PEKANBARU (Bidikonline) - Rencana Riau akan menjadi tuan rumah Rapat Kerja Nasional (Rakernas) II terus dimaksimalkan. Komunikasi antar pengurus DPD termasuk DPC Pekanbaru, yang nantinya akan bertindak sebagai tuan rumah juga dilakukan.
Apalagi, dukungan telah mengalir baik Gubernur Riau Syamsuar, Walikota Pekanbaru Firdaus termasuk berbagai element lainnya. Waketum Masata pusat Kurnia Lesandri didampingi kepengurusan DPD dan DPC sudah menggelar audensi dengan Kepala Dinas Pariwisata Riau, Roni Rakhmat pada Rabu (13/1/21) lalu.
"Kepengurusan Masata dilevel provinsi dan kabupaten/kota se-Riau siap sebagai tuan rumah. Apalagi, DPD Masata Riau sudah mengantongi dukungan Pemerintah Provinsi Riau dan Walikota Pekanbaru," kata Ketua DPD Masata Provinsi Riau, Ahmad Fadli, Jumat (19/2/21).
Menurut Fadli, terkait upaya Masata Riau menjadi tuan rumah Rakernas, tidak lain guna menselaraskan upaya pemerintah membangkitkan kembali kegiatan pariwisata Riau yang mengalami kontraksi akibat Covid-19.
Melalui even Rakernas itu, diharapkan akan menjadi momentum mempromosikan kebudayaan Riau kepada delegasi peserta dan kesempatan pelaku ekonomi kreatif mengenalkan ragam jenis produk kerajinan.
Lebih lanjut menurut Fadli para pihak yang terlibat dalam keseluruhan kegiatan pariwisata di Riau semakin menyadari betapa pentingnya keterpaduan antarsektor, antar-aktor, dan antar daerah di Riau, serta keterpaduan antara pusat dan daerah dalam wujud sinergitas dan kolaborasi.
Kapan penyelenggaraan Rakernas direncanakan, Fadli menyebut masih tentatif. Meski begitu, dia menargetkan penyelenggaraan kegiatan Rakernas diharapkan dapat terlaksana pertengahan antara September atau Oktober mendatang.
“Pandemi Covid-19 penyebab utamanya, kepengurusan Masata se-Riau solid untuk berpartisipasi dalam membantu Pemerintah Provinsi Riau menggeliatkan kembali kegiatan pariwisata, termasuk ekonomi kreatifnya tumbuh dan berkembang kembali. DPD Masata Provinsi Riau ingin menyambung kepentingan kementerian/lembaga bidang pariwisata di pusat dengan pemerintah daerah di Riau," papar Fadli.
“Kami meyakini, pasca-pandemi Covid-19 kepariwisataan Riau akan menjadi sektor utama penggerak meningkatkan pertumbuhan ekonomi, meningkatkan kesejahteraan rakyat, menghapus kemiskinan, dan mengatasi pengangguran di Riau," ungkap Fadli lagi.
Sementara itu, Ketua DPC Masata Kota Pekanbaru Abdul Khair mengharapkan, penyelenggaraan Rakernas II Masata turut menggairahkan kembali kegiatan pariwisata di Riau, khususnya Kota Pekanbaru. Melalui sinergitas dan kolaborasi antar-asosiasi, organisasi pariwisata dan pemangku kepentingan lainnya.
“Dimasa pandemi Covid-19, stakeholders kegiatan pariwisata harus saling mendukung agar industri pariwisata Riau semakin tangguh melewati tantangan. Kami meyakini, bermacam ragam usaha pariwisata yang saling terkait akan membentuk kembali industri pariwisata Riau. Sebagai bagian integral pembangunan Indonesia, kepariwisataan Riau akan mendorong pemerataan kesempatan berusaha.(rtc)