dan Organisasi masyarakat lainnya," paparnya.

Proses lelang pengelola angkutan sampah ini menurutnya berlangsung hingga akhir Januari. Sehingga awal Februari 2021 pemenang lelang sudah dapat beroperasi dalam pengelola angkutan sampah.

"Ada dua zona wilayah yang kita lelang kan. Sama wilayah nya seperti tahun lalu," tutupnya (Kominfo)