Nias Selatan (Bidikonline) - Sejumlah Keluarga Penerima Manfaat ( KPM) Bantuan Langsung Tunai (BLT) yang bersumber dari DD desa Bawogosali merasa resah akibat ulah oknum kepala Desa Yunsakti ebenezer Dakhi yang belum menyalurkan BLT kepada warga. sementara waktu sudah menjelang dua pekan lalu telah melakukan Penarikan Dana Desa (DD) Tahap pertama Desa Bawogosali pada Senin (04/07/2022) Sejumlah RP: 107.000.000,00.(seratus tujuh juta rupiah) bersama bendahara desa. Diduga secara sengaja mengalihfungsikan dana itu untuk kepentingan pribadi kepala desa Bawogosali,Kecamatan Maniamolo,Nias Selatan,Sumut, jumat (15/07/2022).
Salah seorang tokoh masyarakat Desa Bawogosali, H. Dakhi yang ditemui awak media bidikonline meminta tanggapan minggu(17/07/2022).menyampaikan bahwa sangat menyayangkan kejadian seperti ini,mengingat hampir 100 % desa Sekabupaten Nias Selatan telah melakukan penarikan tahap pertama dan menyalurkan BLT kepada masyarakat pengguna manfaat .Namun miris kejadiannya di desa Bawogosali penerima manfaat belum mendapatkan apa-apa.jelas hal ini membuat kami kecewa karena, sesuai informasi yang saya dapatkan dari warga, kepala desa selalu membuat janji akan salurkan, namun janji itu tak kunjung menjadi kenyataan.masyarakat bersama tokoh merasa tak terima atas sikap dan tindakan oknum kepala desa,yang semakin hari kian meresahkan warga.tuturnya.Lebih lanjut menambahkan ada kemungkinan dan patut diduga Dana BLT itu sudah terpakai dan diprioritaskan untuk kepentingan pembayaran sejumlah utang pribadi kepala desa. Hingga secara sengaja mengulur-ulur waktu,hingga menunda penyaluran BLT. Berbagai alasan muncul belum cair,masalah dokumen belum selesai.sementara menurut informasi yang layak dipercaya pada hari senin,(04/07/2022) sudah melakukan penarikan di BANK BRI.
Sementara dilain tempat salah seorang anggota BPD menyampaikan bahwa merasa kaget saja dan tidak tau menahu,karena kepala desa belum memberi informasi kepada kami apakah sudah melakukan penarikan dana atau belum,rapat pun belum,sementara saya lihat kades sudah mulai jarang berkantor bagaimana mungkin kita tindaklanjutin situasi dan kondisi ini.Semestinya kesewenangan ini harus diusut tuntas, kepala desa secara semaunya menggunakan dana BLT masyarakat untuk kepentingan pembayaran sejumlah utang pribadinya.Dinilai sudah tidak tepat sasaran, sebenarnya di peruntukkan untuk keluarga penerima nanfaat BLT.Kami sangat berharap pihak pemerintahan Daerah kabupaten Nias Selatan ,melalui instansi terkait agar mempertanyakan kepala desa Bawogosali terkait adanya keterlambatan penyaluran BLT masyarakat desa Bawogosali, harapnya.
Kepala desa Bawogosali yang di konfirmasi awak media bidikonline.com berharap mendapatkan klarifikasi dengan cara ditemui dikantornya namun tidak berada ditempat,di hubungi melalui handpone seluler, dichat Via Whatsapp pribadi kepala desa namun susah alias tidak aktif hingga berita ini ditayangkan.
Miris, pengakuan salah seorang tokoh pemuda menyampaikan kekesalan terhadap sikap kepala desa yang tidak ada niat baik merealisasikan dana BLT.secara pribadi saya mempertanyakan kades akan tetapi selalu dengan jawaban Beres masih proses.Dan kami rasa perlu mengambil langkah untuk segera mempertanyakan pihak kecamatan dan para penerima manfaat bersedia memberi laporan terkait penyaluran BLT yang belum jelas hingga saat berita ini ditayangkan.(asas Dc).