Bengkalis (bidikonline) - TNI-Polri bekerjasama dengan Kecamatan Siak Kecil gelar sosialisasi narkoba di gedung serba guna Kecamatan Siak Kecil, Kabupaten Bengkalis, Riau. Adapun narasumber, Kapten ARH Isnanu, Kapolsek Ipda Alfan Nisfu Romadhoni, UPT Dinas Kesehatan Siak Kecil.
Camat mewakili pemerintahan Siak Kecil mengatakan, pemerintahan Kecamatan menyampaikan terimakasih kepada TNI-Polri atas sosialisasi Narkoba ini.
" Tentunya kami berterimakasih kepada semua narasumber sosialisasi narkoba di Kecamatan Siak Kecil ini. Dan juga berterima juga atas kehadiran semua peserta sosialisasi narkoba, baik Kepala Desa, DPD, Karang Taruna se- Kecamatan Siak Kecil, serta siswa-siswi SMKN 1dan MTS, Forum anak Siak Kecil, dan undangan lainya," kata camat, Syahnan Adi Kusuma.
Masalah narkoba sambungnya, merupakan masalah yang sangat serius di sekitar lingkungan dimana kita berada. Jika terjadi masalah Narkoba di wilayah kita tentunya masalah ini menjadi masalah Pemerintahan Kecamatan dan Pemerintahan Desa. "Setelah mendengar dari penjelasan Narasumber tentunya ini menjadi tanggungjawab bersama. Karena Narkoba tidak saja tanggungjawab jawab TNI-Polri melainkan tanggungjawab kita bersama", ujar camat mengakhiri.
Inti dari penjelasan seluruh narasumber bahwa dampak negatif penyalahgunaan narkoba terhadap anak atau remaja adalah rusaknya generasi muda yang akan datang, dan juga tak terlepas permasalahan hukum bagi pengguna narkoba
Narkoba adalah zat yang jika dimasukan dalam tubuh manusia, baik secara oral/diminum, dihirup, maupun disuntikan, dapat mengubah pikiran, suasana hati atau perasaan, dan perilaku seseorang. Narkoba dapat menimbulkan ketergantungan (adiksi) fisik dan psikologis.
Pengaruh penggunaannya (effect), akibat kelebihan dosis (overdosis) dan gejala bebas pengaruhnya (Withdrawal Syndrome) dan kalangan medis, obat-obatan yang sering disalahgunakan. Zat atau obat sintesis juga dipakai oleh para dokter untuk terapi bagi para pecandu narkoba itu dibagi ke dalam 2 (dua) kelompok yaitu Kelompok Narkotika, pengaruhnya menimbulkan euphoria, rasa ngantuk berat, penciutan pupil mata, dan sesak napas. Kelebihan dosis akan mengakibatkan kejang-kejang, koma, napas lambat dan pendek-pendek.
Gejala bebas pengaruhnya adalah gambang marah, gemetaran, panik serta berkeringat, obatnya seperti: metadon, kodein, dan hidrimorfon.
Adapun tema yang diangkat "Narkoba sebagai ancaman Negara dalam Perspektif Ketahanan Nasional". (tonagian)
