Wakil Ketua DPRD Riau, Syafaruddin Poti angkat bicara terkait salah satu peserta yang lulus seleksi administrasi Dewan Pendidikan Provins...[read more] "> Wakil Ketua DPRD Riau, Syafaruddin Poti angkat bicara terkait salah satu peserta yang lulus seleksi administrasi Dewan Pendidikan Provins" />
Sabtu, 27 April 2024
Follow Us:
11:05 WIB - Disnaker Pekanbaru tak Ada Terima Aduan THR | 11:05 WIB - PUPR Pekanbaru Mulai Perbaikan Jalan Taman Karya | 11:05 WIB - Pj Wako Pekanbaru Ingatkan Warga Jangan Percaya Hoaks | 11:05 WIB - Pj Wako Pekanbaru Beri Peringatan Agar Jangan Ada Pungli Dalam PPDB | 11:05 WIB - Pemko Pekanbaru Targetkan Juara Umum di MTQ ke XLII Provinsi Riau | 11:05 WIB - FPII Setwil Riau Adakan Acara Buka Bersama Dengan Anak Panti Asuhan
/ Riau / DPRD Riau: Tak Etis Mantan Napi Koruptor Lulus Dewan Pendidikan /
DPRD Riau: Tak Etis Mantan Napi Koruptor Lulus Dewan Pendidikan
Kamis, 04 Agustus 2022 - 18:12:04 WIB

TERKAIT:
   
 
PEKANBARU (bidikonline)  - Wakil Ketua DPRD Riau, Syafaruddin Poti angkat bicara terkait salah satu peserta yang lulus seleksi administrasi Dewan Pendidikan Provinsi Riau adalah mantan narapidana kasus korupsi. Diketahui, ada 12 orang peserta yang lulus seleksi administrasi.

Peserta yang lulus tersebut adalah Agus Dwi Sumarno yang merupakan mantan Kepala Dinas Pendidikan (Disdik) Provinsi Riau. Agus Dwi Sumarno pernah menjadi narapidana kasus korupsi pembangunan proyek Ruang Terbuka Hijau (RTH) Tunjuk Ajar Integritas.

"Kalau lulus administrasi boleh saja, kalau sudah ditentukan jadi itu baru tak boleh. Masih banyak orang baik di dunia pendidikan ini," kata Poti, Kamis (4/8/2022).

Menurut dia, lulusnya Agus Dwi Sumarno pada tahap seleksi administrasi bukan kecerobohan Pansel karena memang dalam sistem administrasi yang lulus harus diumumkan.

"Ada tim seleksi, wawancara, baru keputusan. Kalau sudah diputuskan orang tersebut, itu baru kecerobohan Pansel. Kalau hanya administrasi tak ada masalah," ujar politikus PDIP itu.

Dia berpendapat, kalau sampai Agus Dwi Sumarno dinyatakan lulus sebagai anggota Dewan Pendidikan Riau, maka kredibilitas Pansel patut diragukan.

"Saya tak tahu aturannya boleh atau tidak, tapi secara etika dan moral itu tak baik. Memberikan masukan dan pengawasan di dunia pendidikan, layak atau tidak eks narapidana. Publik bisa menilai sendiri," kata Poti.(hrc)


Berita Lainnya :
  • Disnaker Pekanbaru tak Ada Terima Aduan THR
  • PUPR Pekanbaru Mulai Perbaikan Jalan Taman Karya
  • Pj Wako Pekanbaru Ingatkan Warga Jangan Percaya Hoaks
  • Pj Wako Pekanbaru Beri Peringatan Agar Jangan Ada Pungli Dalam PPDB
  • Pemko Pekanbaru Targetkan Juara Umum di MTQ ke XLII Provinsi Riau
  • FPII Setwil Riau Adakan Acara Buka Bersama Dengan Anak Panti Asuhan
  • Bupati Kampar Terima Audiensi Panitia Sidang Sinode BNKP ke-61
  • Pj Gubri Intruksikan Tambal Semua Lubang Jalan Sebelum Puncak Arus Mudik Lebaran
  • Bupati Rezita Safari Ramadan di Desa Pasir Ringgit
  •  
    Komentar Anda :
       


    Galeri   + Index Galeri
    Memperingati Hari Jadi Rohul ke - 18, DPRD Gelar Rapat Paripurna Istimewa

    Home | Daerah | Nasional | Hukum | Politik | Olahraga | Entertainment | Foto | Galeri | Advertorial | Lintas Nusantara | Kepulauan Nias
    Pekanbaru | Siak | Pelalawan | Inhu | Bengkalis | Inhil | Kuansing | Rohil | Rohul | Meranti | Dumai | Kampar
    Profil | Redaksi | Index
    Pedoman Berita Siber

    Copyright © 2009-2016 bidikonline.com
    Membela Kepentingan Rakyat Demi Keadilan