Presiden Joko Widodo (Jokowi) meminta seluruh pihak untuk menghentikan perdebatan mengenai rencana impor beras. Ia khawatir hal ini akan ...[read more] "> Presiden Joko Widodo (Jokowi) meminta seluruh pihak untuk menghentikan perdebatan mengenai rencana impor beras. Ia khawatir hal ini akan " />
Kamis, 25 April 2024
Follow Us:
11:05 WIB - Disnaker Pekanbaru tak Ada Terima Aduan THR | 11:05 WIB - PUPR Pekanbaru Mulai Perbaikan Jalan Taman Karya | 11:05 WIB - Pj Wako Pekanbaru Ingatkan Warga Jangan Percaya Hoaks | 11:05 WIB - Pj Wako Pekanbaru Beri Peringatan Agar Jangan Ada Pungli Dalam PPDB | 11:05 WIB - Pemko Pekanbaru Targetkan Juara Umum di MTQ ke XLII Provinsi Riau | 11:05 WIB - FPII Setwil Riau Adakan Acara Buka Bersama Dengan Anak Panti Asuhan
/ Nasional / Jokowi: Hentikan Perdebatan Impor Beras /
Jokowi: Hentikan Perdebatan Impor Beras
Sabtu, 27 Maret 2021 - 12:49:17 WIB

TERKAIT:
   
 

BIDIKONLINE - Presiden Joko Widodo (Jokowi) meminta seluruh pihak untuk menghentikan perdebatan mengenai rencana impor beras. Ia khawatir hal ini akan membuat harga jual gabah di tingkat petani anjlok.

"Saya tahu Indonesia masuk masa panen dan harga beras di petani belum sesuai yang diharapkan oleh sebab itu saya minta segera hentikan perdebatan dengan impor beras," ungkap Jokowi dalam keterangannya, Jumat (26/3).

Jokowi memastikan pemerintah tak melakukan impor beras sampai Juni 2021 mendatang. Itu berarti, hanya ada beras lokal yang dijual di pasaran sampai pertengahan tahun.

"Saya pastikan bahwa sampai Juni 2021 tidak ada beras impor yang masuk ke negara Indonesia. Kita tahu hampir tiga tahun ini tidak ada impor beras," ujar Jokowi.

Hanya saja, ia tak menampik bahwa Indonesia sudah meneken nota kesepahaman (Memorandum of Understanding/MoU) dengan Thailand dan Vietnam. Namun, Jokowi menyebut hal itu dilakukan untuk mengantisipasi agar stok beras tetap terjaga di dalam negeri.

"Ini untuk berjaga-jaga mengingat situasi pandemi penuh ketidakpastian," jelas Jokowi.

Sebelumnya, Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto menyatakan pemerintah akan impor 1 juta-1,5 juta ton beras dalam waktu dekat. Hal ini dilakukan untuk menjaga pasokan di dalam negeri, sehingga harga tetap terkendali.

Sementara, Direktur Jenderal Tanaman Pangan Kementerian Pertanian Suwandi menyatakan harga gabah kering panen (GKP) anjlok di bawah harga pokok penjualan (HPP). Saat ini, HPP ditetapkan Rp4.200 per kg.

Menurut catatan Kementerian Pertanian, harga GKP terendah sekarang sebesar Rp3.000 per Kg di Kabupaten Karo. Sementara, tertinggi sebesar Rp5.000 per Kg di Kabupaten Karawang.(ckp)


Berita Lainnya :
  • Disnaker Pekanbaru tak Ada Terima Aduan THR
  • PUPR Pekanbaru Mulai Perbaikan Jalan Taman Karya
  • Pj Wako Pekanbaru Ingatkan Warga Jangan Percaya Hoaks
  • Pj Wako Pekanbaru Beri Peringatan Agar Jangan Ada Pungli Dalam PPDB
  • Pemko Pekanbaru Targetkan Juara Umum di MTQ ke XLII Provinsi Riau
  • FPII Setwil Riau Adakan Acara Buka Bersama Dengan Anak Panti Asuhan
  • Bupati Kampar Terima Audiensi Panitia Sidang Sinode BNKP ke-61
  • Pj Gubri Intruksikan Tambal Semua Lubang Jalan Sebelum Puncak Arus Mudik Lebaran
  • Bupati Rezita Safari Ramadan di Desa Pasir Ringgit
  •  
    Komentar Anda :
       


    Galeri   + Index Galeri
    Memperingati Hari Jadi Rohul ke - 18, DPRD Gelar Rapat Paripurna Istimewa

    Home | Daerah | Nasional | Hukum | Politik | Olahraga | Entertainment | Foto | Galeri | Advertorial | Lintas Nusantara | Kepulauan Nias
    Pekanbaru | Siak | Pelalawan | Inhu | Bengkalis | Inhil | Kuansing | Rohil | Rohul | Meranti | Dumai | Kampar
    Profil | Redaksi | Index
    Pedoman Berita Siber

    Copyright © 2009-2016 bidikonline.com
    Membela Kepentingan Rakyat Demi Keadilan