Gegara Upah Kerja Belum Lunas,

Aroziduhu Laia Tutup Paksa Gedung SDN No 078535 Hilitobara


Nias Selatan (bidikonline) -  Pupuslah sudah harapan para murid,merasa tak berdaya dikarenakan  satu bulan lamanya proses kegiatan belajar mengajar (KBM) di Sekolah Dasar Negeri,078535 Hilitobara Susua terpaksa terhenti. Diduga gegara ulah salah seorang anggota BPD Hilitobara ,Arosokhi Laia.Dengan sikap arogan dan premanisme memalang gedung Sekolah dengan kayu,membuat para murid trauma bahkan tidak nyaman untuk belajar.Hal ini diungkapkan oleh salah seorang nara sumber yang tidak ingin identitasnya terpublikasi kepada awak media bidikonline.com di Hilitobara kecamatan susua,Nisel sabtu(19/09/2022)

Terkait kejadian itulah memunculkan reaksi banyak orang tua murid yang menilai tindakan itu jelas merupakan hal yang tak terpuji,apapun dalihnya apalagi yang melakukan adalah salah seorang oknum anggota BPD.Sebaiknya mampu memberi keteladanan maupun solusi atas berbagai masalah yang berkembang dimasyarakat,Akan tetapi kenyataan berbanding terbalik,oknum anggota BPD inilah yang menciptakan keresahan, di masyarakat.Dengan fakta memasang kayu memalang pintu semua ruang kelas,ungkap nara sumber.

Arosokhi Laia, yang berhasil dikonfirmasi terkait masalah penutupan ruangan sekolah SDN Hilitobara, Sabtu(17/09/2022).membenarkan kejadian itu sudah kedua kalinya dilakukan.Nekat melakukan tindakan itu karena sebagai bentuk protes kepada pihak KSO PT Adikarya,serta kontraktor  atas ketidak beresan terkait pengerjaan gedung sekolah.sebagai pihak ketiga(pelaksana kerja) pembangunan sekolah ,merasa tertipu dan dirugikan oleh pihak KSO dan Kontraktor.Dimana masih ada sisa upah yang belum dibayarkan,dan material belum terlunasi kepada saya.kedua Tanah halaman sekolah adalah hak milik.Disini saya hanya menuntut apa yang menjadi hak saya. Nah, menurut hemat saya memasang palang menutup ruang sekolah merupakan satu-satunya cara untuk mendapatkan solusi terbaik.
Selanjutnya merasa keberatan katanya ada banyak item pekerjaan yang belum selesai tetapi dengar informasi sudah beres dibuktikan dengan serahterima kunci gedung sekolah,Tegasnya.

Kepala Desa Hilitobara,Arman Hati Buulolo, yang dihubungi Selasaa(20/09/2022) terkait  permasalahan  pemalangan gedung sekolah angkat bicara :Mohon maaf pak, terkait pembangunan gedung sekolah itu jelas tidak tau menahu,karena dari awal hingga terakhir tidak ada koordinasi baik melalui tokoh maupun pemerintah desa.kenapa disaat adanya permasalahan baru kami ada,coba ditanya KSO Adikarya,tegasnya.

Komite sekolah,orang tua murid,dan masyarakat berharap kepedulian,penegak hukum dan Pemerintah Daerah,untuk segera menanggapi permasalahan ini.kalau benar ada sangkutan yang belum terselesaikan,janganlah menggunakan cara cara yang diduga premanisme,bertindak arogan sampai menghalang-halangi anak-anak didik mendapatkan pelajaran lewat kegiatan belajar-mengajar disekolah ini. (asas Dc)