Merupakan suatu dilema di sela proses pembangunan jembatan  Idano EHO  di desa ndraso Hilisimaetano bernilai Rp: 13.703.107.000...[read more] "> Merupakan suatu dilema di sela proses pembangunan jembatan  Idano EHO  di desa ndraso Hilisimaetano bernilai Rp: 13.703.107.000" />
Jum'at, 29 Maret 2024
Follow Us:
11:01 WIB - Pj Gubri Intruksikan Tambal Semua Lubang Jalan Sebelum Puncak Arus Mudik Lebaran | 11:01 WIB - Bupati Rezita Safari Ramadan di Desa Pasir Ringgit | 11:01 WIB - Pj Gubernur Riau Resmikan Masjid At-Taqwa Muhammadiyah Tuah Madani | 11:01 WIB - Hari Terakhir, Ini Jadwal dan Cara Penukaran Uang Baru di BI Riau | 11:01 WIB - Murah Meriah, Harga Cabai Merah di Pasar Kodim Pekanbaru Cuma Rp35 Ribu/Kg | 11:01 WIB - Agung Nugroho Anggarkan Rp 1,5 Miliar Untuk Sirkuit Balap di Pekanbaru
/ Kepulauan Nias / Diduga Proyek Pembangunan Jembatan Idano EHO Memicu masalah /
Pemilik Lahan Merasa dirugikan,
Diduga Proyek Pembangunan Jembatan Idano EHO Memicu masalah
Sabtu, 15 Januari 2022 - 15:13:31 WIB

TERKAIT:
   
 
NIAS SELATAN (BIDIKONLINE) -  Merupakan suatu dilema di sela proses pembangunan jembatan  Idano EHO  di desa ndraso Hilisimaetano bernilai Rp: 13.703.107.000.000. ( tiga belas miliar,tujuh ratus tiga juta seratus tujuh rupiah) oleh  PT Razasa Karya secara sepihak tak peduli mengakibatkan pemilik lahan  dirugikan.

Hal ini terungkap oleh salah seorang pemilik lahan berinisial  F.Laia  saat di temui awak media di tempatnya didesa sifaoroasi kecamatan Amandraya Kabupaten Nias Selatan  Kamis,13/01/2022.

Lewat pengakuannya bahwa, pada dasarnya saya mempertanyakan  iming-iming dari pihak PT. Razasa karya ,yang selalu menguber janji terkait penyelesaian pembebasan  lahan di abudmen jembatan sekira -+2 meter itu.

Lebih mendetail  diungkapkan bahwa merasa terzolimi sebagai pemilik lahan. yang mana saya wajib mempertanyakan hak. Saya lebih menghendaki solusi dan kejelasan dari pihak PT Razasa Karya.

Dengan membenarkan pernah menerima uang sebesar 8 juta bukan untuk pembebasan lahan tempat abudmen jembatan akan tetapi pembersihan tiga batang pohon mahoni,pembebasan lahan tempat penumpukan material sesuai perjanjian awal.

Jelas merasa aneh,yang mana lahan lain sudah di selesaikan dengan harga bervariasi,ada yang 20 juta bahkan 25 juta akan tetapi milik saya seakan terabaikan.Bilamana pihak PT Razasa karya menganggap sudah terselesaikan dengan uang itu, secara pribadi siap mengembalikannya, akan tetapi segala konsekuensi maupun resiko yang diakibatkan karena pekerjaan ini PT Razasa karya mesti harus bertanggung jawab,tegasnya.

Saat dicerca pertanyaan seputar informasi berkembang bahwa adanya upaya menghalangi pengerjaan proyek, dengan sontak menjawab tidak pernah sekalipun saya melarang maupun berusaha untuk menghambat pekerjaan proyek ini.Lebih baiknya jika dipertanyakan langsung pekerjanya.

Secara pribadi saya menagih janji sesuai mediasi beberapa pihak.Tentunya berharap secepat mungkin pihak PT Razasa Karya dapat diajak kompromi dan ada etika baik menuntaskan permasalahan ini, tegasnya.

Seperti dinformasikan melalui media ini,Selasa (11/01/2022)  didatangi oleh beberapa orang aparat kepolisian Nisel nota bene sebagai pengamanan mencari saya dirumah entah kenapa dan buat apa saya kurang paham. Secara kebetulan juga saya tidak berada dirumah.

secara pribadi merasa sudah tidak nyaman bahkan sudah  trauma karena seakan ditakut-takutin akan berurusan dengan penegak hukum sementara waktu lahan milik saya sendiri akuinya.

Menyikapi informasi yang hangat ini,awak media mengkonfirmasi salah seorang pegawai  PPK 36 Anju manurung melalui Whatsappnya,sabtu(14/01/2022) membenarkan bahwa  sudah ada komplain  dari pemilik lahan.

Kita menunggu keputusan pimpinan, kita sedang upaya untuk  mencari  solusi yang terbaiklah agar proses pembangunan jembatan bisa berjalan lancar harapnya.

Menurut pantauan beberapa awak media yang ikut ambil bagian mendukung proses pembangunan jembatan ini  mengharapkan agar secepatnya pihak PT Razasa Karya melakukan evaluasi dan melakukan langkah langkah persuasif kepada masyarakat untuk menuntaskan permasalahan yang timbul. Semoga ada etika baik agar secepatnya teratasi jangan ada yang terzolimi akan tetapi saling menguntungkan.

Diminta kerjasama semua pihak maupun konsultan pengawasan pihak kementrian PUPR untuk lebih proaktif guna pengawasan pelaksanaan pembangunan penggantian jembatan Idano EHO bernilai miliaran ini,demi menghindari praktik -praktik korupsi,memperkaya diri.

Harapan masyarakat untuk segera di percepat proses pengerjaan agar roda percepatan pertumbuhan ekonomi masyarakat pulih kembali.(asas Dc)


Berita Lainnya :
  • Pj Gubri Intruksikan Tambal Semua Lubang Jalan Sebelum Puncak Arus Mudik Lebaran
  • Bupati Rezita Safari Ramadan di Desa Pasir Ringgit
  • Pj Gubernur Riau Resmikan Masjid At-Taqwa Muhammadiyah Tuah Madani
  • Hari Terakhir, Ini Jadwal dan Cara Penukaran Uang Baru di BI Riau
  • Murah Meriah, Harga Cabai Merah di Pasar Kodim Pekanbaru Cuma Rp35 Ribu/Kg
  • Agung Nugroho Anggarkan Rp 1,5 Miliar Untuk Sirkuit Balap di Pekanbaru
  • DPRD Rohul Gelar Paripurna Penyampaian LKPJ Bupati Rohul Tahun 2023
  • Bupati Bengkalis Resmikan Kelas Jauh SMPN 7 dan SDN 20 Talang Muandau
  • Bupati Rohil Serahkan Bantuan Operasional untuk 5 Masjid
  •  
    Komentar Anda :
       


    Galeri   + Index Galeri
    Memperingati Hari Jadi Rohul ke - 18, DPRD Gelar Rapat Paripurna Istimewa

    Home | Daerah | Nasional | Hukum | Politik | Olahraga | Entertainment | Foto | Galeri | Advertorial | Lintas Nusantara | Kepulauan Nias
    Pekanbaru | Siak | Pelalawan | Inhu | Bengkalis | Inhil | Kuansing | Rohil | Rohul | Meranti | Dumai | Kampar
    Profil | Redaksi | Index
    Pedoman Berita Siber

    Copyright © 2009-2016 bidikonline.com
    Membela Kepentingan Rakyat Demi Keadilan