BENGKALIS (Bidikonline) - Agustriono alias Ono (34) akhirnya tak berkutik setelah sempat berupaya melarikan diri sekitar enam bulan lalu dari kejaran petugas. Ono diduga kuat terlibat peredaran Narkoba jenis sabu-sabu dengan berat kotor 10 kilogram yang berhasil diungkap oleh Tim Khusus Polres Bengkalis dan Bea Cukai, Jumat (18/9/20) silam sekitar pukul 17.30 WIB di Pelabuhan Roro Air Putih.

Ono berdomisili di Desa Deluk, Kecamatan Bantan Kabupaten Bengkalis ini diamankan Tim Opsnal Satuan Narkoba Polres Bengkalis pada Selasa (17/2/21) pukul 11:00 WIB di Jalan Rajawali Sakti, Panam Pekanbaru.

Kapolres Bengkalis AKBP Hendra Gunawan, S.I.K membenarkan petugas telah melakukan penangkapan pelaku yang masih di Daftar Pencarian Orang (DPO) tersebut karena diyakini kurir jaringan Narkoba internasional.

"Ya itu benar, petugas meringkus DPO ini diduga terlibat kurir Narkoba 10 kilogram, dan teman-temannya yang ikut serta juga sudah di tangkap," kata AKBP Hendra Gunawan, Kamis (17/2/21) kemarin.

Diberitakan sebelumnya, Tim Khusus Polres Bengkalis bekerja sama dengan Bea dan Cukai (BC) berhasil mengungkap peredaran Narkoba jenis sabu-sabu jaringan internasional. Empat terduga pelaku berhasil diamankan, dengan barang bukti sebanyak sekitar 10 kilogram.

Kapolres Bengkalis AKBP Hendra Gunawan, S.I.K saat jumpa pers mengatakan, pengungkapan para pelaku atau terdakwa merupakan sindikat internasional ini berawal dari diringkusnya terdakwa Dodi saat berada di antrean Pelabuhan Penyeberangan Roro Air Putih (Pulau Bengkalis) Jumat (18/9/20) silam sekitar pukul 17.30 WIB.

Petugas menemukan barang bukti sebanyak 10 bungkus besar sabu-sabu dikemas dalam bungkus warna hijau tua dan kuning emas yang membedakan kualitas dan bertuliskan huruf China di tas warna merah.

Tersangka Ono, dituduh sebagai kurir laut, membawa Narkoba jenis sabu-sabu, lalu menjemput di Selat Malaka atas perintah Azizi selanjutnya barang haram edar itu diserahkan ke terpidana Roni Fasla yang sudah menjalani hukuman.***